ASI adalah pilihan susu yang utama untuk mengatasi gejala diare pada bayi dan anak-anak kecil. Sayangnya, di sisi lain, tidak semua anak bisa mendapatkannya.
Oleh karenanya, pemberian susu formula akan disarankan bagi beberapa bayi yang tidak bisa minum ASI.
Sebagai contoh, bayi yang lahir prematur dengan usia kurang dari 32 minggu dan berat kurang dari 1,5 kg.
Melansir dari situs About Kids Health, susu formula tetap perlu diberikan untuk bayi dan anak kecil yang diare dengan takaran serta jadwal seperti biasanya.
Kendati demikian, pemberian susu formula pada bayi dan anak sebaiknya mengikuti saran dari dokter untuk memastikan tumbuh kembangnya tetap optimal.
Satu hal yang penting untuk diingat: jangan melebihkan takaran air saat menyeduh susu formula bayi.
Meski mungkin tujuannya untuk memperbanyak asupan cairan, tambahan air tersebut justru dapat mengurangi nutrisi susu.
Saat nutrisi susu berkurang, air susu tersebut malah tidak memberikan manfaat yang maksimal.
3. Susu alternatif
Susu formula berasal dari susu sapi dan sebagian besar bayi dapat minum susu ini ketika diare.
Akan tetapi, tidak untuk anak yang memiliki intoleransi laktosa maupun alergi susu sapi.
Intoleransi laktosa adalah kondisi yang membuat bayi tidak bisa mencerna laktosa karena tubuhnya tidak memiliki enzim khusus untuk proses tersebut.
Laktosa adalah gula alami yang terdapat dalam susu sapi. Untuk meredakan diare pada bayi karena ini, berikanlah anak susu formula yang bebas laktosa.
Jika anak sudah mulai makan makanan padat, batasi juga berbagai olahan makanan yang mengandung laktosa, seperti keju, yoghurt, dan es krim.
Berbeda dengan intoleransi laktosa, alergi susu terjadi karena sistem imun bereaksi berlebihan terhadap protein susu sapi.
Bila susu sapi diberikan untuk bayi yang alergi, diare akan semakin bertambah parah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar