backup og meta

Gastroptosis

Gastroptosis

Ada jenis kelainan yang menyebabkan sebagian organ lambung bergeser ke bawah akibat lemahnya dinding perut, sebutannya adalah gastroptosis. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan penyakit ini. 

Apa itu gastroptosis?

Gastroptosis adalah kelainan bergesernya organ lambung ke arah bawah dari tempat yang seharusnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh melemahnya otot dinding perut, sehingga tidak dapat menampung berat organ. 

Studi dalam jurnal Children mengungkapkan gastroptosis juga bisa disebabkan kurangnya lemak di omentum, yakni jaringan lemak perut yang berfungsi untuk melindungi organ pencernaan.

Penyakit ini umumnya menyebab gangguan pencernaan ringan hingga berat. Kabar baiknya, kondisi ini bukanlah penyakit yang membahayakan jiwa. 

Seberapa umum penyakit ini?

Gastroptosis merupakan penyakit cukup langka, tetapi lebih sering dijumpai pada wanita berusia 20 – 50 tahun dibandingkan pria. Meski begitu, masalah ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risikonya. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. 

Tanda dan gejala gastroptosis

sakit perut merupakan gejala pankreatitis yang umum

Umumnya, gastroptosis ditandai dengan gejala gangguan pencernaan seperti: 

  • rasa tidak nyaman di perut,
  • mual,
  • muntah,
  • bersendawa setelah makan,
  • perut kembung
  • berkurangnya nafsu makan,
  • diare,
  • sembelit (konstipasi), dan
  • pusing, 

Pada kasus yang parah, penderita gastroptosis mungkin akan mengalami jantung berdebar dan hipotensi postural atau hipotensi ortostatik yaitu rasa pusing saat berdiri mendadak.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.

Kapan harus periksa ke dokter?

Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala yang telah disebutkan atau memiliki pertanyaan apa saja, segera konsultasikan dengan dokter. 

Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda, sehingga lebih baik diskusikan dengan dokter terkait kondisi yang dialami. 

Penyebab gastroptosis

Penyakit pada sistem pencernaan ini lebih sering dialami oleh orang dewasa dan umumnya terjadi karena melemahnya otot perut. 

Saat tekanan di sekitar perut melemah, kemampuan tubuh untuk menahan organ dalam perut agar tetap di tempatnya pun ikut menurun. Akibatnya, perut Anda mungkin akan merosot. 

Hal tersebut dikarenakan otot dan lemak dibutuhkan untuk menahan perut agar tidak merosot. Maka dari itu, kekurangan lemak atau otot bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami gastroptosis.

Selain itu, ada beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit ini, seperti: 

  • pola makan yang buruk
  • otot melemah, 
  • masalah fisik, dan
  • cedera pada lapisan dinding dalam perut.

Penyebab gastroptosis pada anak-anak

Pada anak-anak, penyebab gastroptosis yang paling umum adalah karena diabetes, infeksi virus, hipotiroidisme, distrofi otot, dan kurang berkembangnya saluran pencernaan pada bayi yang prematur. 

Faktor risiko gastroptosis

Selain usia, sederet faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit ini antara lain: 

  • wanita yang telah melahirkan banyak anak,
  • berat badan turun drastis,
  • kekurangan lemak atau otot, 
  • mengalami cedera pada lapisan dinding dalam perut, dan 
  • mempunyai otot yang lemah. 

Diagnosis

Selain menjalani pemeriksaan fisik seperti riwayat kesehatan dan gejala yang dialami, dokter juga akan menyarankan Anda untuk menjalani tes tambahan. Pemeriksaan umumnya tidak jauh berbeda dengan penyakit gastroparesis, yakni:

  • pemeriksaan X-ray
  • USG dan rontgen perut, 
  • endoskopi lambung atau gastroskopi, dan 
  • tes pengosongan lambung. 

Perlu diingat pula bahwa gastroparesis dan gastroptosis sangat mudah mengalami salah diagnosis karena termasuk penyakit yang langka. 

Pengobatan gastroptosis

olahraga mengecilkan perut

Dahulu, pengobatan gastroptosis dapat dilakukan melalui operasi bedah. Namun, saat ini prosedur operasi hanya dilakukan pada kasus obstruksi usus atau penyumbatan pada usus. 

Meski begitu, para ahli menyarankan bahwa penyakit pencernaan ini sebenarnya bisa diatasi dengan mengobati penyebabnya, seperti: 

  • olahraga untuk menguatkan otot, 
  • merancang pola makan dengan gizi seimbang
  • memperbaiki postur tubuh, dan 
  • akupuntur serta pengobatan herbal lainnya.

Perawatan rumahan gastroptosis

Selain perawatan dari dokter, perubahan gaya hidup ternyata perlu dilakukan guna mendukung pengobatan, meliputi: 

  • konsumsi makanan dalam porsi kecil karena fungsi pencernaan Anda lemah, 
  • makan secara perlahan, serta
  • pilih makanan yang cair, lunak, ringan, dan mudah dicerna. 

Gastroptosis merupakan penyakit yang cukup langka, sehingga ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Staszewska A, Jarzumbek A, Saran A, Gierak-Firszt S, Kwiecien J. (2023). Postprandial Abdominal Pain Caused by Gastroptosis-A Case Report. Children. Jan 5;10(1):116. 

Liu, lan-qing, Xiao jiang, gui-bao Ke (2013). World Century Compendium to TCM. Shaghai Scientific and Technical Publishers. 

Sharma, R. (2020). Gastroptosis: Radiology Reference Article. Retrieved 16 November 2023, from https://radiopaedia.org/articles/gastroptosis 

Van Welie, A. J. M., Klein, W. M., & Draaisma, J. M. T. (2017). The clinical or radiographic diagnosis of gastroptosis: still relevant. Gastro Open Journal, 2(1), 14-19.

Fernandes, N. D., & Murphy, S. A. (2021). Gastroptosis: An Uncommon Cause for a Deep Nasogastric Tube. Clinical Gastroenterology and Hepatology, 19(6), A23.

Xiaorong Chang, Hong Hing, Yi. Shouxiang. (2012).  Illustrated Chinese Moxibustion Techniques and Methods. Jessica Kingsley PUblisher

Bestari, M. B., Chandra, M., Joewono, I. R., Girawan, D., Andhika, R., Wahyudi, Y., & Abdurachman, S. A. (2022). Gastroptosis due to Gastric Outlet Obstruction Secondary to Duodenal Tumor: Glenard’s Disease Revisited. Case Reports in Gastroenterology, 16(1), 89–93.

Versi Terbaru

30/11/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

10 Penyebab Paling Umum Sakit Perut Sebelah Kanan

11 Jenis Makanan dan Minuman yang Bantu Redakan Sakit Perut


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 30/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan