Namun, pada bayi, fungsi katup tersebut belum terbentuk secara sempurna, apalagi ia memiliki ukuran lambung yang kecil.
Akibatnya, makanan yang sudah masuk bisa keluar kembali.
Penyebab bayi muntah
Beda dengan gumoh, bayi muntah disebabkan oleh adanya masalah pada pencernaannya. Melansir Better Health Channel, muntah pada bayi dapat disebabkan oleh:
- infeksi pada pencernaan (muntaber),
- gejala flu atau masuk angin, dan
- mabuk kendaraan.
Pada kasus yang parah, muntah pada bayi juga bisa jadi disebabkan oleh penyakit tertentu seperti:
Bagaimana cara mengatasi gumoh dan muntah pada bayi?

Muntah pada bayi perlu diatasi sesuai dengan penyakit yang menyebabkannya. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.
Beda dengan muntah, gumoh pada bayi dapat diatasi dengan melakukan tips-tips berikut ini.
1. Pastikan bayi Anda dalam posisi tegak
Setelah bayi minum susu, posisikan tubuh si kecil dalam keadaan tegak selama 30 menit. Hindari membaringkan si kecil atau langsung bermain dengannya setelah menyusu
2. Jangan memberikan susu terlalu banyak
Hindari memberikan susu atau makanan yang terlalu banyak dalam satu waktu. Berikan bayi Anda susu dengan jumlah sedikit tetapi lebih sering.
3. Biarkan bayi Anda bersendawa
Setelah menyusui, angkat kepalanya dan tunggu sampai bayi bersendawa.
Sendawa dapat menghilangkan udara yang ada di dalam lambung sehingga mencegah bayi mengalami gumoh.
4. Hindari tekanan pada perut bayi setelah ia minum susu
Tekanan di perut bayi biasanya terjadi bila ia duduk atau tengkurap.
Jadi, setelah minum susu, biarkan si kecil tenang dulu selama sekitar 30 menit sebelum duduk atau tengkurap.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar