backup og meta

8 Mitos tentang Penyakit Ambeien yang Perlu Dicek Ulang

8 Mitos tentang Penyakit Ambeien yang Perlu Dicek Ulang

Masyarakat luas mungkin sudah tidak asing lagi dengan ambeien (wasir). Namun, masalah kesehatan yang sangat umum seperti ambeien biasanya rawan dikaitkan dengan mitos yang menimbulkan salah kaprah. Agar tidak keliru dalam menanganinya, mari kupas tuntas mitos mengenai penyakit yang satu ini.

Mitos alias anggapan keliru seputar penyakit ambeien

Berikut adalah berbagai salah kaprah seputar ambeien yang mungkin pernah Anda dengar beserta penjelasannya.

1. Ambeien disebabkan oleh makanan pedas

Ambeien disebabkan oleh tekanan pada pembuluh vena di sekitar anus. Tekanan tersebut dapat berasal dari obesitas, kehamilan, atau sering mengejan saat buang air besar.

Anggapan bahwa ambeien disebabkan oleh makanan pedas adalah mitos belaka. Meski begitu, makanan pedas memang dapat menimbulkan rasa perih jika terdapat robekan pada anus akibat ambeien yang tidak ditangani dengan baik.

2. Hanya lansia yang mengalami ambeien

asuransi kesehatan untuk lansia

Lansia memiliki risiko lebih besar terkena ambeien. Penyebabnya adalah karena seiring bertambahnya usia, jaringan penghubung antara anus dan rektum semakin melemah.

Pembuluh vena di area anus pun semakin mudah berkembang menjadi ambeien. Namun, lansia bukanlah satu-satunya kelompok usia yang bisa terkena ambeien.

Siapa pun dapat mengalami penyakit ini, tapi risikonya lebih tinggi pada orang yang:

  • sering mengejan saat BAB,
  • sering menggunakan toilet duduk dalam waktu lama,
  • sering mengangkat benda berat,
  • memiliki riwayat diare atau sembelit kronis, dan
  • jarang mengonsumsi makanan berserat

3. Ambeien pasti menandakan kanker usus besar

Mitos lain yang masih banyak dipercaya adalah wasir pasti menandakan kanker usus besar. Padahal, klaim ini belum terbukti benar.

Wasir dan kanker usus besar memang menyebabkan BAB berdarah, tapi keduanya memiliki gejala lain yang berbeda.

Walau demikian, jangan abaikan BAB berdarah apabila Anda telah berusia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat kanker usus besar dalam keluarga.

Gejalanya yang mirip dengan ambeien terkadang membuat kanker usus seringkali tidak terdeteksi sejak dini.

4. Makanan tidak ada hubungannya dengan ambeien

Faktanya, pola makan rendah serat dapat menyebabkan feses mengeras dan akhirnya memicu sembelit

Feses yang keras membuat Anda lebih sering mengejan saat BAB sehingga Anda berisiko lebih besar mengalami ambeien.

Hubungan antara makanan dengan ambeien kerap dianggap sebagai mitos. Padahal, asupan serat sangatlah penting untuk mencegah ambeien. Pastikan kebutuhan serat Anda tercukupi dengan mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari.

5. Orang dengan wasir tidak boleh berolahraga

Mitos wasir yang masih dipercaya oleh banyak orang adalah orang yang menderita wasir tidak boleh berolahraga. Hal ini tidaklah benar.

Mengutip situs Harvard Health, berolahraga seperti melakukan senam aerobik atau berjalan selama 20 – 30 menit per hari dapat menstimulasi fungsi usus. 

Sering berolahraga juga dapat membantu melancarkan BAB dan memperkuat otot-otot di daerah panggul. Sebaliknya, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan konstipasi dan memperburuk wasir. 

Olahraga yang sebaiknya dihindari penderita wasir

Meskipun olahraga bagus untuk penderita wasir, sebaiknya hindari melakukan olahraga yang cenderung memberi tekanan pada area panggul, seperti bersepeda, mendayung, menunggang kuda, dan latihan angkat beban. 

6. Duduk di permukaan yang dingin dapat menyebabkan ambeien

Hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan apakah duduk di permukaan yang dingin dapat menyebabkan ambeien. 

Faktanya, kompres air dingin justru dapat membantu meringankan gejala ambeien. Kompres air dingin dapat meredakan rasa sakit dan membantu mengurangi gumpalan darah pada penderita wasir. 

7. Tidak banyak orang yang menderita ambeien

Faktanya, ambeien merupakan penyakit yang umum terjadi dan dapat menimpa siapa saja, baik wanita maupun pria. 

Mengutip NIH, sekitar 1 dari 20 orang Amerika pernah mengalami ambeien. Penyakit ini juga banyak diderita oleh orang lanjut usia di atas 50 tahun. 

8. Ambeien hanya bisa sembuh dengan operasi

darah menggumpal setelah operasi

Operasi memang merupakan salah satu pilihan untuk mengobati ambeien, tapi tidak semua kasus ambien membutuhkan prosedur operasi.

Ada beberapa metode nonbedah yang dapat dipilih antara lain:

  • Rubber band ligation: dokter mengikat bagian dasar ambeien dengan sejenis karet untuk menghentikan aliran darah hingga benjolan mengerut dan terlepas.
  • Skleroterapi: ambeien disuntik dengan sejenis bahan kimia agar mengerut dan lepas dengan sendirinya.
  • Infrared coagulation: dokter akan memasukkan alat kecil ke dalam rektum yang memancarkan panas untuk menghilangkan ambeien. 

Mitos yang banyak beredar seputar ambeien dapat menghambat penanganan penyakit. Mulailah menerapkan berbagai langkah untuk mencegah ambeien dari sekarang, seperti makan makanan tinggi serat.

Sementara bagi yang memiliki penyakit ini, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala selagi menjalani pengobatan.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

5 Top Hemorrhoids Myths – And the Truth about Treatment. (n.d) Retrieved 15 November 2023, from  https://iuhealth.org/news-hub/5-top-hemorrhoids-myths-and-the-truth-about-treatment 

Hemorrhoids Cause.(n.d). Retrieved 15 November 2023, from https://www.hemorrhoids.org/hemorrhoids-cause.html 

Edwin McDonald, M. (2018). A hot topic: Are spicy foods healthy or dangerous? Retrieved 15 November 2023, from https://www.uchicagomedicine.org/forefront/health-and-wellness-articles/

Hemorrhoids and what to do about them. (2021). Retrieved 15 November 2023, from https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/hemorrhoids_and_what_to_do_about_them 

De Marco, S., & Tiso, D. (2021). Lifestyle and Risk Factors in Hemorrhoidal Disease. Frontiers in Surgery, 8, 729166.

Treating Hemorrhoids: Self-Care. (n.d.). Retrieved 15 November 2023, from https://www.saintlukeskc.org/health-library/treating-hemorrhoids-self-care 

Definition & Facts of Hemorrhoids – NIDDK. (n.d.). Retrieved 15 November 2023, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/hemorrhoids/definition-facts 

Hemorrhoids Treatment, Symptoms, Causes & Prevention. (n.d) Cleveland Clinic. Retrieved 15 November 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15120-hemorrhoids 

 

Versi Terbaru

17/12/2023

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau oleh dr. Siti Nur Rokhmah Firda Fauziyah

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Idealnya, Berapa Kali Bayi dan Anak BAB dalam Sehari?

4 Penyebab Susah Buang Air Besar yang Khas Dialami Wanita


Ditinjau oleh

dr. Siti Nur Rokhmah Firda Fauziyah

General Practitioner · Rumah Sakit Sari Asih Sangiang


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 17/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan