Eksim atau dermatitis atopik bisa menyerang sejumlah bagian tubuh, termasuk kelopak mata. Lantas, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi eksim di kelopak mata?
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Eksim atau dermatitis atopik bisa menyerang sejumlah bagian tubuh, termasuk kelopak mata. Lantas, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi eksim di kelopak mata?
Eksim adalah suatu gangguan kulit yang dapat membuat kemerahan dan terasa gatal. Kondisi ini dalam istilah medis juga disebut dermatitis atopik.
Kondisi yang bisa berlangsung lama dan cenderung kambuh ini dapat memengaruhi bagian kulit mana pun, salah satunya kelopak mata.
Gejala bisa terjadi pada satu atau dua mata Anda. Selain di kelopak mata, penyakit kulit ini bisa memengaruhi bagian sekitarnya.
Sejumlah gejala eksim yang mungkin Anda alami, meliputi:
Penyebab eksim atau dermatitis atopik belum diketahui secara pasti.
Para ahli menyimpulkan bahwa kondisi ini terkait dengan faktor genetik yang memengaruhi perlindungan kulit.
Sebagai bagian terluar tubuh, kulit yang sehat dapat membantu mempertahankan kelembapan tubuh dan melindungi dari bakteri, iritan, atau alergen.
Nah, kulit di kelopak mata lebih tipis daripada kulit tubuh lainnya. Pada kulit kelopak mata juga terdapat banyak pembuluh darah dan sedikit lemak.
Kondisi tersebut akan meningkatkan risiko Anda mengalami dermatitis di kelopak mata akibat faktor lingkungan, iritan, atau alergen, meliputi:
Pengobatan eksim di kelopak mata bisa Anda lakukan dengan dokter spesialis kulit.
Dokter dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan pada kulit yang merah dan gatal.
Dokter mungkin akan menanyakan terkait gejala dan riwayat kesehatan Anda.
Pasalnya, orang dengan keluarga yang memiliki riwayat dermatitis atopik, rinitis alergi (hay fever), atau asma berisiko lebih besar mengalami eksim kelopak mata.
Selain itu, dokter bisa merekomendasikan tes atau pengambilan sampel kulit (biopsi) untuk mengetahui kondisi lain dan memilih perawatan terbaik.
Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan bisa mengendalikan gejalanya.
Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan eksim di kelopak mata.
Dokter bisa memberikan resep salep eksim berupa kortikosteroid topikal ringan yang bisa dioleskan ke permukaan kulit Anda.
Menurut National Eczema Society, salep kortikosteroid ringan dengan 0,5–1% hidrokortison aman untuk area kulit kelopak mata yang lebih tipis dari kulit tubuh lainnya.
Pengobatan ini membantu mengurangi gatal dan peradangan kulit akibat eksim.
Dokter dapat meresepkan salep kortikosteroid yang lebih kuat tergantung gejala yang Anda alami.
Dokter juga bisa meresepkan calcineurin inhibitor sebagai alternatif kortikosteroid yang tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.
Calcineurin inhibitor yang terdiri dari dua jenis, yakni takrolimus dan pimekrolimus. Keduanya berfungsi menghambat protein tertentu yang memicu peradangan.
Salep ini tergolong lebih aman untuk Anda gunakan pada bagian kulit yang lebih tipis, termasuk dalam mengobati eksim di kelopak mata.
Orang dengan dermatitis atopik perlu melakukan perawatan kulit wajah yang baik, termasuk dalam memilih produk sabun wajah dan pelembap kulit.
Hindari mencuci wajah dengan sabun yang mengandung alkohol atau pewangi. Oleskan pelembap kulit secara rutin juga membantu menjaga kulit tidak cepat kering.
Apabila kelopak mata gatal, hindari untuk menyentuh atau menggaruknya. Kompres dengan waslap dingin untuk membuat rasa gatal berkurang.
Dermatitis atopik membuat kulit Anda sangat sensitif dan reaktif terhadap iritan atau alergen.
Jika Anda memiliki eksim di kelopak mata, gunakan kacamata pelindung saat beraktivitas di lingkungan yang sangat berdebu atau terkontaminasi.
Bahan atau kondisi apapun bisa menyebabkan dermatitis atopik, termasuk produk perawatan kulit, zat pewangi, pakaian, atau cuaca.
Maka dari itu, penting untuk Anda menghindari pantangan eksim yang dapat memicu kekambuhannya.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengobati eksim di kelopak mata, Anda tentu dapat mengontrol gejala yang ditimbulkan.
Namun, bila gejala tidak berangsur membaik atau muncul infeksi, segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk menentukan perawatan terbaik.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar