Setiap orangtua tentu harus memahami kondisi kesehatan anak. Pasalnya, tubuh si Kecil masih rentan terkena infeksi akibat tangan yang kotor, jajan sembarangan, atau sering memasukkan jari tangan maupun benda ke dalam mulut. Salah satu akibat infeksi tersebut adalah munculnya ruam atau bintik merah di sekitar mulut anak.
Ketahui penjelasan soal penyebab hingga cara menghilangkan ruam merah di sekitar mulut dan bibir anak lewat ulasan berikut ini.
Penyebab ruam merah di sekitar mulut atau bibir anak
Penyebab timbulnya ruam atau bercak merah pada sekitar mulut anak dapat berbeda-beda.
Dalam dunia medis, diketahui bahwa ada beberapa kondisi pada anak yang bisa menimbulkan gejala berupa ruam atau bercak merah di sekitar mulut maupun bibir.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing penyebabnya.
1. Sering menjilat bibir
Kebiasaan sering menjilat bibir pada anak dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai “lip licker’s dermatitis” atau ruam air liur akibat menjilat bibir.
Kondisi ini terjadi karena kontak berulang antara air liur dan kulit di sekitar mulut, yang mengakibatkan peradangan dan iritasi.
Air liur mengandung enzim pencernaan yang ketika terus-menerus membasahi kulit dapat merusak penghalang alami kulit, sehingga menyebabkan kekeringan, kemerahan, dan pengelupasan.
Selain itu, mulut dan air liur mengandung banyak bakteri sehingga dapat menginfeksi area sekitar bibirnya.
2. Perioral dermatitis
Perioral dermatitis adalah salah satu jenis peradangan yang paling sering muncul di sekitar mulut. Terkadang, perioral dermatitis disalahartikan sebagai eksim.
Dilihat dari gejalanya, eksim terlihat seperti ruam merah, kulit kering, dan memicu gatal.
Perioral dermatitis umumnya memiliki ciri-ciri yang sama, tapi rasa gatal yang ditimbulkan cenderung memicu sensasi terbakar di sekitar mulut.
Perbedaan eksim dan perioral dermatitis juga dapat dilihat dari lokasi munculnya ruam. Eksim dapat muncul di mana saja, baik di tangan, kaki, leher, dada, hingga kulit kepala.
Sementara perioral dermatitis lebih banyak muncul di sekitar mulut dan lipatan kulit di sekitar hidung anak.
3. Penyakit tangan, kaki, dan mulut
Penyakit tangan, kaki, dan mulut atau flu Singapura disebabkan oleh infeksi enterovirus yang dapat dengan mudah menular melalui bersin atau batuk.
Virus tersebut juga bisa menyebar melalui kotoran manusia yang telah terinfeksi.
Selain pada tangan dan kaki, penyakit ini bisa menimbulkan luka dan ruam merah di sekitar mulut atau bibir anak. Terkadang, bercak merah juga bisa timbul di bokong.
Meski ruam yang timbul dapat terasa menyakitkan, kondisi ini umumnya hanya akan berlangsung hingga 1 minggu.
4. Sariawan
Sama seperti orang dewasa, sariawan pada anak juga disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Pada kondisi ini, jamur berkembang terlalu cepat sehingga menyebabkan infeksi.
Sariawan bisa menimbulkan ruam merah tanpa demam atau dengan demam di sekitar bibir anak.
Ruam ini bisa terlihat bengkak dan disertai adanya bercak keputihan atau seperti luka di pipi, lidah, atau bibir.
Anak mungkin juga akan lebih sering “ngeces” atau mengeluarkan air liur dari mulut.
5. Herpes
Selain sariawan, herpes merupakan kondisi infeksi yang bisa menyebabkan ruam merah di sekitar bibir anak.
Herpes pada anak dapat terjadi ketika anak terinfeksi virus herpes untuk pertama kali.
Ruam biasanya muncul setelah anak mengalami beberapa gejala lainnya, seperti demam dan pembengkakan getah bening di leher.
Setelah timbul ruam, anak juga bisa mengalami luka melepuh di mulut.
6. Eksim
Eksim merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan pada kulit yang terasa gatal dan bengkak.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab eksim. Namun, kondisi ini diduga bisa terjadi karena dipicu oleh faktor alergi dan keturunan.
Selain pada lipatan tubuh, seperti sikut dan dengkul, ruam eksim pada anak bisa timbul di kulit sekitar mulut dan kelopak mata.
7. Impetigo krustosa
Impetigo ditandai dengan benjolan kecil disertai ruam berwarna kuning kemerahan yang disertai lepuhan atau pengelupasan pada kulit anak.
Ruam dapat timbul pada kulit di bagian tubuh manapun. Akan tetapi, kondisi ini paling sering terjadi di bagian wajah, lengan, dan tungkai.
Ruam-ruam berwarna kuning kemerahan ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh karena itu, pengobatannya bisa dengan pemberian salep antibiotik.
Perlu Anda Ketahui
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Bagaimana cara mengatasi ruam merah di sekitar mulut anak?
Masalah ruam atau bintik merah yang muncul di sekitar mulut anak tidak dapat disepelekan. Sebab, hal ini dapat memicu gatal yang membuat anak merasa tidak nyaman saat beraktivitas.
Jika Anda terbiasa menggunakan krim steroid untuk mengatasi jenis ruam kulit ini, sebaiknya segera hentikan penggunaan krim tersebut.
Menurut American Osteopathic College of Dermatology (AOCD), krim steroid dapat membuat kondisi tertentu, seperti perioral dermatitis, semakin buruk dan tak kunjung sembuh.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk tidak menggunakan obat ini tanpa anjuran dari dokter. Krim steroid biasanya hanya perlu digunakan jika ruam pada mulut disebabkan oleh dermatitis.
Sebaliknya, kondisi ini umumnya hanya perlu diatasi dengan sabun yang tepat.
Pilihlah sabun wajah khusus anak yang lembut dan tidak mengandung pewangi sampai ruam merah berkurang secara perlahan.
Hindari juga penggunaan pasta gigi yang mengandung fluorin untuk membantu mengurangi gejala.
Setelah itu, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter mungkin akan meresepkan berbagai jenis obat sesuai dengan penyakit kulit anak yang menjadi penyebabnya, seperti berikut ini.
- Antibiotik oral, contohnya azitromisin.
- Antibiotik topikal, seperti metronidazole dan eritromisin.
- Krim topikal, yaitu krim pimekrolimus atau tacrolimus.
Namun, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati dermatitis perioral dapat membuat kulit anak lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Anda bisa melindungi kulit anak dari paparan sinar matahari terlalu lama agar ruam merah di sekitar mulut tidak semakin parah.
Pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai kondisi si Kecil.
Kesimpulan
- Ruam merah di sekitar mulut anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi akibat air liur berlebih, perioral dermatitis, flu Singapura, sariawan, herpes, eksim, dan impetigo krustosa.
- Meskipun ruam ini sering kali hilang dengan sendirinya, penting untuk menjaga kebersihan area mulut dan menghindari faktor pemicu agar ruam tidak muncul kembali.
- Jika ruam terus berlanjut atau disertai gejala lain, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut.