backup og meta

Sindrom Hepatorenal

DefinisiGejalaPenyebabFaktor risikoDiagnosisPengobatanPencegahan

Ketika penyakit hati berkembang menjadi kronis, dampaknya bisa merambat hingga ke organ lain, termasuk ginjal. Salah satu kondisi medis serius yang muncul akibat komplikasi penyakit hati adalah sindrom hepatorenal. 

Jika tidak segera diatasi, sindrom ini dapat berisiko fatal. Simak gejala, penyebab, dan penanganan sindrom ini dalam ulasan berikut.

Apa itu sindrom hepatorenal?

Sindrom hepatorenal atau hepatorenal syndrome (HRS) adalah komplikasi serius dari penyakit hati yang memengaruhi fungsi ginjal. 

Kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal prerenal, yakni kondisi ginjal tiba-tiba mengalami penurunan fungsi meskipun tidak pernah memiliki riwayat penyakit ginjal sebelumnya. 

Sindrom ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah di dalam ginjal. Akibatnya, pasokan darah ke ginjal berkurang dan mengganggu fungsi ginjal.

Jadi, seseorang dengan sindrom hepatorenal memiliki ginjal yang tidak mampu lagi berfungsi secara optimal karena suplai darahnya terganggu.

Sindrom hepatorenal tidak menular dari orang ke orang, maupun dari orangtua ke anak. Namun, kondisi ini bisa berbahaya dan mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan tepat. 

Seberapa umumkah sindrom hepatorenal?

Sindrom hepatorenal merupakan kondisi medis yang umum dialami oleh penderita gagal hati atau penyakit hati kronis.

Mengutip Cleveland Clinic, sekitar 40% orang dengan penyakit hati stadium lanjut bisa mengalami sindrom ini, baik pria maupun wanita.

Bahkan, ada sekitar 10% pasien yang dirawat di rumah sakit karena penyakit hati kronis dan gagal hati mengalami sindrom ini. 

Tanda dan gejala sindrom hepatorenal

penyebab infeksi ginjal

Orang dengan kondisi ini mungkin akan mengalami beberapa gejala seperti:

  • kelelahan,
  • mual,
  • sakit perut, dan
  • rasa tidak enak pada mulut.

Beberapa orang juga mungkin mengalami gejala penyakit hati atau gagal hati, seperti:

  • kulit dan mata berwarna kuning (penyakit kuning),
  • mudah memar dan berdarah,
  • feses berwarna terang,
  • urine berwarna gelap,
  • perut membengkak, akibat asites, pembesaran hati, atau pembesaran limpa,
  • kulit terasa gatal,
  • kebingungan, dan
  • disorientasi.

Ketika kondisi gagal ginjal semakin parah, penderitanya mungkin akan mengalami produksi urine yang rendah. 

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan merasakan tanda-tanda di atas, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Setiap orang bisa memiliki kondisi yang berbeda. Selalu diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik bagi kondisi yang Anda alami.

Penyebab sindrom hepatorenal

Sindrom hepatorenal merupakan gangguan ginjal yang terjadi karena komplikasi penyakit hati.

Sayangnya, hingga saat ini tidak diketahui secara pasti bagaimana orang dengan penyakit hati bisa mengalami sindrom ini. 

Namun, kondisi ini disebabkan oleh penyempitan pada pembuluh darah yang membuat suplai darah ke ginjal berkurang. Akibatnya, ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.

Mengutip Liver Foundation, beberapa ahli menduga bahwa penyempitan pembuluh darah ini dapat disebabkan kombinasi beberapa faktor, yakni tekanan darah tinggi di dalam pembuluh darah vena portal (hipertensi portal). 

Penyebab hipertensi portal yang paling umum adalah sirosis hati, yakni kondisi kerusakan organ hati yang disebabkan oleh penyakit pada hati, seperti hepatitis.

Faktor risiko sindrom hepatorenal

Pada dasarnya, sindrom ini dapat dialami siapa saja, baik pria maupun wanita dengan riwayat penyakit hati parah.

Namun, beberapa kondisi berikut ini bisa meningkatkan risiko Anda mengalami sindrom hepatorenal.

  • Hipotensi ortostatik, penurunan tekanan darah ketika seseorang berdiri atau tiba-tiba berubah posisi. 
  • Mengonsumsi obat diuretik.
  • Perdarahan saluran pencernaan.
  • Infeksi.
  • Memiliki riwayat pengangkatan cairan perut (paracentesis).

Diagnosis sindrom hepatorenal

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan memastikan terlebih dahulu bahwa pasien memang memiliki penyakit hati dan gagal ginjal. 

Dokter mungkin akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan pasien dan melakukan serangkaian tes tambahan untuk memastikan diagnosis.

Beberapa tes yang mungkin akan dilakukan untuk menilai seberapa baik fungsi hati dan ginjal adalah  tes darah, tes pencitraan, atau tes urine.

Pengobatan sindrom hepatorenal

transplantasi ginjal

Perlu diingat, penderita sindrom ini memang memiliki masalah pada ginjal, tetapi akar masalahnya bukan pada ginjal itu sendiri, melainkan akibat penyakit hati. 

Jadi, jika fungsi hati membaik, kemungkinan besar ginjal bisa berfungsi kembali. Pada beberapa orang dengan gagal hati akut, hati dan ginjal mereka bisa pulih kembali. 

Namun, tak sedikit juga yang tidak bisa pulih dari kondisi ini. Bagi yang tidak bisa pulih, satu-satunya pengobatan utama adalah dengan melakukan transplantasi hati

Untuk meringankan gejala sindrom hepatorenal, dokter akan menyarankan beberapa jenis pengobatan lainnya, seperti berikut ini. 

  • Cairan infus (IV fluids). Dokter mungkin akan memberikan cairan infus untuk mengatasi ketidakseimbangan elektrolit dan meningkatkan aliran darah ke ginjal.
  • Menghentikan obat-obatan tertentu. Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk menghentikan obat-obatan tertentu, seperti diuretik yang bisa memperburuk kondisi ginjal.
  • Antibiotik. Jika terjadi infeksi, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasinya. 
  • Paracentesis. Untuk mengurangi pembengkakan di perut akibat asites, dokter mungkin akan melakukan prosedur parasentesis, yakni prosedur mengeluarkan kelebihan cairan di perut.
  • Vasokonstriktor. Dokter akan memberikan obat vasokonstriktor, yakni obat untuk menyempitkan pembuluh darah yang terlalu melebar agar aliran darah ke ginjal meningkat. 
  • Hemodialisis. Jika terjadi kerusakan pada fungsi ginjal, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan hemodialisis atau cuci darah.

Pencegahan sindrom hepatorenal

Cara terbaik untuk mencegah sindrom ini adalah mendapatkan pengobatan untuk penyakit hati sebelum berkembang menjadi parah. 

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mencegah gangguan ginjal ini, di antaranya sebagai berikut. 

Sindrom hepatorenal merupakan kondisi medis serius yang membutuhkan penanganan segera untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. 

Oleh karena itu, deteksi dini dan perawatan yang tepat sangat penting guna meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Jadi, jika Anda memiliki tanda-tanda seperti di atas atau memiliki kekhawatiran tertentu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan


  • Sindrom hepatorenal adalah gangguan pada fungsi ginjal yang diakibatkan oleh komplikasi penyakit hati. 
  • Kondisi ini disebabkan oleh penyempitan pada pembuluh darah di ginjal yang menyebabkan terganggunya pasokan darah ke ginjal.
  • Gejalanya meliputi kelelahan, mual, sakit perut, dan rasa tidak enak pada mulut, penyakit kuning, mudah memar dan berdarah, serta perut membengkak.
  • Pengobatan utama kondisi ini adalah dengan melakukan transplantasi hati. Untuk meringankan gejalanya, dokter mungkin akan memberikan cairan infus, menghentikan obat tertentu, atau hemodialisis.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Hepatorenal Syndrome (HRS): Diagnosis, Treatment & Symptoms. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 07 March 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23399-hepatorenal-syndrome 

Hepatorenal Syndrome (2024). Liver Foundation. Retrieved  07 March 2025, from https://liverfoundation.org/liver-diseases/complications-of-liver-disease/hepatorenal-syndrome/ 

Ranasinghe, I. R. (2023). Hepatorenal Syndrome. Retrieved  07 March 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430856/ 

Hepatorenal syndrome: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2024). Retrieved  07 March 2025, from https://medlineplus.gov/ency/article/000489.htm 

Hepatorenal Syndrome – Symptoms, Causes, Treatment: NORD. (2022). Retrieved  07 March 2025, from https://rarediseases.org/rare-diseases/hepatorenal-syndrome/ 

 

Versi Terbaru

13/03/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

9 Obat yang Berpotensi Merusak Hati (Hepatotoksik)

5 Gejala Kerusakan Hati yang Seringnya Tak Disadari


Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Diperbarui 13/03/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan