Menyusui dua anak sekaligus (tandem nursing) adalah kondisi yang tidak hanya dialami oleh ibu dari bayi kembar. Tandem nursing juga bisa dilakukan bila jarak antaranak sangat berdekatan. Fase ini memang sangat menantang bagi ibu. Meski begitu, ketahui manfaat dan tips menyusui dua anak sekaligus yang nyaman dan tanpa drama yuk, Bu.
Manfaat tandem nursing
Hamil lagi saat usia bayi masih minum ASI tentu tidak mudah. Mengutip dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), puting ibu menjadi lebih sensitif ketika hamil sambil menyusui bayi.
Hormon kehamilan juga berpengaruh pada produksi ASI yang mengalami penurunan, meski tidak benar-benar habis.
Setelah si adik lahir, tantangan berikutnya adalah menyusui kakak dan adik secara bersamaan, atau tandem nursing.
Meski melelahkan, ada manfaat di balik tandem nursing, yaitu sebagai berikut.
1. Anak pertama tetap bisa menyusu selama 2 tahun
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Setelah itu, dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) sampai 2 tahun.
Bukan rahasia lagi bila ada sejumlah manfaat menyusui bayi selama 2 tahun. Beberapa manfaatnya, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyeimbangkan nutrisi.
Tandem nursing memberikan kesempatan pada si kakak untuk mendapatkan manfaat di atas.
Meski begitu, ibu tidak perlu terlalu memaksakan diri bila tidak bisa menyusui si kakak secara terus menerus. Si kakak bisa diselingi susu formula bila Anda sedang kelelahan.
2. Tandem nursing mengurangi persaingan antara kakak dan adik
Dikutip dari Breastfeeding USA, tandem nursing bisa mengurangi persaingan antara kakak dan adik. Alasannya, menyusu bersama si adik membuat anak belajar berbagi.
Secara emosi, keduanya memiliki ikatan yang kuat karena ASI menghubungkan dua saudara kandung ketika sedang menyusu bersama.
Si kakak juga merasa memiliki kesempatan yang sama dengan adiknya untuk berdekatan dengan ibunya sambil menyusu.
3. Mengurangi masalah pascamelahirkan
Sesaat setelah melahirkan si adik, payudara akan bengkak karena sudah memproduksi ASI.
Terkadang, terjadi sumbatan pada saluran ASI, sehingga membuat payudara tidak nyaman.
Tandem nursing bisa mengurangi masalah tersebut karena si kakak dan adik menyusu bersamaan.
Ini bisa mencegah masalah sumbatan ASI karena menyusui si kakak membuat aliran ASI lebih lancar.
Apakah ibu hamil masih bisa menyusui?
Tips tandem nursing yang nyaman
Menyusui kakak dan adik secara bersamaan tentu menjadi tantangan karena tubuh ibu akan lebih cepat lelah.
Untuk memudahkan, berikut beberapa tips dan trik tandem nursing yang nyaman.
1. Beri pemahaman pada si kakak
Sebelum adik lahir, Anda bisa menjelaskan pada anak pertama bahwa ia akan menjadi kakak dan berbagi susu bersama adiknya.
Cara ini tetap perlu dilakukan meski si kakak masih berusia kurang dari setahun. Secara perlahan, si kakak akan mengerti bahwa ia harus berbagi dengan adiknya.
2. Konsultasi kepada dokter atau konselor laktasi
Ini adalah hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan tandem nursing.
Dokter atau konselor laktasi akan memantau apakah kondisi fisik dan mental Anda memungkinkan untuk menyusui dua anak sekaligus.
Dokter juga akan melihat pertumbuhan si adik selama beberapa minggu pertama setelah tandem nursing untuk memastikannya mendapat cukup ASI.
3. Atur posisi tidur
Dikutip dari The Natural Child Project, mengatur posisi tidur sangat penting untuk melakukan tandem nursing.
Akan sangat melelahkan bila Anda tidur terpisah dengan si kakak dan adik karena harus bolak balik saat salah satunya ingin menyusu.
Oleh karena itu, lebih baik tidur bersama dalam satu kasur karena memudahkan Anda untuk menyusui anak-anak ketika membutuhkan.
4. Posisikan si adik terlebih dahulu
Saat akan mulai tandem nursing, posisikan bayi terlebih dahulu baru si kakak. Pasalnya, bayi membutuhkan posisi menyusu yang nyaman mengingat ia masih sangat kecil.
Setelah si adik nyaman dengan posisinya, baru ajak si kakak untuk menyusu di sebelah kiri atau kanan Anda.