Beberapa jenis makanan yang dimaksud antara lain:
- Daging, ayam, atau ikan yang direbus atau panggang
- Telur matang
- Pisang
- Roti
- Pasta
- Nasi putih
- Kentang panggang
- Sereal seperti oatmeal dan cornflake
- Pancake dan waffle yang terbuat dari tepung
Bagi yang masih menyusui, St. Louis Children’s Hospital menganjurkan untuk meningkatkan frekuensi pemberian ASI selama anak diare. Hal ini juga berlaku bagi anak yang mengonsumsi susu formula. Studi tahun 2014 tentang penggunaan susu formula terhidrolisa parsial menunjukkan bahwa formula yang telah melalui proses hidrolisa parsial (Partially Hidrolized Formula) dapat diberikan bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan. Ini dikarenakan kandungan protein dalam PHP sudah dipecah menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap tubuh anak.
Namun, jika susu malah membuat diare lebih parah, sebaiknya hentikan konsumsinya untuk sementara waktu dan segera berkonsultasi dengan dokter.
Di sisi lain, anak juga perlu menghindari beberapa jenis makanan tertentu. Orangtua pasti sering mendorong anak untuk mau makan buah dan sayur pada kondisi normal. Namun ketika diare menyerang, pemberian buah dan sayur yang bisa meningkatkan produksi gas sebaiknya Anda hentikan terlebih dahulu.
Si kecil sebaiknya menghindari sayuran seperti brokoli, kacang-kacangan, jagung, dan buah seperti berry untuk sementara waktu selama diare masih berlangsung.
Atur jadwal pemberian makan
Makanan dan minuman menjadi salah satu cara untuk membantu mempercepat pemulihan pada anak yang sedang diare. Namun, sebagian anak yang diare mungkin akan mengalami penurunan nafsu makan. Orangtua perlu mencari solusi untuk mengatasi kondisi ini agar si Kecil tidak mengalami penurunan berat badan hingga mengganggu tumbuh kembangnya.
Anda dapat mengubah jadwal makan menjadi lebih sering. Misalnya, anak biasanya makan 3 kali sehari. Ubah jadwal makan menjadi 5 sampai 6 kali dalam sehari dengan porsi makan yang lebih kecil.
Pada umumnya, diare tidak membutuhkan obat-obatan khusus. Namun, jika gejala diare tidak kunjung membaik dan menunjukan gejala dehidrasi berat, segera bawa si Kecil ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar