Dokter spesialis kulit akan menyuntikkan kortikosteroid secara langsung ke dalam kulit untuk mengatasi keloid.
Jaringan keloid terbentuk dari serat kolagen yang menumpuk. Kortikosteroid bekerja dengan cara memecah ikatan antara serat-serat ini.
Begitu ikatan serat kolagen terurai, keloid akan tampak mengecil dan warnanya menjadi lebih mirip dengan area kulit di sekitarnya.
Dengan pengobatan yang rutin, jaringan ini akan semakin mengecil dan bahkan bisa kembali rata dengan kulit.
Selain memecah ikatan kolagen, suntik keloid mengandung steroid juga menghambat perkembangan sel-sel fibroblas dan keratinosit. Keduanya berperan dalam pembentukan jaringan parut.
Satu lagi yang tidak kalah penting, kortikosteroid bisa mengurangi peradangan dengan menghambat perpindahan sel darah putih ke daerah luka.
Hal tersebut akan meredakan pembengkakan, kemerahan (ruam kulit), dan rasa gatal yang mengganggu.
Prosedur suntik keloid

Prosedur suntik keloid dilakukan secara rawat jalan oleh seorang dokter spesialis kulit.
Pertama-tama, dokter akan memeriksa ukuran, bentuk, dan lokasi keloid Anda untuk menentukan jenis obat serta dosis yang sesuai.
Sebelum menyuntikkan obat ke dalam kulit, dokter akan membersihkan keloid dan area sekitarnya dengan cairan antiseptik.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah infeksi, mengingat area suntikan bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri penginfeksi kulit.
Setelah itu, dokter akan menyuntikkan obat ke dalam lapisan dermis.
Lapisan kulit ini merupakan tempat bagi pembuluh darah, kelenjar minyak, kelenjar keringat, saraf, dan struktur lainnya yang menyokong kulit Anda.
Tergantung kondisi keloid dan respons kulit terhadap pengobatan, dokter mungkin perlu melakukan prosedur ini setiap 4-6 minggu sekali.
Keloid biasanya tampak mengecil setelah 3-5 minggu, tapi hasilnya bisa bervariasi pada tiap orang.
Efek samping yang mungkin muncul

Suntik keloid pada dasarnya merupakan prosedur yang relatif aman. Namun, metode ini bisa menimbulkan efek samping pada area sekitar keloid atau keseluruhan tubuh.
Berikut beberapa efek samping dari suntik keloid.
- Telangiektasia (spider vein) yaitu munculnya guratan-guratan merah atau merah muda yang menghilang ketika Anda sentuh. Guratan ini berasal dari pembuluh darah kecil yang pecah.
- Warna kulit tidak merata karena suntik keloid bisa memengaruhi pigmentasi kulit dan membuat area sekitarnya menjadi lebih terang atau lebih gelap.
- Nyeri di sekitar area suntikan, peradangan, atau infeksi.
- Kerusakan pada jaringan lemak atau kulit di sekitar keloid.
- Sindrom Cushing, yaitu gangguan metabolisme akibat produksi hormon kortisol yang berlebihan dalam tubuh.
Suntik keloid merupakan salah satu metode umum untuk mengatasi jaringan parut yang terbentuk pada kulit.
Ada berbagai metode lainnya untuk menghilangkan keloid, antara lain laser, krioterapi, dan suntik keloid.
Setiap metode yang Anda pilih memiliki keunggulan dan efek sampingnya tersendiri.
Maka dari itu, pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter sebelum menentukan metode pengobatan apa pun.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar