Penting untuk orangtua ketahui bahwa gejala depresi pada anak sebenarnya berbeda-berbeda.
Beberapa anak yang mengalami depresi masih bisa membaur dengan lingkungan sosialnya.
Namun, kebanyakan anak-anak yang mengalami depresi akan mengalami perubahan aktivitas sosial yang sangat mencolok.
Apa yang perlu orangtua lakukan?
Saat melihat gejala atau ciri-ciri depresi pada anak, sangat penting untuk orangtua berbicara dari hati ke hati dengan mereka.
Obrolan ini sangat penting Anda lakukan untuk mengetahui perasaan dan permasalahan yang sedang ia rasakan.
Apapun masalah yang anak rasakan, sesepele apapun, tetap meresponnya sebagai masalah serius.
Penting untuk orangtua berada di pihak anak agar ia percaya kepada orangtuanya. Hal ini bisa membantu anak untuk keluar dari masalah yang sedang ia rasakan.
Apa penyebab depresi pada anak?
Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab depresi pada si kecil. Mengutip dari NHS, kondisi yang menjadi penyebab depresi pada anak yaitu:
- bullying,
- masalah dalam keluarga,
- kekerasan seksual,
- riwayat depresi pada keluarga atau masalah kesehatan mental lainnya.
Terkadang situasi juga bisa memancing depresi, seperti perpisahan orangtua atau masalah di sekolah dengan teman sebaya.
Bagaimana cara mendiagnosis depresi pada anak?

Bila orangtua melihat gejala dan ciri depresi pada si kecil, segera konsultasi dengan dokter kejiwaan atau psikolog.
Tidak ada tes untuk mendiagnosis depresi, petugas medis akan melakukan wawancara si kecil dan orangtua terkait apa yang ia rasakan.
Kemungkinan besar dokter akan minta informasi dari guru dan teman sekelas yang bisa menjelaskan perubahan suasana hati anak.
Bagaimana perawatan dan cara mengatasi depresi pada anak?
Pengobatan dan perawatan depresi untuk anak sama dengan orang dewasa. Dokter atau psikolog akan merekomendasikan tiga perawatan, yaitu:
- psikoterapi (konseling),
- pengobatan,
- kombinasi konseling dan pengobatan.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan seputar pengobatan dan perawatan depresi pada si kecil.
1. Psikoterapi
Psikoterapi atau Cognitive-behavioral therapy (CBT) adalah salah satu psikoterapi yang bisa mengatasi kecemasan pada anak.
CBT membantu anak belajar untuk mengendalikan perilaku negatif dan mengelola kecemasan. Caranya dengan menemukan akar dari ketakutan dan kekhawatiran mereka.
2. Obat antidepresan
Pengobatan antidepresan yang paling umum untuk anak-anak adalah inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI).
SSRI meningkatkan kadar serotonin dalam otak, senyawa kimia yang membantu meningkatkan perasaan bahagia.
Penggunaan antidepresan untuk mengobati depresi pada anak harus hati-hati. Pada sebagian kasus, anak-anak tidak mengalami perbaikan setelah penggunaan obat ini.
Jika dokter memberikan antidepresan pada anak, perhatikan kondisi buah hati Anda. Jangan membiarkan anak menghentikan pengobatan secara tiba-tiba.
Menghentikan pengobatan secara mendadak berisiko memperburuk depresi pada anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar