Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Komedo putih (whiteheads) alias komedo tertutup adalah salah satu jenis jerawat ringan. Komedo ini terbentuk dari pori-pori yang tersumbat oleh kelebihan sebum (minyak), bakteri, dan sel-sel kulit mati.
Penyumbatan ini cenderung menutupi seluruh permukaan teratas pori sehingga penampilan jerawatnya akan seperti benjolan putih kecil. Oleh sebab itu, komedo putih juga disebut sebagai komedo tertutup.
Jerawat ini sangat umum dan dapat dialami siapa saja, terlepas dari jenis kelamin dan usia. Namun, masalah kulit ini lebih sering dialami oleh anak remaja yang sedang puber atau wanita yang terutama sedang dalam masa menstruasi, hamil, dan menopause karena pengaruh hormon.
Untuk mencegah munculnya whiteheads, Anda perlu menghindari berbagai faktor pemicunya.
Tanda dan gejala whiteheads tergantung dari keparahan kondisi kulit Anda. Namun, umumnya komedo tertutup memunculkan tanda seperti:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Umumnya, jenis jerawat ini dapat diobati dengan mudah. Namun, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami hal berikut ini.
Bila Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, seperti gatal, wajah membengkak, hingga sulit bernapas, segera konsultasikan ke dokter. Hal ini juga berlaku ketika Anda menggunakan obat jerawat tanpa resep dokter.
Penyebab utama dari whiteheads sama seperti penyebab jerawat lain seperti blackheads, yaitu penyumbatan di pori-pori.
Kulit secara alami mempunyai kelenjar sebaceous yang bertugas menghasilkan sebum agar kulit tetap lembap. Namun, kelenjar ini terkadang terlalu aktif bekerja, sehingga menghasilkan sebum lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Selain menghasilkan sebum, kulit juga mengalami proses pergantian sel setiap hari. Artinya, sel kulit yang sudah mati akan dibuang dan digantikan dengan sel kulit yang baru yang sehat.
Normalnya, sebum yang berlebihan akan dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Alih-alih terbuang, penumpukan sel kulit mati menjadi lebih tebal dan memperkecil hingga menutup bukaan pori-pori.
Akibatnya, bakteri, sebum, dan sel kulit di sekitar permukaan kulit terjebak di pori-pori tertutup. Hal ini yang nantinya menjadi penyebab jerawat berbentuk benjolan putih di permukaan yang disebut sebagai komedo putih (whiteheads).
Penyumbatan pori yang memicu pertumbuhan komedo putih juga dapat dipengaruhi berbagai faktor, yakni sebagai berikut.
Pada dasarnya, diagnosis komedo putih dilakukan melalui pemeriksaan fisik secara langsung. Kemudian, dokter akan menentukan jenis pengobatan yang tepat untuk jerawat ini.
Bila kondisinya termasuk parah, dokter akan mempertimbangkan pengobatan tambahan untuk mempercepat proses pemulihan.
Pengobatan untuk menghilangkan komedo putih biasanya berupa obat yang diresepkan dokter atau produk yang dijual bebas. Berikut ini beberapa pilihan perawatan untuk jenis jerawat ini.
AHA atau asam alfa hidroksi adalah larutan asam yang dikenal sejak lama sebagai obat yang digunakan untuk menghilangkan jerawat. Larutan asam ini dipakai untuk membantu pengelupasan kulit dengan melepaskan sel kulit mati.
Dengan begitu, sel kulit mati akan terbuang dan mungkin bukaan pori tidak menyempit agar tidak terjadi penyumbatan. AHA di bawah 10 persen umumnya terbilang ampuh untuk mengobati komedo.
Meski begitu, produk dengan kandungan AHA tidak selalu cocok pada jenis kulit tertentu, seperti:
Selain AHA, senyawa yang sering digunakan dalam obat untuk menghilangkan komedo adalah retinoid. Retinoid adalah salah satu bentuk vitamin A yang dapat mengurangi peradangan.
Jenis vitamin A ini dinilai cukup efektif untuk mempercepat penyembuhan peradangan kulit akibat penyumbatan pori-pori. Pada beberapa kasus, retinoid digunakan bersamaan dengan obat lainnya, terutama untuk mengatasi jerawat nodul.
Krim ini tidak hanya dioleskan pada area kulit yang berkomedo saja. Anda juga perlu mengoleskan krim ini secara menyeluruh di wajah. Penggunaan krim ini membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Oleh karena itu, produk lebih baik digunakan di malam hari sebelum tidur.
Benzoil peroksida memiliki sifat antibakteri yang kuat sehingga dapat mengurangi peradangan akibat infeksi bakteri. Selain itu, zat ini juga dapat ini dapat mengurangi minyak yang berlebihan di kulit.
Bahan ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti sabun pembersih wajah, toner, atu krim. Sayangnya, produk ini dapat mengeringkan kulit sehingga Anda perlu menggunakannya dengan bijak.
Untuk penggunaan awal, sebaiknya Anda menggunakan produk yang kandungannya rendah, sekitar dua persen.
Asam salisilat adalah senyawa yang paling sering dipakai untuk menghilangkan komedo putih. Pasalnya, senyawa aktif ini dapat larut dalam lemak dan menembus kelenjar penghasil minyak. Alhasil, pori-pori pun terbuka.
Meski terbilang efektif, efek samping dari asam salisilat juga mirip dengan benzoil peroksida, yakni menyebabkan kulit kering. Usahakan untuk memilih produk dengan kandungan rendah pada pemakaian pertama.
Selain menjalani pengobatan yang telah disebutkan sebelumnya, menerapkan perawatan rumahan juga dapat membantu proses penyembuhan komedo putih. Hal ini juga dapat mencegah jerawat dan komedo datang lagi.
Berikut perubahan gaya hidup dan perawatan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi komedo tertutup.
Facial steam adalah perawatan dengan uap agar pori-pori yang tertutup terbuka lebih lebar, sehingga kotoran dapat dikeluarkan. Anda dapat mencoba metode ini dengan menghadapkan wajah di depan baskom yang berisi air panas.
Komedo atau jerawat dapat Anda cegah pembentukannya dengan rajin membersihkan wajah. Apalagi jika wajah Anda mudah berminyak.
Pilih pembersih wajah ringan dan kosmetik yang dilabeli ‘non-comedogenic‘ atau ‘oil free‘ untuk mencegah penyumbatan. Gunakan pembersih wajah dan tubuh sesuai kebutuhan, jangan berlebihan karena bisa membuat kulit kering dan memperburuk kondisi kulit.
Memencet jerawat termasuk komedo tidak boleh Anda lakukan karena bisa memberbesar risiko terjadinya infeksi bila tangan Anda tidak bersih saat menyentuh wajah.
Tidak hanya mencuci muka, seluruh tubuh Anda harus dibersihkan dengan benar karena komedo tertutup juga dapat menyerang area tubuh lain.
Pastikan Anda mandi secara rutin dan tidak menggosok kulit terlalu keras. Gosokan yang terlalu keras akan menimbulkan tekanan dan memungkin terjadinya penyumbatan di kulit.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter spesialis kulit untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar