Kebiasaan duduk terlalu lama membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menyerap gula darah dan menghasilkan insulin. Kedua mekanisme tersebut berperan penting dalam proses pembuatan energi tubuh.
Hal ini pun menimbulkan resistensi insulin, suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus tipe 2.
3. Meningkatnya risiko overweight atau obesitas
Terlalu banyak duduk juga dapat meningkatkan risiko overweight atau obesitas. Pasalnya, kebiasaan ini dapat membuat Anda makan lebih dan lebih lagi sehingga secara tidak sadar berat badan akan naik.
Terlebih lagi jika kebiasaan makan berlebihan tidak diimbangi dengan olahraga teratur. Lemak akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kegemukan.
4. Melemahnya otot

Selama duduk, otot tidak digunakan. Apalagi jika Anda lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk seharian daripada berdiri, berjalan, atau melakukan aktivitas lainnya.
Ketika Anda berdiri, otot perut Anda menegang sehingga otot bekerja. Namun, ketika Anda duduk, otot perut tidak digunakan sehingga otot ini dapat melemah.
5. Melemahnya kekuatan otak
Saat duduk, Anda memang dapat bekerja di depan komputer dan menggunakan otak untuk berpikir. Namun, tahukah Anda bahwa duduk dalam jangka waktu yang lama juga dapat melemahkan otak?
Jika Anda bergerak, jantung akan memompa darah kaya oksigen ke otak. Hal ini dapat memicu pelepasan zat kimia dalam otak dan dengan kata lain, melatih fungsi otak.
Namun, jika Anda duduk terlalu lama, fungsi otak akan menjadi lebih lambat. Ini karena aliran darah dan oksigen ke otak berjalan lebih lambat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar