Anak umumnya mengalami banyak perubahan yang mungkin bisa menimbulkan tekanan dan masalah di masa remaja, baik secara mental maupun fisik. Bila tekanan tersebut dirasa terlalu berat, remaja bisa saja terlibat atau melakukan kenakalan. Jika anak Anda salah satunya, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja.
Cara mengatasi kenakalan remaja
Istilah kenakalan remaja merujuk pada perilaku menyimpang dari norma hukum pidana yang dilakukan di usia remaja.
Contohnya penyalahgunaan narkoba, tawuran antar pelajar, vandalisme, berkelahi, dan seks atau pergaulan bebas.
Jika Anak Anda termasuk remaja yang melakukan kenakalan, ada baiknya bagi Anda mengetahui upaya mengatasi kenakalan remaja yang tepat.
Ini bertujuan agar anak Anda tidak terjerumus semakin jauh dan terlibat dalam semakin banyak kenakalan remaja. Berikut beberapa caranya.
1. Jalin hubungan yang baik dengan anak
Menjalin hubungan yang kuat dengan anak merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk melindungi anak remaja yang pernah atau berisiko melakukan kenakalan.
Meski begitu, menjalin hubungan yang kuat memang mungkin membutuhkan usaha dan waktu yang cukup lama.
Berbagai studi menunjukan bahwa kemampuan orangtua yang rendah dalam mengasuh anak bisa berdampak pada perkembangan saat remaja.
Anak yang diasuh dengan kekerasan juga berpotensi lebih tinggi menjadi pelaku kekerasan.
Oleh sebab itu, penting untuk bisa mengasuh dan memberi bimbingan pada anak sebagai solusi kenakalan remaja. Akan tetapi, usahakan untuk tetap bicara dengan ramah dan tenang.
2. Tetapkan aturan dan batasan pada anak
Cara lain mengatasi kenakalan remaja yaitu tetapkan aturan dan batasan pada anak sejelas mungkin.
Sebagai orangtua, Anda harus bisa menghormati setiap anggota keluarga dan menghargai setiap pendapat, termasuk anak Anda.
Oleh sebab itu, tanggapi kenakalan anak remaja Anda dengan adil dan sesuai. Hindari marah secara berlebihan.
Sebagai contoh, jika anak Anda melakukan suatu kenakalan dan sulit diatur, Anda bisa menentukan hukuman yang setimpal sesuai dengan kesepakatan antara Anda dan anak.
Namun jika diperlukan, Anda bisa meminta pertolongan kepada dinas sosial, misalnya anak Anda diketahui menggunakan narkoba atau obat-obatan terlarang.
3. Ajarkan anak cara mengatur perilaku yang baik
Anak yang pernah melakukan atau mengalami kenakalan terkadang masih sulit untuk mengendalikan perilakunya dengan baik.
Sebagai cara mengatasi kenakalan remaja, Anda harus bisa membantu anak mengatur perilakunya agar bisa menjadi lebih baik.
Dengan mendidik anak cara berperilaku yang baik, Anda bisa membantu mereka menghindari diri terlibat ke dalam masalah atau kenakalan lainnya.
Anak pun bisa memiliki kesempatan untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses.
4. Tingkatkan pengetahuan dan pemahaman Anda tentang perkembangan remaja
Agar bisa memahami segala perilaku anak Anda, penting untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang perkembangan psikologi anak remaja.
Dengan pemahaman yang cukup, Anda bisa mengetahui respons yang paling tepat untuk menghadapi dan menangani perilaku anak Anda.
Ini termasuk jika anak Anda melakukan suatu kenakalan.
5. Ketahui di mana dan dengan siapa anak Anda berada
Buat rumah senyaman mungkin, bukan hanya untuk anak Anda tetapi juga teman-temannya.
Ini bisa membuat anak dan temannya mau bermain dan menghabiskan waktu di rumah dibandingkan pergi keluar rumah.
Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengawasi apa yang anak lakukan sekaligus mengenal dengan siapa saja anak berteman.
6. Cari bantuan dan saran ahli
Bila diperlukan, Anda bisa mencari bantuan dan saran dari para ahli, seperti para petugas di dinas sosial.
Anda bisa mencari tahu dan meminta saran terkait bagaimana cara menjadi orangtua yang baik untuk anak Anda dan kendala apa saja yang mungkin Anda hadapi.
Misalnya meminta saran solusi mengatasi kenakalan remaja yang dilakukan oleh anak Anda dan mencegah hal tersebut terjadi kembali di kemudian hari.
7. Biarkan anak menjalani hukuman yang ditetapkan
Jika kenakalan yang dilakukan oleh anak Anda cukup serius, ia mungkin harus menjalani hukuman sesuai dengan usia anak.
Remaja termasuk golongan di bawah umur yang harus dipisahkan dari orang dewasa saat harus menjalani hukuman setelah ditetapkan melalui proses hukum atau pengadilan.
Oleh karena itu, remaja yang melakukan kenakalan atau pelanggaran hukum tidak akan masuk ke dalam penjara umum. Akan tetapi, ia mungkin menjalani hukuman lain, seperti:
- penjara anak,
- tahanan rumah,
- terapi intensif dan konseling,
- terapi perilaku,
- penyitaan barang, atau
- pembayaran denda.
8. Selalu beri dukungan pada anak Anda
Bukan hanya menyalahkan anak saat ia diketahui terlibat kenakalan remaja, tetapi Anda juga harus bisa memberikan dukungan yang diperlukan oleh anak selama menghadapi masa-masa sulit akibat apa yang telah dilakukan.
Setelah ketahuan melakukan kenakalan, anak mungkin harus menjalani terapi, pengobatan, atau aktivitas lainnya untuk membantunya pulih dan mengatasi perilaku yang menyimpang.
Selama masa tersebut, Anda diharapkan untuk terus bisa mendampingi anak agar ia bisa merasa mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya, terutama kedua orangtuanya, untuk bisa menjadi lebih baik.
Terlebih, melansir dari jurnal BJPsych Bulletin, remaja yang pernah melakukan kenakalan diketahui lebih rentan mengalami gangguan mental yang cukup parah dibandingkan dengan remaja pada umumnya.
Bila butuh bantuan ahli, tak ada salahnya menghubungi psikolog atau psikiater untuk membantu mengatasi masalah kenakalan remaja Anda.
Kesimpulan
- Peran orangtua sangat penting dalam mencegah dan mengatasi kenakalan remaja melalui pendekatan yang positif dan komunikatif.
- Cara mengatasi kenakalan remaja yang disarankan yaitu membangun hubungan yang hangat dengan anak, menetapkan aturan dan batasan yang jelas, serta mengajarkan perilaku yang baik.
- Selain itu, orangtua dianjurkan untuk memahami perkembangan psikologis remaja dan tidak ragu mencari bantuan profesional jika diperlukan. Hal ini bertujuan untuk membantu remaja mengembangkan kontrol diri, menghindari perilaku menyimpang, dan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab.