Normalnya, penyebab bau badan pada anak adalah tanda menjelang pubertas. Namun, kondisi ini bisa juga terjadi karena masalah kesehatan lain. Berikut penjelasan lengkap seputar penyebab bau badan pada si kecil yang sering mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Apa penyebab bau badan pada anak?
Saat mencium bau tidak sedap dari badan si kecil, ayah dan ibu sebaiknya tidak langsung memberikan perawatan atau konsultasi ke dokter.
Pasalnya, bau badan pada anak, terutama masa remaja, adalah kondisi yang sangat wajar apalagi saat usia anak menjelang pubertas.
Berikut penyebab bau badan pada anak remaja, mulai dari masalah ringan sampai tanda penyakit parah.
1. Pubertas
Penyebab bau badan pada anak yang paling umum adalah pubertas karena perubahan hormon yang memengaruhi aroma keringat.
Anak perempuan biasanya lebih dulu mengalami masa pubertas sekitar usia 8 sampai 12 tahun. Sementara anak laki-laki, pubertas di sekitar usia 9 tahun sampai 12 tahun.
Pada usia tersebut anak-anak akan mengalami perubahan pada bau keringatnya. Awalnya, aroma keringat tercium samar hingga benar-benar berbau tidak sedap.
Mengutip dari Marshfield Clinic, bau badan pada anak adalah kondisi normal sebelum pubertas.
Namun, bila aroma tidak sedap keluar sebelum usia pubertas 9-12 tahun, konsultasikan ke dokter.
Pasalnya, keringat berlebihan juga bisa menyebabkan bau jika tercampur dengan bakteri alami dari kulit. Bila anak mengalami keringat berlebih, segera konsultasi ke dokter.
2. Pubertas dini atau adrenarche dini
Adrenarche dini ni adalah istilah untuk anak yang mengalami pematangan seksual dini (pubertas dini).
Mengutip dari Boston Children Hospital, adrenarche mirip dengan pubertas, tetapi memiliki proses pematangan berbeda.
Adrenarche adalah kondisi peningkatan kelenjar adrenal yang bertugas untuk membuat hormon androgen.
Hormon androgen atau hormon seks menyebabkan perubahan rambut kemaluan sampai bau badan.
Sementara itu, pubertas adalah istilah untuk tahap kehidupan remaja ketika tubuh mampu bereproduksi secara seksual.
Selama masa pubertas, otak mengirimkan sinyal ke kelenjar testis pada anak laki-laki dan ovarium pada perempuan.
Sinyal ini untuk memacu prkembangan sperma, sel telur, payudara membesar, dan suara yang berat pada anak laki-laki.
Adrenache dini adalah kondisi ketika peningkatan kelenjar adrenal terjadi lebih cepat.
Penyebabnya yakni produksi hormon seperti DHEA mengalami peningkatan sehingga tanda pubertas, seperti jerawat dan perubahan pada bau keringat, bisa lebih awal terjadi.
Umumnya, pubertas remaja normal sekitar usia 8-12 pada anak perempuan dan 9-12 tahun pada anak laki-laki.
Namun, pubertas dini (adrenarche dini) terjadi lebih awal, yaitu sebelum anak usia 8 tahun pada anak perempuan dan 9 tahun pada anak laki-laki.
Penyebab pubertas dini bisa oleh berbagai hal, seperti gangguan hormon dan faktor genetik.
Sama seperti pubertas normal, pubertas dini juga bisa menjadi penyebab bau badan pada anak karena hormon yang sudah berubah terlalu cepat.
3. Kurang menjaga kebersihan
Anak yang mandi tidak bersih terutama pada area ketiak, selangkangan, dan sela jari tangan atau kaki, bisa menimbulkan aroma tidak sedap.
Pasalnya, bakteri bisa terkumpul di area tersebut karena tidak terbawa sabun dan air ketika mandi.
Selain itu, memakai pakaian tidak bersih juga bisa menyebabkan bakteri yang sebelumnya sudah menempel tidak hilang.
Menggunakan baju yang tidak benar-benar kering juga bisa menjadi penyebabnya, apalagi ketika anak harus berhadapan dengan sinar matahari.
Untuk menghindarinya, anak harus belajar menjaga kebersihan diri, misalnya mandi dengan bersih dan rutin.
Kemudian, jaga kebersihan pakaian, sepatu, atau apapun yang digunakan oleh anak pada tubuhnya.