Di Amerika Serikat, otitis media merupakan diagnosis yang paling sering ditegakkan pada anak-anak pra-sekolah, bahkan kejadiannya meningkat selama dekade terakhir. Sebanyak 70% dari anak-anak mengalami ≥ 1 kali serangan OMA sebelum usia 2 tahun. Di Kanada, sebuah studi yang dilakukan di Quebec mendapatkan bahwa pada usia 3 tahun, 60-70% anak telah mengalami minimal 1 kali episode OMA. Di Indonesia dan negara-negara berkembang, hampir 65% anak-anak usia pra sekolah pernah mengalami peradangan telinga tengah setidaknya 1x, dan hal ini meningkat pada kelompok ekonomi menengah ke bawah yang memiliki tingkat kebersihan yang rendah.
Melihat fakta ini, timbullah pertanyaan, mengapa anak lebih mudah sakit telinga? Ternyata, jawabannya terletak pada perkembangan tubuh kita. Yuk ikuti penjelasannya.
Mengenal struktur tuba eustachius di tubuh kita
Tuba eustachius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring, yaitu daerah di belakang hidung. Tuba eustachius biasanya dalam keadaan steril serta tertutup, dan baru terbuka apabila udara diperlukan masuk ke telinga tengah atau pada saat mengunyah, menelan, dan menguap. Pembukaan tuba terjadi apabila terdapat perbedaan tekanan telinga tengah dan tekanan udara luar antara 20 sampai dengan 40 mmHg. Tuba eustachius mempunyai tiga fungsi penting yaitu:
- Ventilasi, berguna untuk menjaga agar tekanan udara dalam telinga tengah selalu sama dengan tekanan udara luar.
- Proteksi, yaitu melindung telinga tengah dari tekanan suara, dan menghalangi masuknya cairan dari nasofaring ke telinga tengah.
- Drainase bertujuan untuk mengalirkan hasil cairan telinga tengah ke nasofaring
Otitis Media Akut berkaitan erat dengan fungsi tuba eustachius. Fungsi abnormal tuba eustachius merupakan faktor yang penting pada otitis media. Sebagian besar OMA pada anak-anak dimulai oleh infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) atau alergi, sehingga terjadi pembengkakan pada dinding saluran napas atas, termasuk tuba eustachius. Tuba eustachius menjadi sempit, sehingga terjadi sumbatan tekanan negatif pada telinga tengah. Bila keadaan demikian berlangsung lama, akan menyebabkan masuknya virus atau bakteri dari nasofaring ke dalam telinga tengah melalui tuba eustachius.
Kemudian, jika terjadi gangguan akibat sumbatan tuba, ini akan mengaktivasi proses peradangan kompleks yang menyebabkan terbentuknya cairan dalam telinga tengah. Adanya bakteri yang masuk ke telinga tengah menyebabkan peradangan semakin hebat dan terbentuk nanah (congek). Pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran tidak dapat bergerak bebas terhadap getaran. Jumlah cairan yang terlalu banyak akhirnya dapat merobek gendang telinga akibat tekanan yang meninggi.
Kenapa anak mudah terserang sakit telinga ini?
Pada awal perkembangan tubuh manusia, bentuk dan fungsi berbagai macam organ tubuh belum sepenuhnya matang pada masa neonatus, bayi, dan anak-anak. Oleh karena itu, ada penyakit-penyakit yang mudah diderita oleh anak-anak, begitupun ada beberapa penyakit yang lebih lazim diderita orang dewasa. Pada Otitis Media Akut (OMA), ada beberapa faktor yang menyebabkan anak lebih mudah terserang OMA yaitu :