BAB berdarah tentu merupakan tanda suatu penyakit tertentu. Namun, apakah BAB berdarah bisa sembuh sendiri? Pasalnya, darah yang keluar dari feses tidak selalu menimbulkan penyakit.
Oleh karena itu, pertanyaan tersebut kerap terlintas di pikiran. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Apakah BAB berdarah bisa sembuh sendiri?
Sebenarnya, kondisi darah yang keluar dari dubur atau ada pada feses bisa saja sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, hanya terdapat beberapa kondisi.
Berikut adalah kondisi yang membuat BAB berdarah dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan medis.
1. Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah salah satu penyakit di sistem pencernan yang ditandai dengan diare berdarah dan muntah.
Penyakit ini biasanya muncul akibat keracunan makanan. Penyebab BAB berdarah akibat gastroenteritis adalah infeksi bakteri.
Penyakit gastroenteritis biasanya bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu satu minggu. Seiring membaiknya gejala, BAB berdarah yang timbul pun bisa sembuh sendiri.
2. Fisura ani
Penyakit fisura ani adalah luka atau robekan kecil pada jaringan tipis atau mukosa di dalam anus.
Kondisi ini biasanya muncul akibat gesekan antara otot anus dengan feses yang berukuran cukup besar atau bertekstur keras dan kering saat BAB.
Umumnya, feses yang keras dan besar muncul akibat Anda mengalami konstipasi atau sembelit.
Sebagian besar kasus fisura ani bisa pulih tanpa obat. Oleh karena itu, BAB berdarah bisa sembuh sendiri jika diakibatkan oleh kondisi ini.
3. Wasir stadium I
Stadium wasir ini menandakan kondisi ambeien yang masih ringan. Gejala utamanya tidak terlalu terlihat karena pembuluh darah pada bantalan anus membengkak di bagian dalam dan tidak keluar dari lubang dubur.
Akan tetapi, kondisi ini bisa membuat Anda buang air besar yang disertai dengan darah. Penyebabnya adalah darah yang mengumpul dan membengkak pada pembuluh darah.
Jadi, apakah BAB berdarah bisa sembuh sendiri? Ya, hanya jika ambeien masih berada pada stadium I.
4. Angiodisplasia
Angiodisplasia adalah satu kondisi kelainan pada pembuluh darah saluran pencernaan. Hal ini membuat pembuluh darah menyempit dan membengkak.
Pembengkakan ini memicu perdarahan sehingga Anda bisa menemukan darah pada saat BAB.
Angiodisplasia kerap terjadi pada orang lanjut usia lantaran pembuluh darah semakin rapuh seiring bertambahnya umur.
Kondisi ini memang bisa dipicu oleh beberapa faktor risiko dari berbagai penyakit. Namun, keluarnya darah ketika Anda BAB biasanya tidak memicu rasa nyeri.
BAB berdarah akibat angiodisplasia bahkan bisa sembuh sendiri.