backup og meta

6 Cara Tepat Mengatasi Diare pada Anak

Bayi dan anak kecil sangat rentan terserang diare. Diare pada anak bisa membuat tubuhnya lemas sehingga mereka tidak bisa bebas bermain dan belajar dengan nyaman. Gejala diare yang parah bahkan dapat sampai menyebabkan anak dehidrasi. Lantas, bagaimana cara mengatasi diare pada anak di rumah? Baca ulasan selengkapnya di sini.

6 Cara Tepat Mengatasi Diare pada Anak

Berbagai cara mengatasi diare pada anak di rumah

Gejala diare biasanya dapat sembuh sendiri dalam 1—2 hari.

Meski begitu, diare pada anak mungkin saja malah bertambah parah jika Anda tidak mendampinginya dengan penanganan mandiri di rumah untuk membantu meredakan kondisi yang dialami.

Nah, agar tidak salah langkah, berikut adalah beberapa cara cepat hentikan diare anak di rumah.

1. Berikan minum secukupnya

Terlepas dari sedang haus atau tidak, penting untuk rutin memberikan anak minum air putih sebagai cara cepat hentikan diare anak.

Memberikannya banyak minum air putih dapat mencegah dan mengatasi dehidrasi yang sering terjadi pada anak saat diare.

Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kebersihan air minum yang Anda berikan untuk si Kecil. Pastikan air minum tersebut berasal dari air bersih dan matang agar tidak meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

Namun, jangan memberikan jus buah. Melansir dari National Institute of Health, meski mengandung air, vitamin, dan mineral, jus cenderung memicu sakit perut sehingga dapat memperparah kondisi anak.

Jangan pula berikan air putih untuk bayi yang usianya kurang dari 6 bulan. Bagi bayi, cara yang paling ideal untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya adalah dengan pemberian susu.

2. Jangan hentikan pemberian ASI

Bila anak masih menyusui, jangan hentikan pemberian ASI. Melanjutkan pemberian ASI adalah cara terbaik untuk mengatasi diare serta mencegah dehidrasi pada bayi dan anak hingga usianya 2 tahun.

Menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, ASI merupakan sumber energi yang aman diberikan pada bayi yang sakit karena nutrisinya mendukung proses penyembuhan dari penyakit.

Laktosa yang terkandung dalam ASI pun tidak menyebabkan diare bertambah parah.

Selain itu, ASI mengandung antibodi yang berasal dari tubuh ibu yang dapat memperkuat kekebalan tubuh bayi.

3. Selingi air putih dengan pemberian oralit

Selain dengan air putih, pemberian oralit bisa jadi cara cepat untuk hentikan diare anak kecil di atas usia 6 bulan.

Oralit dapat menggantikan kadar elektrolit dan cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi. Cairan ini mampu mengembalikan kadar cairan tubuh dalam 8—12 jam setelah dikonsumsi.

Anak yang berusia kurang dari 1 tahun dapat diberikan oralit sebanyak 50—100 ml, sedangkan anak di atas 1 tahun bisa diberikan sebanyak 100—200 mililiter.

Oralit tersedia di apotek dalam bentuk cairan siap minum atau serbuk yang harus dilarutkan dengan air. Namun, Anda juga bisa membuat larutan ini sendiri di rumah.

Anda hanya perlu mencampurkan dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dapur ke dalam satu gelas air matang. Jika Anda masih ragu menentukan dosis oralit pada anak, jangan ragu untuk konsultasi pada dokter.

4. Berikan anak makan dalam porsi kecil dan sering

mpasi makanan bayi

Diare dapat menurunkan nafsu makan anak. Meski begitu, anak tetap harus makan untuk mencukupi asupan nutrisinya dan mengisi ulang tenaganya supaya tidak terus-menerus merasa lemas.

Agar anak mau makan, Anda dapat mengakalinya dengan memberikan makanan dalam porsi lebih kecil tapi sering.

Memberi makanan langsung dalam porsi banyak justru bisa membuat perutnya semakin sakit.

Jadi, daripada si Kecil makanan dalam porsi besar untuk 3 kali sehari, lebih baik berikan ia makanan yang padat kalori sebanyak 6 kali sehari.

5. Pilih makanan yang mudah dicerna

Agar diare cepat berhenti, cari tahu terlebih dahulu makanan yang baik untuk anak saat diare dan menghindari pantangan makanan ketika buang-buang air.

Makanan yang baik untuk mengatasi diare pada anak adalah makanan yang bertekstur lembut, padat kalori, dan mudah dicerna.

Bayi yang sudah mulai MPASI dapat diberikan bubur nasi tanpa santan, pisang tumbuk, wortel rebus yang lunak, maupun daging ayam, ikan, atau sapi rebus yang disuwir.

Sementara itu, hindari memberikan makanan yang tinggi serat, misalnya brokoli, pir, dan sawi, karena bisa membuat feses anak melunak dan diare menjadi semakin parah.

Hindari juga makanan yang mengandung tinggi lemak dan yang digoreng dengan minyak. Makanan seperti ini bisa memberatkan kerja usus sehingga memperlambat proses penyembuhan.

Perhatikan juga pilihan makanan tertentu jika anak punya alergi atau intoleransi. Pasalnya, makanan yang memicu sistem imun bereaksi berlebihan bisa membuat diarenya jadi lebih parah.

6. Berikan obat diare sebagai solusi terakhir

Jika berbagai cara penanganan mandiri di atas tidak juga berhasil mengatasi diare pada anak, jangan tunda untuk periksakan si Kecil ke dokter.

Apalagi jika anak sudah berhari-hari mengalami diare tanpa perubahan kondisi, jangan biarkan ia tanpa pengobatan.

Dokter mungkin dapat meresepkan obat diare yang aman untuk anak dan rencana perawatan lebih lanjut.

Jangan memberikan si Kecil makanan atau minuman lain di luar yang dianjurkan sebelum usianya menginjak 6 bulan tanpa saran dokter.

Kesimpulan

  • Guna mengatasi diare pada anak, si Kecil harus dipantau untuk mencegah dehidrasi, dengan cara rutin diberi air putih dan, pada usia di atas 6 bulan, oralit diperlukan untuk menggantikan elektrolit yang hilang.
  • Anak yang masih menyusui tetap harus diberi ASI tanpa dihentikan, karena nutrisi dan antibodi dalam ASI membantu pemulihan.
  • Makanan langsung dalam porsi besar sebaiknya dihindari, lebih baik diberikan dalam porsi kecil.
  • Jika kondisi anak tidak membaik dalam beberapa hari atau diare parah, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Eating, Diet, & Nutrition for Chronic Diarrhea in Children – NIDDK. (n.d.). Retrieved 19 June 2025, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/chronic-diarrhea-children/eating-diet-nutrition

Eating, Diet, & Nutrition for Diarrhea – NIDDK. (n.d.). Retrieved 19 June 2025, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/diarrhea/eating-diet-nutrition

Diarrhoea. (2024). Retrieved 19 June 2025, from https://www.healthdirect.gov.au/diarrhoea

Diarrhea in Children. (2024). Retrieved 19 June 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diarrhea-in-children

Diarrhea. (n.d.). Retrieved 19 June 2025, from https://www.nationwidechildrens.org/conditions/diarrhea

When your child has diarrhea: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 19 June 2025, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000693.htm

Bagaimana Memberi Makan Anak Saat Sedang Diare. (n.d.). Retrieved 19 June 2025, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-memberi-makan-anak-saat-sedang-diare

Diarrhea. (2025). Retrieved 19 June 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/diagnosis-treatment/drc-20352246

medicine, F., & salts, O. (2022). Oral rehydration salts – Medicines For Children. (n.d.). Retrieved 19 June 2025, from https://www.medicinesforchildren.org.uk/medicines/oral-rehydration-salts/

Versi Terbaru

25/06/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Panduan Pemberian Susu untuk Bayi dan Anak Kecil yang Sedang Diare

Manfaat Suplemen Zinc untuk Diare pada Anak


Ditinjau oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A · Kesehatan Anak · Rumah Sakit EMC Pekayon · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 25/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan