Ambeien (wasir atau hemoroid) dapat menimbulkan gejala menyakitkan yang mengganggu aktivitas. Pada beberapa kasus, ambeien atau wasir dapat pecah. Lantas, seperti apa gejala dan pengobatannya? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Ambeien (wasir atau hemoroid) dapat menimbulkan gejala menyakitkan yang mengganggu aktivitas. Pada beberapa kasus, ambeien atau wasir dapat pecah. Lantas, seperti apa gejala dan pengobatannya? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini.
Ambeien pecah adalah ambeien luar yang pecah dan menimbulkan perdarahan. Ambeien sendiri merupakan peradangan yang menyebabkan pembuluh darah vena di sekitar anus mengalami pembengkakan.
Hal ini bisa terjadi ketika Anda mengejan terlalu keras atau duduk terlalu lama di toilet, sehingga memberi tekanan yang akhirnya menghambat aliran darah. Darah pun menumpuk di pembuluh darah dekat anus dan menumbuhkan pembengkakan.
Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa jenis ambeien. Pertama, ambeien dalam (hemoroid internal), yang menandakan adanya pembengkakan pembuluh darah vena di bagian dalam lapisan rektum.
Kedua, ambeien luar (hemoroid eksterna) yang ditandai dengan adanya pembengkakan pembuluh darah di kulit luar lubang anus. Pembengkakan pembuluh darah tersebut diperkirakan seukuran bisul kecil. Ambeien luar inilah yang memicu ambeien pecah.
Wasir yang pecah ditandai dengan gejala khas, yakni terjadinya perdarahan. Perdarahan dari ambeien yang pecah ini dapat berlangsung selama beberapa detik hingga menit.
Namun, normalnya tidak akan terus berlangsung lebih dari 10 menit. Perdarahan mungkin akan kembali terjadi ketika Anda melakukan aktivitas tertentu yang menekan bokong.
Selain ditandai dengan adanya darah, hemoroid yang pecah juga akan disertai gejala lain, seperti:
Setiap orang mungkin saja mengalami gejala ambeien yang berbeda. Bahkan, mengalami gejala lain yang tidak disebutkan di atas.
Akan tetapi, bila Anda melihat BAB berdarah dan membuat feses berwarna lebih gelap, kemungkinan besar itu bukan pertanda ambeien pecah, melainkan kanker usus besar atau kanker anus.
Setiap perdarahan anal harus dievaluasi dengan benar. Jika Anda mengalami perdarahan dubur yang berlangsung selama lebih dari 10 menit, yang terbaik adalah menemui dokter untuk memastikan apakah ada hal lain yang menyebabkan perdarahan.
Bila Anda mengalami gejala yang mengganggu, jangan tunda memeriksa diri ke dokter. Berikut beberapa kondisi yang menjadi tanda bahwa Anda harus segera ke dokter.
Nantinya, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih dini agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut dari ambeien yang pecah.
Penyebab ambeien pecah tidak berbeda jauh dengan ambeien tipe lain. Dilansir dari laman Mayo Clinic, beberapa hal yang menyebabkan munculnya ambeien, berikut di antaranya.
Ambeien yang pecah dan tidak kunjung diobati bisa menimbulkan risiko iritasi yang terasa sakit saat duduk atau buang air besar. Fibrosis juga bisa berkembang, kondisi munculnya jaringan parut pada bukaan anus.
Selain itu, pembentukan abses berisi nanah juga bisa terjadi akibat luka yang terinfeksi dengan bakteri dan kuman. Pada kasus yang lebih serius, perdarahan yang berkepanjangan akibat ambeien pecah bisa menyebabkan penyakit anemia.
Bila wasir pecah, segera periksakan diri ke dokter. Dokter dapat memberikan resep obat untuk menghentikan perdarahannya, menutup luka, sekaligus untuk mengurangi gejalanya.
Guna menghentikan rasa gatal yang berlebih, kombinasi salep obat hidrokortison dan mupirocin mungkin akan diresepkan untuk dipakai setiap 10 menit sekali.
Cara memakainya, Anda cukup larutkan salep ambeien dengan air dan usapkan campuran tersebut dengan tisu bersih pada bagian anus. Gunakan tisu kering yang tidak beralkohol dan mengandung wewangian.
Untuk kasus perdarahan berat, solusi penanganannya adalah operasi ambeien. Misalnya prosedur ligasi pita karet dan skleroterapi yang sangat efektif untuk mengendalikan perdarahan dan memperkecil kemungkinan ambeien kambuh.
Ada juga prosedur hemoroidektomi untuk mengangkat benjolan ambeien. Juga, jaga kebersihan tubuh, khususnya sekitar luka di anus supaya tidak terinfeksi bakteri atau kuman.
Wasir dapat disembuhkan, namun dapat juga kambuh kembali. Jika Anda kembali mengalami wasir, ada kemungkinan pembuluh darah yang membengkak semakin parah dan pecah. Oleh karena itu, tindakan pencegahan ambeien agar tidak kambuh sangat diperlukan.
Berikut ini ada beberapa langkah tepat untuk mencegah ambeien kembali kambuh.
Sudah disebutkan bahwa kurang serat menjadi salah satu penyebab ambeien. Itulah sebabnya, salah satu cara ampuh mencegahnya adalah meningkatkan asupan makanan berserat. Anda bisa mendapatkan serat dari sayur, buah, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.
Makanan yang mengandung serat dapat membantu melancarkan buang air besar sekaligus menghindari Anda berlama-lama duduk di toilet.
Selain makanan, serat juga bisa Anda dapatkan dari suplemen, seperti psyllium (Metamucil) atau methylcellulose (Citrucel). Naun, konsultasikan lebih dahulu sebelum minum suplemen ini.
Meski kelihatannya sepele, minum air sangat bermanfaat bagi tubuh. Salah satunya menghindari Anda dari ambeien pecah. Pasalnya, air membantu kerja serat dalam melunakkan feses. Biasanya jumlah air yang dianjurkan adalah 8 gelas per hari, tapi jumlah ini bisa berbeda-beda bergantung pada tubuh Anda.
Kebiasaan buang air ternyata berhubungan dengan ambeien pecah. Contohnya, bermain ponsel sambil BAB bisa meningkatkan risiko Anda terkena ambeien. Begitu pula, pergi ke toilet padahal Anda belum merasakan desakan untuk BAB.
Jadi, hindari kedua kebiasaan ini agar Anda tidak berlama-lama duduk di toilet.
Malas bergerak dan menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk bisa jadi penyebab wasir pecah.
Untuk meminimalisasi hal tersebut, ada baiknya Anda melakukan olahraga dengan rutin. Aktivitas fisik ini sangat baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar pencegahan dan pengobatan wasir, konsultasikan kepada dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar