backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Kenali Ciri-Ciri Keloid, Berbeda dengan Bekas Luka Biasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

Kenali Ciri-Ciri Keloid, Berbeda dengan Bekas Luka Biasa

Keloid adalah jaringan parut berlebih yang terbentuk di atas luka saat fase penyembuhan. Ciri-ciri keloid yang paling kentara yaitu bentuknya menonjol dan warna yang berbeda dari kulit asli.

Namun, tidak semua bekas luka yang menonjol dapat disebut keloid. Pasalnya, keloid berbeda dengan bekas luka biasa. Lantas, bagaimana membedakan keloid dengan bekas luka biasa? 

Ciri-ciri keloid dan bedanya dengan bekas luka biasa

Tidak semua bekas luka akan membentuk keloid. Sebagian besar hanya menjadi bekas luka biasa yang dapat hilang sendiri.

Keloid terbentuk dari jaringan parut yang tumbuh secara berlebihan, dari luka bakar, jerawat yang parah, dan luka bekas operasi. 

Namun, keloid tidak langsung muncul tiba-tiba, melainkan terbentuk secara perlahan. Berikut ini ciri-ciri keloid dan bedanya dengan bekas luka biasa.

1. Bekas luka yang menonjol

bekas luka keloid

Salah satu ciri-ciri keloid akan tumbuh adalah kondisi bekas luka yang lebih tebal dan luas daripada luka aslinya.

Bekas luka yang telah ditumbuhi keloid juga biasanya akan terasa lebih menonjol jika disentuh dengan tekstur yang padat tetapi kenyal.

Tak jarang, timbulnya keloid di awal disertai dengan rasa gatal dan membuat Anda ingin menggaruknya.

Ini merupakan salah satu ciri-ciri keloid yang khas dan jarang terjadi pada bekas luka biasa di kulit.

2. Berukuran lebih besar dari bekas luka biasa

Menurut jurnal Scars, Burns & Healing (2020), keloid dapat terus berkembang dan tidak mudah dihilangkan.

Tak jarang ciri-ciri keloid ditandai dengan perkembangan bekas luka yang berukuran lebih besar dari luka asli dan mengganggu penampilan Anda. 

Mengutip American Academy of Dermatology AssociationAmerican Academy of Dermatology Association, ketika kulit terluka, keloid bisa muncul secara perlahan dalam waktu 3 – 12 bulan, atau bahkan lebih lama.

Keloid biasanya muncul dengan ukuran kecil, hingga lama-lama membesar dan terus menyebar dengan bentuk bulat atau oval.

Kondisi ini juga yang menjadi ciri-ciri keloid yang khas dan tidak terjadi pada bekas luka biasa.

Berapa lama keloid tumbuh?

Keloid dapat terus tumbuh dalam beberapa minggu, bulan, hingga beberapa tahun sejak pertama kali muncul. Setelah itu, keloid akan berhenti tumbuh, tetapi tidak dapat hilang sepenuhnya.

3. Berbeda dengan warna kulit asli

Jika pada bekas luka mulai terlihat ada tonjolan yang warnanya berbeda dibandingkan dengan bagian kulit Anda lainnya, bisa jadi itu adalah ciri-ciri awal keloid.

Biasanya, ciri-ciri keloid akan tumbuh dimulai dengan bekas luka yang berwarna merah muda, merah, atau ungu.

Sementara itu, bekas luka umumnya memang terlihat berwarna berbeda di awal, tetapi lama-kelamaan warnanya akan menyatu dengan kulit asli.

Anda sebaiknya beraktivitas di tempat yang aman dari paparan sinar matahari langsung untuk mencegah warna keloid berubah gelap.

4. Gatal dan nyeri 

keloid muncul tiba-tiba

Selain perbedaan pada warna kulit, keloid juga ditandai dengan efek gatal, sakit, dan juga nyeri pada bagian bekas lukanya.

Namun, gejala ini umumnya akan hilang dengan sendirinya saat keloid sudah berhenti tumbuh. Kondisi ini jarang terjadi pada bekas luka biasa yang Anda miliki.

Usahakan untuk tidak menggaruk keloid terlalu keras, apalagi bila Anda tidak yakin dengan kebersihan tangan Anda. 

Anda bisa mengompresnya dengan air hangat seperti mengompres area bengkak jika rasa gatal cukup mengganggu.

5. Sulit dihilangkan

Sebenarnya, keloid bukanlah penyakit kulit yang berbahaya dan perkembangannya dapat berhenti sendiri.

Jika pada luka biasa, Anda mungkin dapat menghilangkan bekas luka dengan mengaplikasikan krim yang mengandung bahan tretinoin dan kolagen.

Namun, mengatasi masalah keloid tidaklah mudah dan membutuhkan waktu cukup lama.

Anda mungkin akan membutuhkan pengobatan melalui suntik keloid dengan kortikosteroid, operasi kecil, hingga perawatan laser untuk menghilangkan keloid.

Apakah keloid bisa dicegah?

Meskipun mengetahui gejala keloid, Anda mungkin tidak menyadari bahwa bekas luka yang Anda miliki berkembang menjadi keloid.

Nah, perawatan kulit sejak awal dapat membantu mencegah keloid atau mencegah perkembangan keloid semakin melebar. 

Anda bisa melakukan perawatan luka yang tepat sesuai dengan tipe kulit dan menjaga kebersihan.

Bila memungkinkan, gunakan pelindung diri saat melakukan aktivitas yang berisiko menimbulkan jenis luka lain pada kulit Anda. 

Jika Anda mendapati ciri-ciri keloid di kulit, tidak perlu khawatir karena hal ini umumnya tidak berbahaya.

Namun, jika keloid membuat Anda merasa tidak nyaman, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk menghilangkan keloid yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan