6. Bullying
Perundungan atau bullying pada anak dapat menciptakan tekanan emosional dan psikologis yang signifikan, yang menyebabkan rasa sakit dan kesulitan mengatasi emosi.
Anak yang mengalami bullying bisa merasa terisolasi atau kesepian, sehingga mungkin mencoba menggunakan self harm untuk meredakan perasaan tersebut.
Apalagi jika anak tidak memiliki dukungan sosial yang cukup, sehingga ia mungkin merasa tidak memiliki tempat untuk berpaling ketika menghadapi kesulitan, terutama jika bullying terjadi terus-menerus.
Pada kondisi ini, self harm bisa menjadi respons terhadap tekanan yang terjadi sebagai bentuk koping yang tidak sehat.
7. Perbandingan sosial
Perasaan tidak mampu bersaing atau tidak cukup baik dibandingkan dengan orang lain dapat menciptakan tekanan emosional.
Anak mungkin merasa tertekan untuk memenuhi atau melebihi standar sosial tertentu, baik itu dalam hal penampilan fisik, pencapaian akademis, atau prestasi lainnya.
Tekanan untuk sesuai dengan standar sosial atau perasaan kurangnya pencapaian dapat menciptakan stres dan kecemasan yang dapat mengarah pada perilaku self harm.
Self harm dilakukan sebagai cara untuk mengatasi rasa tidak berdaya dan kecewa terhadap diri sendiri.
8. Masalah identitas atau orientasi seksual
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar