Bukannya introspeksi diri, perlakuan yang buruk dari orangtuanya malah akan membuat anak semakin berontak dan menarik diri. Anak juga dapat menganggap orangtua sebagai musuhnya.
Alhasil, anak akan terus melakukan hal tersebut sehingga orangtua tidak akan pernah memahami apa yang memotivasi mereka untuk berperilaku buruk.
3. Kendalikan kemarahan Anda

Anak adalah peniru yang ulung. Cara Anda menghadapi masalah akan memengaruhi bagaimana anak menyelesaikan masalahnya pula.
Maka, jangan kepalang emosi dulu ketika Anda mengetahui bahwa anak berulah yang sifatnya prinsipil. Dengarkan dulu penjelasan dari anak sampai tuntas, barulah Anda jujur menyampaikan rasa kecewa di hadapannya.
Namun, Anda tetap harus memberi tahu dengan nada suara yang hangat dan lembut. Jangan dengan nada yang memojokkan atau merendahkan
Jadi, dinginkan dulu kepala dan isi hati Anda sebelum mengajak anak bicara empat mata. Bila dilakukan dengan bijak, cara ini efektif untuk membantu membangun kembali kepercayaan orangtua terhadap anak.
4. Beri kesempatan anak untuk memperbaikinya

Walau Anda merasa kecewa, katakan padanya bahwa Anda percaya ia mampu berubah menjadi lebih baik. Tidak hanya untuk Anda, tapi juga untuk dirinya sendiri.
Jelaskan bahwa membuat kesalahan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan; asal kita bisa belajar dari itu dan tidak terus mengulangi kesalahan yang sama.
Coba tanyakan kepada anak Anda apa yang telah ia pelajari dari kesalahannya. Selain itu, tanyakan kepadanya apa yang bisa mereka lakukan untuk membangun kembali kepercayaan Anda. Hal ini dapat memacu anak belajar bertanggung jawab menghadapi sebuah masalah, memikirkan apa risiko yang akan dihadapi, dan akhirnya bisa mengambil keputusan yang paling tepat.
Tekankan juga bahwa sebagai orangtua, Anda merasa lebih tenang dan lega bila mereka selalu berkata jujur meski hal tersebut menyakitkan, ketimbang mencoba menyembunyikannya.
Cara membangun kepercayaan ini penting dilakukan untuk membantu Anda memantau setiap tindakannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar