Saat Anda sedang dalam pogram diet, seiring berjalannya waktu, lambung terbiasa mengonsumsi jumlah makanan dalam porsi sedikit, sehingga akhirnya ukuran lambung mengecil. Seperti apa sebenarnya kapasitas lambung manusia?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Saat Anda sedang dalam pogram diet, seiring berjalannya waktu, lambung terbiasa mengonsumsi jumlah makanan dalam porsi sedikit, sehingga akhirnya ukuran lambung mengecil. Seperti apa sebenarnya kapasitas lambung manusia?
Pada dasarnya, organ lambung memang memiliki sifat elastis sehingga ukurannya bisa mengecil dan membesar. Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa kapasitas lambung sangat bisa beradaptasi.
Bila dalam keadaan kosong, ukuran lambung umumnya mencapai 12 inci (sekitar 30 cm). Pada titik terlebarnya, lambung bisa membesar sampai 6 inci (sekitar 15 cm) lebih lebar. Diperkirakan lambung bisa menampung sampai satu liter makanan.
Perlu diketahui bahwa pelebaran kapasitas perut juga akan memberikan efek pada tubuh Anda. Ketika Anda terus-terusan makan dalam porsi besar, lambung pun akan meregang.
Ketika makanan yang masuk sudah melebihi kapasitas, Anda akan merasakan perut yang begah. Perut jadi terlihat membesar dan celana pun terasa sempit.
Untungnya, ukuran perut akan kembali ke ukuran normal setelah proses pencernaan berlangsung.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, kapasitas lambung bersifat adaptif sehingga banyaknya makanan yang masuk ke dalam tubuh akan berpengaruh terhadap kemampuan lambung untuk menampung makanan.
Saat seseorang melakukan diet, makanan yang masuk ke dalam lambung cenderung lebih sedikit. Bila diet berlangsung dalam waktu yang lama, hal ini dapat membuat ukuran lambung mengecil.
Begitu juga sebaliknya. Bila konsisten makan dengan porsi yang besar, ukuran lambung Anda akan membesar karena terbiasa menerima makanan dalam porsi yang banyak.
Namun, ukuran yang mengecil bukan berarti membuat tubuh tidak lapar. Pasalnya, hormon leptin dan ghrelin yang bertanggung jawab mengontrol nafsu makan akan meningkat pada orang yang menjalankan diet ataupun yang mencoba menahan lapar.
Hal ini justru membuat perut akan lebih sering merasa lapar karena mendapatkan tekanan dari hormon leptin dan gherlin. Jadi, kalau Anda menuruti nafsu makan, rencana diet Anda mungkin akan berantakan.
Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk tetap menjaga kapasitas lambung tanpa membuat Anda jadi cepat lapar. Di bawah ini berbagai caranya.
Kunci mengecilkan perut yaitu dengan makan secara teratur dan makan dengan porsi yang sedang. Hal ini menyebabkan Anda cepat merasa kenyang dan Anda akan cenderung menghindari makan berlebihan.
Konsumi makanan kaya serat untuk pencernaan serta protein juga sama pentingnya. Pasalnya, makanan berserat mampu membuat Anda merasa kenyang selama berjam-jam setelah Anda selesai makan.
Serat makanan juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, serta beberapa jenis kanker.
Jangan lupa untuk imbangi juga dengan mengonsumsi air yang banyak dan makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Dengan begitu, meski kapasitas lambung berubah, nafsu makan Anda akan tetap terjaga.
Gastric bypass merupakan operasi yang dirancang khusus untuk memperkecil ukuran lambung dan merombak aliran sistem pencernaan di lambung.
Dalam operasi ini, perut dibagi menjadi dua bagian oleh dokter bedah, yaitu bagian atas yang lebih kecil dan bagian bawah yang lebih besar. Bagian bawah tidak digunakan, sedangkan bagian atas yang lebih kecil dibuatkan saluran langsung (bypass) ke usus kecil.
Operasi ini dianggap ampuh untuk mengecilkan perut Anda selain itu mampu mengontrol makanan dan menurunkan berat badan bagi penderita penyakit diabetes ataupun obesitas.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar