3. Pendidikan terganggu
Dampak remaja yang telah terjerumus dalam pergaulan bebas biasanya menjadi malas untuk melakukan hal-hal positif, termasuk tidak mau sekolah, malas belajar, bahkan suka membolos.
Sejumlah tindakan tersebut secara tidak langsung akan membuat pendidikannya terganggu.
4. Merusak hubungan dengan keluarga
Ya, dampak pergaulan bebas yang lebih besar, yakni rusaknya hubungan baik dengan keluarga. Kebanyakan orangtua akan merasa malu setelah mengetahui anaknya salah pergaulan.
Bahkan, pada kasus yang lebih parah, orangtua bisa saja tidak lagi peduli dan tidak mau mengakui anaknya sebagai bagian dari keluarga.
Dalam hal ini, dengan adanya kesadaran dan pengetahuan orang tua terhadap dampak pergaulan bebas pada remaja, harapannya dapat membantu mencegah anak terlibat dalam pergaulan bebas.
Tips menjaga anak agar terhindar dari pergaulan bebas

Perlu diketahui bahwa keluarga dan orangtua merupakan baris pertahanan pertama yang bertanggung jawab penuh melindungi anak.
Jika Anda tak cepat-cepat mengambil langkah bijak, bukan tidak mungkin anak Anda ikut terseret arus pergaulan bebas yang semakin mengkhawatirkan.
Lantas, bagaimana cara menjaga pergaulan anak yang baik guna mencegahnya terjerumus ke arah negatif? Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan.
1. Ajak anak diskusi
Tak dapat dipungkiri jika masa remaja adalah masa paling sibuknya anak. Namun, ketika anak dan Anda sama-sama punya waktu luang, manfaatkanlah untuk saling bertanya kabar dan bertukar cerita.
Anda bisa memancing obrolan dari topik yang paling sederhana. Setelah itu, barulah Anda giring obrolan ke topik utama.
Jelaskan pada anak apa itu pergaulan bebas secara umum, apa saja hal-hal yang masuk ke dalam tindakan tersebut, dan apa bahayanya bagi anak Anda juga orang-orang di sekitarnya.
Persilakan anak untuk bertanya tentang hal apa saja yang sekiranya masih membuat mereka bingung.
Jangan sungkan untuk mengatakan “tidak tahu” jika Anda memang belum mengetahui jawaban dari pertanyaannya.
Lalu, Anda bisa sampaikan kalau Anda butuh waktu untuk mencari tahu jawabannya, kemudian Anda dan anak bisa berdiskusi lagi di lain waktu.
2. Beri pendidikan seksual
Pergaulan bebas sangat erat dengan aktivitas seks yang tidak aman dan berisiko.
Jadi, mulailah mengenalkan pendidikan seksual kepada anak sejak dini meski obrolan seputar seks mungkin masih tergolong tabu untuk dibicarakan terang-terangan.
Pendidikan seksual bukan hanyalah mengenai hubungan seks semata. Anda dapat mulai dengan menjelaskan misalnya mengenai perbedaan tubuh laki-laki dan perempuan secara umum.
Selain itu, jelaskan perubahan tubuh ketika puber, bagaimana kehamilan terjadi, risiko hamil di usia remaja, serta area-area tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain.
Ajarkan pula anak untuk berani menolak atau melarikan diri ketika ada orang asing yang menyentuh area-area tersebut.
3. Terapkan aturan yang tegas di rumah
Menerapkan aturan tegas di rumah merupakan cara jitu yang bisa dilakukan orangtua untuk menghindari pergaulan bebas pada remaja. Beberapa aturan yang perlu ditegakkan misalnya soal jam pulang malam.
Sampaikan pada setiap anak, baik itu laki-laki maupun perempuan, tidak boleh pulang larut malam.
Mintalah anak-anak untuk sampai di rumah setidaknya pada pukul 8 malam, kecuali jika memang ada urusan lain dengan alasan yang kuat.
Selain itu, buatlah larangan untuk tidak mengajak teman-teman lawan jenisnya bermain di area kamar anak Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar