Akan tetapi, Anda juga bisa membuat oralit sendiri di rumah. Anda bisa membuat obat muntaber ini dengan langkah berikut ini:
- Sediakan 1 liter air putih
- Tambahkan 3/4 sendok teh garam meja
- Campurkan 2 sendok makan gula dan aduk hingga rata
3. Obat antidiare
Infeksi membuat orang yang terkena muntaber, akan mengalami terus buang air besar dengan feses encer. Diare ini tentu akan membuat Anda jadi bolak-balik ke kamar mandi.
Untungnya, gejala muntaber ini bisa Anda redakan dengan obat antidiare. Contoh obat diare yang bisa Anda pilih, yaitu:
Loperamide
Loperamide adalah obat yang umum digunakan untuk mengobati diare. Cara kerja obat ini adalah mengurangi aliran cairan dan elektrolit ke dalam usus dengan memperlambat pergerakan usus.
Obat untuk diare akibat muntaber ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan larutan. Biasanya loperamide diminum setelah Anda buang air, tapi tidak boleh melebihi jumlah yang tercantum di label kemasan. Ingat, obat ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun.
Efek samping yang mungkin dirasakan setelah minum obat muntaber ini adalah tubuh lemas dan sembelit.
Bismuth subsalicylate (pepto bismol)
Bismuth subsalisilat digunakan untuk mengobati diare dan sakit perut. Namun, obat ini hanya boleh digunakan orang dewasa dan anak-anak. Obat muntaber ini juga tidak boleh digunakan oleh ibu hamil dan ibu menyusui karena memiliki risiko mengganggu perkembangan janin dan mengalir ke ASI.
Cara kerjanya adalah mengurangi aliran cairan dan elektrolit ke dalam usus, peradangan, dan membunuh organisme yang menyebabkan diare. Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini adalah telinga berdenging.
4. Antibiotik
Salah satu penyebab muntaber adalah bakteri, salah satunya Escherichia coli. Bila penyebabnya memang bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Namun jika penyebabnya adalah virus, antibiotik tidak diperlukan.
Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuhnya sehingga infeksinya tidak terus menyebar. Beberapa jenis obat antibiotik untuk mengobati muntaber, antara lain:
- Doxycycline. Doxycycline diminum satu atau dua kali sehari dan harus dibarengi dengan segelas air putih. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi mulut kering, mual, dan muntah.
- Ceftriaxone. Ceftriaxone tersedia dalam bentuk bubuk yang perlu dicampurkan dengan air ketika diminum. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi tubuh lemas dan napas pendek.
- Ampicillin. Ampicillin tersedia dalam bentuk tablet dan larutan cair yang perlu disuntikkan. Efek samping yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, dan ruam pada kulit.
5. Suplemen probiotik
Situs National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyebutkan bahwa suplemen probiotik masuk dalam daftar obat untuk muntaber. Namun, hanya bila dokter meresepkan.
Suplemen probiotik mengandung bakteri yang mirip dengan bakteri baik di usus. Adanya bakteri baik ini tentu akan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan sehingga membuat proses pemulihan usus dari infeksi jadi lebih cepat.
Pemberian obat muntaber disesuaikan dengan penyebab

Obat-obatan yang disebutkan di atas bisa Anda dapatkan di apotek maupun toko obat, baik dengan atau tanpa resep dokter. Bahkan, ada pula yang bisa Anda buat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah dan bisa Anda jadikan sebagai obat untuk pertolongan pertama.
Perlu Anda ketahui bahwa obat muntaber tidak boleh diminum secara asal. Pasalnya, jika bakteri penyebabnya, obat biasa tidak akan cukup ampuh mengatasi gejala. Malahan kondisinya mungkin akan bertambah parah.
Sebaliknya, menggunakan antibiotik padahal virus adalah penyebabnya, akan timbul masalah kesehatan lain, yaitu resistensi antibiotik.
Kondisi ini menandakan bahwa bakteri jadi kebal terhadap antibiotik sehingga pengobatan tidak akan efektif. Itulah sebabnya, akan lebih baik jika Anda periksa lebih dahulu ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Selain minum obat muntaber, Anda juga diharuskan melakukan perawatan tambahan. Konsumsi makanan yang lembek dan tidak mengiritasi usus, contohnya bubur tanpa santan, buah pisang matang, dan apel yang dijus. Perbanyak minum air putih supaya dehidrasi tidak terjadi.
Jangan lupa, cukup istirahat untuk meningkatkan sistem imun agar tubuh lebih pulih dari infeksi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar