backup og meta

Gastrektomi

Gastrektomi

Pengangkatan lambung biasanya perlu dilakukan ketika organ pencernaan ini mengalami kerusakan serius. Gastrektomi merupakan salah satu operasi pengangkatan lambung yang bisa dilakukan, terutama untuk kerusakan yang disebabkan tumor atau kanker. Ingin tahu lebih lengkap mengenai tindakan medis ini? Berikut ulasannya.

Apa itu gastrektomi?

Gastrektomi (gastrectomy) adalah operasi pengangkatan seluruh atau sebagian lambung yang mengalami kerusakan ataupun untuk pengangkatan yang bertujuan mengatasi obesitas.

Ada dua jenis operasi pemotongan lambung yang bisa dilakukan, berikut penjelasannya.

  • Gastrektomi total: mengangkat seluruh lambung untuk mengatasi kanker yang sudah menyerang hampir keseluruhan lambung.
  • Gastrektomi parsial: memotong sebagian atau 80% bagian lambung untuk menangani obesitas berat. 

Tindakan medis ini akan mengubah sistem pencernaan, tapi Anda tetap dapat makan dan hidup tanpa organ lambung. 

Apa tujuan gastrektomi?

Operasi pemotongan lambung utamanya bertujuan untuk mengobati kanker lambung. Pemotongan lambung dapat menyembuhkan sekaligus mencegah penyebarannya. 

Namun, pengobatan ini juga bisa bersifat paliatif yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan membantu meredakan gejala kanker, seperti perdarahan dan nyeri lambung.

Selain kanker lambung, gastrektomi dapat menjadi pengobatan untuk masalah pencernaan dan gangguan kesehatan berikut ini.

  • Tumor lambung jinak. Tumor yang menyebabkan gejala atau mungkin menjadi kanker mungkin perlu diangkat.
  • Gastritis. Peradangan pada lapisan lambung dapat menyebabkan gejala gastritis parah yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan, Anda mungkin memerlukan operasi.
  • Obesitas. Dokter mungkin merekomendasikan gastrektomi parsial sebagai jenis operasi bariatrik jika Anda mengalami obesitas yang membahayakan kesehatan.
  • Cedera. Anda mungkin perlu mengangkat sebagian lambung jika cedera telah merusak jaringan hingga tidak dapat diperbaiki.
  • Penyakit tukak lambung. Kondisi ini mungkin memerlukan operasi untuk mengobati luka akibat tukak lambung yang dapat merusak lapisan lambung.

Prosedur gastrektomi

operasi hernia inguinalis

Jika Anda ingin tahu seperti apa prosedur operasi pemotongan lambung, simak beberapa tahapannya berikut ini.

1. Persiapan

Dokter dan tim medis akan meninjau riwayat kesehatan Anda dan keluarga. Wawancara medis juga dilakukan agar dokter tahu obat-obatan yang Anda gunakan, alergi obat yang mungkin dimiliki, dan gaya hidup Anda.

Ini bertujuan untuk memastikan jika Anda layak menjalani operasi gastrektomi. Anda juga akan diminta melakukan beberapa hal berikut.

  • Jika memiliki kebiasaan merokok, Anda akan diminta berhenti dari kebiasaan ini beberapa minggu sebelum operasi. Pasalnya, berhenti merokok meningkatkan hasil operasi pada orang dengan kanker lambung.
  • Anda mungkin perlu berpuasa sebelum operasi. Ikuti petunjuk dokter tentang jenis makanan mana dan porsi yang aman untuk dikonsumsi.
  • Beri tahu keluarga mengenai siapa yang akan menemani Anda selama menjalani operasi lambung dan opname. 

2. Proses operasi

Selama operasi, dokter bedah akan mengangkat sebagian atau seluruh lambung Anda.

Tim bedah akan merekonstruksi sistem pencernaan sehingga Anda dapat terus menerima nutrisi.

Dalam prosesnya, Anda akan menerima beberapa tindakan berikut.

  • Anda akan mendapatkan obat melalui infus (pembuluh darah vena) yang akan membuat Anda tertidur selama operasi dan tidak akan merasakan sakit.
  • Tim bedah mungkin memasangkan kateter untuk menampung urine Anda. Kateter masuk ke dalam kandung kemih dan mengalirkan urine.
  • Anda mungkin juga memerlukan selang nasogastrik. Selang ini melewati hidung, masuk ke lambung dan menyedot isi lambung atau mengalirkan obat dan nutrisi.
  • Tim bedah dapat menjalankan operasi terbuka atau laparoskopi. Dalam operasi terbuka, dokter bedah membuat satu sayatan besar untuk mengangkat lambung. Laparoskopi melibatkan beberapa sayatan kecil dan memasukkan instrumen laparoskop ke dalam satu sayatan untuk melihat organ dalam. 
  • Jika Anda menderita kanker lambung, dokter bedah juga dapat mengangkat kelenjar getah bening (limfadenektomi) untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke area tersebut.
  • Dokter bedah akan menempelkan organ yang tersisa sehingga sistem pencernaan Anda tetap berfungsi.

Jika dokter bedah mengangkat sebagian lambung, dokter bedah akan menempelkan usus halus ke bagian lambung yang tersisa. Jika dokter mengangkat seluruh lambung, usus halus akan ditempelkan ke kerongkongan.

Dokter bedah dapat memasukkan selang makanan langsung ke lambung atau usus halus untuk membantu Anda makan selama masa pemulihan.

Setelah selesai, dokter bedah akan menjahit sayatan terbuka. Secara keseluruhan, gastrektomi memakan waktu hingga lima jam karena termasuk operasi besar.

3. Perawatan pascaoperasi

Setelah operasi gastrektomi dilakukan, Anda perlu menjalani opname selama beberapa hari hingga dua minggu.

Tim medis akan memantau kesehatan dan memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang sesuai. 

Anda akan menerima makanan atau minuman melalui infus ke pembuluh darah atau selang yang terhubung ke perut selama masa pemulihan.

Selanjutnya, penerimaan makanan beralih ke makanan cair yang dapat dikonsumsi melalui mulut.

Secara perlahan, diet Anda beralih ke makanan bertekstur lunak hingga akhirnya ke makanan ringan. 

Mengutip situs National Cancer Institute, panduan makan setelah operasi yang perlu Anda ikuti, yakni makan 6 – 8 kali sehari dalam porsi kecil serta hindari minum banyak air saat makan.

Kunyah makanan dengan baik agar lebih mudah dicerna dan diserap. Ini juga bertujuan untuk membantu menghindari rasa sakit atau tidak nyaman setelah makan. 

Efek samping gastrektomi

pasien kanker tertular covid-19 tetap melakukan pengobatan

Seperti operasi lainnya, operasi pemotongan lambung dapat menimbulkan komplikasi. Ini meliputi infeksi, alergi terhadap anestesi, dan pembekuan darah. 

Anda mungkin perlu mengenakan kaus kaki kompresi setelah operasi untuk mengurangi risiko pembekuan darah.

Berikut ini efek samping gastrektomi yang mungkin terjadi.

  • Sindrom aferen dan eferen. Cairan pencernaan yang seharusnya mengalir bebas untuk membantu memecah makanan terperangkap di usus halus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri perut, mual, dan muntah.
  • Kebocoran anastomosis. Kondisi kebocoran di tempat perlekatan baru, misalnya area usus halus yang ditempelkan ke kerongkongan pada kasus gastrektomi total. 
  • Refluks empedu. Ketika empedu, zat yang dibuat organ hati untuk mencerna lemak, mengalir balik ke lambung atau kerongkongan. Empedu dapat memecah lapisan pelindung kerongkongan dan lambung.
  • Sindrom dumping. Kondisi makanan mengalir ke usus halus sebelum cukup dipecah. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan, termasuk mual, perut kembung, nyeri, dan diare.
  • Hernia internal. Saat bagian usus halus menonjol melalui membran yang menghubungkan usus ke dinding perut. Hernia dapat terasa seperti tekanan atau nyeri di perut. Hernia internal mungkin memerlukan perawatan darurat.
  • Gastroparesis pascaoperasi. Lambung tidak memproses makanan secepat yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kembung, mual, dan muntah, serta gangguan pencernaan lainnya.

Anda dapat hidup dengan normal setelah menjalani gastrektomi. Namun, Anda harus menerapkan pola makan baru, terutama memilih jenis makanan yang mudah dicerna dan mengatur frekuensi makan.

Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai risiko dan manfaat operasi ini, jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter yang menangani kondisi Anda.

Kesimpulan

  • Gastrektomi adalah operasi pengangkatan seluruh atau sebagian lambung untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan kerusakan lambung ataupun sebagai alternatif pengobatan obesitas.
  • Gastrektomi melibatkan pengangkatan bagian lambung, rekonstruksi sistem pencernaan, dan pemasangan selang makanan untuk membantu masa pemulihan.
  • Prosedur ini memiliki risiko meliputi gangguan pencernaan, kebocoran di organ perlekatan, refluks empedu, dan hernia.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Diet and nutrition after gastrectomy: What you should know. Center for Cancer Research. (n.d.). https://ccr.cancer.gov/surgical-oncology-program/clinical-team/diet-and-nutrition-after-gastrectomy-what-you-should-know (Accessed on 23 December 2024)

Gastrectomy. Cedars Sinai. (n.d.). https://www.cedars-sinai.org/health-library/tests-and-procedures/g/gastrectomy.html  (Accessed on 23 December 2024)

professional, C. C. medical. (2024a, May 1). Gastrectomy (stomach removal): Partial, total & complications. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/procedures/gastrectomy (Accessed on 23 December 2024)

NHS. (n.d.). NHS choices. https://www.nhs.uk/conditions/gastrectomy/ (Accessed on 23 December 2024)

U.S. National Library of Medicine. (n.d.). Gastrectomy: Medlineplus medical encyclopedia. MedlinePlus. https://medlineplus.gov/ency/article/002945.htm (Accessed on 23 December 2024)

Versi Terbaru

07/01/2025

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Operasi Gastric Bypass Bikin Langsing Dengan Cepat, Adakah Efek Sampingnya?

Kapasitas Lambung, Benarkah Mengecil bila Makan Sedikit?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan