Kondisi kulit kaki pecah-pecah sangat umum terjadi. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, kondisi ini bisa mengurangi penampilan kulit kaki. Cari tahu penyebab dan cara ampuh merawatnya.
Apa itu kaki pecah-pecah?
Kulit kaki yang pecah-pecah adalah masalah kulit yang kerap terjadi pada banyak orang. Kondisi ini disebabkan oleh kulit kering yang mengelupas di atas tumit kaki.
Bila dibiarkan, kulit di sekitar kaki termasuk tumit akan menebal dan menjadi kering, atau bisa disebut sebagai kalus.
Normalnya saat Anda berjalan, bantalan lemak normal yang mendasari kulit akan mendistribusikan tekanan secara merata.
Namun, ketika kulit terlalu kering dan tebal, tumit kaki akan menjadi terkelupas dan pecah-pecah.
Jika terkelupas cukup dalam, hal ini akan menimbulkan rasa sakit saat berdiri. Bahkan, kulit kaki yang mengelupas juga bisa menyebabkan selulit.
Agar hal ini tidak terjadi berlarut-larut, ada berbagai cara untuk mengobati kaki pecah-pecah.
Seberapa umum kondisi ini?
Kondisi kulit kaki pecah sangat umum terjadi pada anak maupun orang dewasa. Namun, umumnya dialami oleh orang dengan kondisi kulit yang kering atau kulit kakinya lebih sering terkena air.
Setiap orang dapat merasakan gejala yang berbeda-beda. Akan tetapi, berikut ini adalah tanda dan gejala yang paling umum dari masalah pada kulit kaki.
- Adanya retakan pada kulit, terutama di sekitar tumit.
- Muncul rasa nyeri dan tidak nyaman pada area kulit yang pecah-pecah.
- Menimbulkan perdarahan ringan karena kulit terkelupas.
Bila sudah mennyebabkan perdarahan, infeksi bisa terjadi. Biasanya infeksi akan menimbulkan tanda-tanda berikut ini.
- Kulit kemerahan.
- Bengkak dan terasa hangat disentuh.
- Terasa sakit bisa ditekan.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala kulit kaki pecah-pecah dan terganggu karenanya, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Penyebab kaki pecah-pecah
Penyebab umum dari kulit pecah-pecah adalah kulit kering. Ketika kulit kehilangan air terlalu cepat, kulit kan mengering.
Mengeringnya kulit ini bisa difaktori banyak hal, seperti penggunaan sabun pembersih yang dapar menghilangkan minyak dan lemak dari kulit.
Bisa juga karena paparan suhu panas dalam waktu lama yang bisa mengeringkan kulit. Nah, kondisi kulit yang kering ini bisa menimbulkan tampilan kulit retak dan dapat mengelupas.
Di samping itu, orang dengan penyakit kulit seperti psoriasis, diabetes, atau dermatitis atopik juga rentan memiliki kulit kering yang bisa menimbulkan kulit pecah-pecah.
Faktor-faktor risiko
Kulit pecah-pecah bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, orang dengan faktor berikut ini bisa menyebabkan kondisi ini lebih rentan terjadi.
- Berdiri lama di lantai yang keras.
- Obesitas yang meningkatkan tekanan pada bantalan lemak normal di bawah tumit yang memicu keretakan.
- Sindrom Sjogren yang menyebabkan kulit kering karena sistem autoimun tubuh menyerang kelenjar keringat dan kelenjar penghasil kelembapan.
- Menggunakan sepatu model mules atau sandal selop yang bagian tumitnya terbuka.
Diagnosis
Kondisi kulit yang pecah bisa diketahui dengan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kulit kaki Anda secara langsung, begitu juga ketika terjadi infeksi.
Selain itu, dokter akan menanyakan kebiasaan sehari-hari dan riwayat kesehatan untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.
Dengan begitu, dokter dapat memilih perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Pengobatan kaki pecah-pecah
Biasanya, dokter akan merekomendasikan pengobatan rumahan terlebih dahulu. Jika tidak efektif, pengobatan lebih lanjut seperti berikut akan dilakukan.
- Debridemen: memotong kulit yang tebal dan keras dengan gunting atau silet.
- Strapping: membalut tumit yang mengalami pecah-pecah agar tidak banyak bergerak.
- Sol: memberikan bantalan pada tumit agar berat tumit kembali merata dan mencegah bantalan lemak mengembang.
- Lem: pemberian lem khusus untuk menyatukan ujung-ujung kulit yang retak.
Meski begitu, orang yang menderita masalah kesehatan tertentu tidak dianjurkan melakukan perawatan kaki pecah-pecah di atas.
Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba mengobati kulit kaki yang pecah-pecah di rumah.
Perawatan di rumah
Tumit yang pecah-pecah sebenarnya bisa diatasi secara mudah di rumah dengan beberapa cara berikut ini.
1. Memakai pelembap
Salah satu cara mengatasi kulit kaki yang pecah pecah adalah memakai produk pelembap.
Hal ini sudah seharusnya dilakukan sejak dulu untuk menghindari kulit kaki yang mengelupas.
Usahakan untuk mencari krim pelembap yang kental dan dengan kandungan seperti:
- shea butter,
- gel lidah buaya, atau
- petroleum jelly.
Artinya, semakin lengket dan berminyak tekstur pelembap yang dipakai, semakin baik untuk menyembuhkan kulit kaki yang kering dan retak.
Anda hanya perlu mengoleskan kaki dengan pelembap setiap malam sebelum tidur. Bila memungkinkan, cobalah bungkus dengan kaus kaki agar pelembap terserap semalaman.
Selain itu, gunakan pelembap segera setelah mandi untuk hasil penyerapan yang terbaik.
2. Gosok kaki dengan batu apung
Selain mengoleskan pelembap, cara lain mengatasi kaki yang pecah-pecah adalah menggosokkannya dengan batu apung.
Batu apung memang sudah dikenal sejak lama dapat menghaluskan kulit kaki yang kasar akibat kapalan.
Meski begitu, cara ini tidak disarankan bagi pengidap diabetes atau penyakit neuropati lainnya. Pasalnya, batu apung dapat melukai kulit kaki dan berisiko menyebabkan infeksi.