Diare sering disebabkan oleh infeksi di usus. Selama diare tidak parah, Anda cukup minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, beberapa orang percaya bahwa minuman probiotik bermanfaat untuk diare . Lantas, benarkah probiotik bisa mengobati diare?
Apakah probiotik bisa menyembuhkan diare?
Mengosumsi suplemen atau makanan sumber probiotik dapat membantu menyembuhkan diare.
Probiotik adalah mikroorganisme yang punya banyak fungsi dalam mendukung kesehatan manusia.
Secara alami, probiotik sudah ada di dalam sistem pencernaan manusia dan merupakan bagian dari mikrobiota usus.
Saat terjadi diare, keseimbangan bakteri di dalam usus bisa terganggu, misalnya karena infeksi, penggunaan antibiotik, atau kondisi medis tertentu.
Nah, asupan probiotik bermanfaat untuk memperbaiki ketidakseimbangan bakteri di saluran pencernaan. Selain itu, probiotik bisa melawan infeksi bakteri jahat atau virus penyebab diare.
Dengan demikian, probiotik bisa menjadi salah satu solusi guna membantu mengurangi gejala diare dan mendukung pemulihannya.
Jenis-jenis probiotik untuk diare

Beberapa jenis probiotik tertentu bermanfaat untuk mengatasi BAB encer terus menerus.
1. Lactobacillus rhamnosus GG (LGG)
LGG adalah salah satu jenis probiotik yang paling sering ditambahkan dalam makanan dan minuman.
LGG termasuk probiotik yang berpotensi untuk mengobati kondisi ini pada orang dewasa dan anak-anak.
2. Saccharomyces boulardii
S. boulardii adalah jenis ragi yang biasa digunakan dalam suplemen probiotik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa S. boulardii mengurangi durasi diare menjadi lebih pendek dan pengurangan masa rawat inap bagi pasien dengan kondisi akut.
3. Bifidobacterium lactis
Probiotik ini berperan dalam membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi usus.
B. lactis dapat secara signifikan mengurangi keparahan dan frekuensi diare pada anak-anak.
4. Lactobacillus casei
Lactobacillus casei adalah jenis probiotik yang dapat Anda temukan di dalam minuman Yakult.
Minum Yakult bisa mengobati diare yang disebabkan oleh efek samping antibiotik dan infeksi pada anak-anak dan orang dewasa.
Jenis diare yang dapat diatasi probiotik
Diare bisa disebabkan infeksi bakteri atau virus, efek samping obat-obatan, dan iritasi saluran pencernaan akibat konsumsi makanan pedas atau minuman asam.
Asupan dari makanan, minuman, ataupun suplemen dapat membantu mengatasi beberapa jenis diare berikut ini.
1. Diare infeksi
Konsumsi probiotik dapat membantu mengatasi BAB encer terus menerus yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit.
Lebih dari 20 bakteri, virus, dan parasit yang berbeda diketahui menyebabkan diare menular, termasuk Rotavirus, E. coli, dan Salmonella.
Probiotik bekerja dengan mengembalikan keseimbangan bakteri di dalam usus serta melawan pertumbuhan bakteri jahat penyebab infeksi pada tubuh.
2. Diare wisatawan
Anda dikatakan mengalami diare wisatawan ketika buang air besar, dengan bentuk feses encer, sebanyak tiga kali atau lebih sehari ketika bepergian atau baru kembali dari tempat berlibur.
Selain BAB terus-menerus, diare ini juga menimbulkan kram perut. Probiotik diketahui dapat membantu mengurangi terjadinya buang air besar dalam kasus diare wisatawan.
Studi dalam jurnal Travel Medicine and Infectious Disease mengungkapkan bahwa pengobatan dengan probiotik Saccharomyces boulardii mengurangi diare hingga 21% pada pelancong.
Bolehkah minum yakult saat diare?
Ya, Anda boleh saja mengonsumsi yakult ketika diare. Hal ini karena yakult mengandung probiotik bernama Lactobacillus casei yang dapat memperbaiki keseimbangan bakteri baik di usus serta meningkatkan kesehatan sistem pencernaan yang penting untuk meredakan gejala diare.
3. Diare karena antibiotik
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Diare adalah efek samping yang umum dari pengobatan antibiotik karena gangguan keseimbangan mikrobiota usus yang disebabkan oleh obat-obatan ini.
Sebuah tinjauan ilmiah dari jurnal Antibiotics yang mengulas 17 penelitian pada 3.631 orang menunjukkan bahwa diare karena antibiotik dapat diatasi dengan probiotik.
Jurnal tersebut menyimpulkan bahwa probiotik, khususnya spesies Lactobacillus rhamnosus GG dan Saccharomyces boulardii, berpotensi mengurangi risiko diare terkait antibiotik hingga 51%.
4. Diare pada anak-anak dan bayi

Necrotizing enterocolitis (NEC) adalah penyakit usus yang kerap terjadi pada bayi.
Penyakit ini ditandai dengan peradangan usus yang menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Bakteri ini bisa merusak sel-sel usus dan usus besar.
Sebuah tinjauan dari jurnal PeerJ yang mengulas 42 penelitian pada 5.000 bayi di bawah 37 minggu menemukan bahwa penggunaan probiotik mungkin mengurangi kasus NEC.
Selain itu, studi ini menunjukkan bahwa pengobatan probiotik berpotensi menurunkan angka kematian bayi secara keseluruhan.
Studi lain juga menemukan bahwa jenis probiotik tertentu, termasuk Lactobacillus rhamnosus GG, mungkin dapat mengobati diare menular pada anak-anak.
Probiotik bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi diare. Kombinasikan probiotik dengan konsumsi cairan yang cukup dan menjalani pola makan sehat untuk mempercepat kesembuhan.
Kesimpulan
- Probiotik dapat membantu mengobati diare dengan memperbaiki ketidakseimbangan bakteri di dalam usus.
- Jenis probiotik yang bermanfaat untuk mengatasi mencret adalah Lactobacillus rhamnosus GG, Saccharomyces boulardii, Bifidobacterium lactis, dan Lactobacillus casei.
- Makanan ini juga dapat mengatasi diare akibat infeksi, penggunaan antibiotik, diare wisatawan, dan diare pada anak-anak atau bayi.
[embed-health-tool-bmr]