2. Terlalu sering menangis
Terlalu sering menangis membuat angin masuk ke dalam perut bayi, Mungkin sulit mengetahui apakah bayi menangis karena ada gas pada perutnya atau menangis menyebabkannya masuk angin. Alangkah baiknya untuk menenangkan bayi sesegera mungkin saat ia mulai menangis.
3. Tidak cocok dengan susu atau MPASI
Kemungkinan lainnya, masuk angin pada bayi disebabkan ketidakcocokan MPASI atau susu formula. Sehingga sistem pencernaan si kecil mengalami gangguan, menghasilkan banyak gas, dan membuat perut kembung.
4. Sistem pencernaan belum matang
Sistem pencernaan bayi yang belum matang masih belajar untuk mencerna makanan. Seiring berjalannya waktu sistem pencernaan si kecil akan beradaptasi dalam mencerna makanan. Bayi lebih sering mengeluarkan gas dibandingkan orang dewasa.
Tenang saja, begini cara mengatasi masuk angin pada bayi

Setelah mengetahui gejala dan penyebabnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masuk angin pada bayi. Coba ambil langkah di bawah ini sebagai solusi meredakan gejala ketika si kecil masuk angin.
1. Menggerakkan kakinya
Cobalah untuk merebahkan bayi pada permukaan datar dan naikkan kakinya. Ayunkan kakinya dengan gerakan seperti mengayuh sepeda untuk membantu mengeluarkan gas yang terjebak dan meredakan gejala masuk angin pada si kecil.
2. Menaikkan posisi kepala
Untuk menyingkirkan gas di dalam perut bayi, Anda bisa menaikkan posisi kepalanya sedikit lebih tinggi dari perutnya untuk membantu bayi bersendawa. Selain itu, sendawa juga mencegah bayi kolik.
3. Pijat perutnya
Anda bisa memijat perutnya untuk mengatasi masuk angin. Pijat lembut perut bayi dengan gerakan searah jarum jam atau berlawanan. Perhatikan reaksi bayi untuk mengetahui apakah tekanan pijatan yang Anda berikan terlalu kuat atau cukup.
4. Buat bayi bersendawa
Buat bayi bersendawa dengan menggosok atau menepuk punggungnya secara lembut. Cara ini bisa mengatasi masuk angin dan membuat gas yang terjebak keluar dari perutnya.
5. Berikan formula protein terhidrolisis sebagian
Ada beberapa susu yang mengklaim dapat mengurangi gas di dalam perut bayi. Salah satunya susu formula protein terhidrolisis sebagian. Pada susu ini, protein susu sapi terdapat dalam bentuk yang telah dipecah menjadi komponen yang lebih kecil, sehingga memudahkan perut bayi mencerna lebih mudah. Ketika susu dicerna dengan baik, maka tidak ada kelebihan gas yang muncul pada perut bayi.
Namun, ada baiknya ibu tetap menanyakan apakah perlu menyertakan susu ini untuk menjawab masalah gas yang terjebak pada sistem pencernaan bayi.
Coba lakukan lima langkah di atas untuk mengurangi gejala masuk angin pada si kecil. Namun, jika gejala masih menetap, tak ada salahnya ibu segera berkonsultasi ke dokter anak.