Warna kulit yang tidak merata tampak mengganggu bagi beberapa orang. Munculnya bercak putih hingga cokelat yang mirip panu bisa menjadi petunjuk adanya penyakit kulit atau masalah lainnya. Lantas, apa penyebab bercak cokelat di kulit seperti panu?
Penyebab bercak cokelat di kulit seperti panu
Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya bercak cokelat di kulit.
1. Panu
Beberapa orang mengenal panu memiliki tampilan seperti bercak putih pada kulit.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa panu menyebabkan bercak berwarna cokelat di kulit.
Bercak kecokelatan ini biasanya timbul pada warna kulit yang terang. Penyebab panu adalah adanya infeksi jamur jenis Malassezia furfur.
2. Paparan sinar matahari
Ya, bercak cokelat di kulit seperti panu bisa muncul akibat paparan sinar matahari.
Mengutip studi terbitan Photochemistry and Photobiology (2012), sinar ultraviolet (UV) bisa merangsang akivitas melanin atau pewarna alami yang membuat kulit tampak gelap.
Sinar ini juga membuat penyebaran melanin menjadi tak rata. Hal ini membuat bercak kecokelatan bisa tersebar di beberapa tempat pada kulit.
Meski mungkin mengganggu, cara kerja ini sebenarnya membantu melindungi kulit dari kerusakan DNA yang bisa menyebabkan kanker kulit.
3. Konsumsi obat
Ada beberapa obat-obatan yang memiliki efek samping menimbulkan bercak cokelat seperti panu, yaitu:
- obat antinyeri nonsteroid seperti ibuprofen,
- obat diuretik,
- retinoid,
- antipsikotik, dan
- penurun gula darah.
Obat-obatan ini membuat kulit Anda lebih rentan terhadap paparan sinar matahari.
Sementara itu, ada obat yang meningkatkan hormon estrogen dan progesteron pada tubuh. Hormon ini juga diketahui bisa meningkatkan kadar melanin pada kulit.
Berikut beberapa obat yang bisa menaikkan jumlah melanin.
- diethylstilbestrol,
- estradiol, dan
- progestin.
4. Melasma
Melasma adalah bercak cokelat di kulit yang kerap ditemukan pada bagian wajah, seperti:
- pipi,
- hidung,
- dahi,
- bibir atas, dan
- dahi.
Namun, tak jarang melasma juga terjadi pada lengan, leher, dan punggung. Kondisi ini kerap terjadi pada wanita, terutama saat kehamilan.
Hal ini dikarenakan hormon estrogen dan progesteron pada wanita bisa merangsang melanin.
Akibatnya, bercak kecokelatan pun bisa muncul. Terlebih, kadar kedua hormon ini meningkat saat hamil.
5. Proses penyembuhan kulit
Ada beberapa masalah kulit yang membuatnya meradang, seperti luka, infeksi, atau jerawat.
Proses penyembuhan radang ini ternyata membuat bercak cokelat pun timbul di kulit, bahkan tampak seperti panu.
Bercak cokelat ini disebut dengan hiperpigmentasi pasca-inflamasi atau post-inflammatory inflammation (PIH). Lantas, mengapa kondisi ini terjadi?
Peradangan ternyata memicu produksi melanin di lapisan kulit teratas atau epidermis. Akibatnya, timbul hiperpigmentasi atau warna kulit kehitaman di bagian yang bermasalah.
Kondisi ini lebih rentan muncul pada orang dengan warna kulit yang gelap.