Masyarakat luas mungkin sudah tidak asing lagi dengan ambeien (wasir). Namun, masalah kesehatan yang sangat umum seperti ambeien biasanya rawan dikaitkan dengan mitos yang menimbulkan salah kaprah. Agar tidak keliru dalam menanganinya, mari kupas tuntas mitos mengenai penyakit yang satu ini.
Mitos alias anggapan keliru seputar penyakit ambeien
Berikut adalah berbagai salah kaprah seputar ambeien yang mungkin pernah Anda dengar beserta penjelasannya.
1. Ambeien disebabkan oleh makanan pedas
Ambeien disebabkan oleh tekanan pada pembuluh vena di sekitar anus. Tekanan tersebut dapat berasal dari obesitas, kehamilan, atau sering mengejan saat buang air besar.
Anggapan bahwa ambeien disebabkan oleh makanan pedas adalah mitos belaka. Meski begitu, makanan pedas memang dapat menimbulkan rasa perih jika terdapat robekan pada anus akibat ambeien yang tidak ditangani dengan baik.
2. Hanya lansia yang mengalami ambeien
Lansia memiliki risiko lebih besar terkena ambeien. Penyebabnya adalah karena seiring bertambahnya usia, jaringan penghubung antara anus dan rektum semakin melemah.
Pembuluh vena di area anus pun semakin mudah berkembang menjadi ambeien. Namun, lansia bukanlah satu-satunya kelompok usia yang bisa terkena ambeien.
Siapa pun dapat mengalami penyakit ini, tapi risikonya lebih tinggi pada orang yang:
- sering mengejan saat BAB,
- sering menggunakan toilet duduk dalam waktu lama,
- sering mengangkat benda berat,
- memiliki riwayat diare atau sembelit kronis, dan
- jarang mengonsumsi makanan berserat
3. Ambeien pasti menandakan kanker usus besar
Mitos lain yang masih banyak dipercaya adalah wasir pasti menandakan kanker usus besar. Padahal, klaim ini belum terbukti benar.
Wasir dan kanker usus besar memang menyebabkan BAB berdarah, tapi keduanya memiliki gejala lain yang berbeda.
Walau demikian, jangan abaikan BAB berdarah apabila Anda telah berusia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat kanker usus besar dalam keluarga.
Gejalanya yang mirip dengan ambeien terkadang membuat kanker usus seringkali tidak terdeteksi sejak dini.
4. Makanan tidak ada hubungannya dengan ambeien
Faktanya, pola makan rendah serat dapat menyebabkan feses mengeras dan akhirnya memicu sembelit.
Feses yang keras membuat Anda lebih sering mengejan saat BAB sehingga Anda berisiko lebih besar mengalami ambeien.
Hubungan antara makanan dengan ambeien kerap dianggap sebagai mitos. Padahal, asupan serat sangatlah penting untuk mencegah ambeien. Pastikan kebutuhan serat Anda tercukupi dengan mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari.