Ada jenis kelainan yang menyebabkan sebagian organ lambung bergeser ke bawah akibat lemahnya dinding perut, sebutannya adalah gastroptosis. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan penyakit ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Ada jenis kelainan yang menyebabkan sebagian organ lambung bergeser ke bawah akibat lemahnya dinding perut, sebutannya adalah gastroptosis. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan penyakit ini.
Gastroptosis adalah kelainan bergesernya organ lambung ke arah bawah dari tempat yang seharusnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh melemahnya otot dinding perut, sehingga tidak dapat menampung berat organ.
Studi dalam jurnal Children mengungkapkan gastroptosis juga bisa disebabkan kurangnya lemak di omentum, yakni jaringan lemak perut yang berfungsi untuk melindungi organ pencernaan.
Penyakit ini umumnya menyebab gangguan pencernaan ringan hingga berat. Kabar baiknya, kondisi ini bukanlah penyakit yang membahayakan jiwa.
Gastroptosis merupakan penyakit cukup langka, tetapi lebih sering dijumpai pada wanita berusia 20 – 50 tahun dibandingkan pria. Meski begitu, masalah ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risikonya. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Umumnya, gastroptosis ditandai dengan gejala gangguan pencernaan seperti:
Pada kasus yang parah, penderita gastroptosis mungkin akan mengalami jantung berdebar dan hipotensi postural atau hipotensi ortostatik yaitu rasa pusing saat berdiri mendadak.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala yang telah disebutkan atau memiliki pertanyaan apa saja, segera konsultasikan dengan dokter.
Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda, sehingga lebih baik diskusikan dengan dokter terkait kondisi yang dialami.
Penyakit pada sistem pencernaan ini lebih sering dialami oleh orang dewasa dan umumnya terjadi karena melemahnya otot perut.
Saat tekanan di sekitar perut melemah, kemampuan tubuh untuk menahan organ dalam perut agar tetap di tempatnya pun ikut menurun. Akibatnya, perut Anda mungkin akan merosot.
Hal tersebut dikarenakan otot dan lemak dibutuhkan untuk menahan perut agar tidak merosot. Maka dari itu, kekurangan lemak atau otot bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami gastroptosis.
Selain itu, ada beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit ini, seperti:
Selain usia, sederet faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit ini antara lain:
Selain menjalani pemeriksaan fisik seperti riwayat kesehatan dan gejala yang dialami, dokter juga akan menyarankan Anda untuk menjalani tes tambahan. Pemeriksaan umumnya tidak jauh berbeda dengan penyakit gastroparesis, yakni:
Perlu diingat pula bahwa gastroparesis dan gastroptosis sangat mudah mengalami salah diagnosis karena termasuk penyakit yang langka.
Dahulu, pengobatan gastroptosis dapat dilakukan melalui operasi bedah. Namun, saat ini prosedur operasi hanya dilakukan pada kasus obstruksi usus atau penyumbatan pada usus.
Meski begitu, para ahli menyarankan bahwa penyakit pencernaan ini sebenarnya bisa diatasi dengan mengobati penyebabnya, seperti:
Selain perawatan dari dokter, perubahan gaya hidup ternyata perlu dilakukan guna mendukung pengobatan, meliputi:
Gastroptosis merupakan penyakit yang cukup langka, sehingga ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar