2. Mengganti baju saat basah
Ketika Anda melihat leher dan dada bayi basah karena air liur, segera ganti pakaian si Kecil. Membiarkan kulit bayi terkena air liur terlalu lama bisa membuat iritasi dan ruam.
Apalagi perawatan kulit bayi sensitif yang tidak mudah, kulit yang sensitif membuat kemungkinan lebih besar untuk terjadi iritasi dan ruam kulit.
3. Membersihkan wajah bayi setelah menyusui
Air liur yang mengalir di pipi setelah menyusu bisa membuat ruam kemerahan pada kulit bayi.
Pastikan untuk membersihkan wajah si Kecil setelah selesai menyusui dengan tisu atau lap kering. Hindari menggosok bagian wajah dengan keras karena bisa merusak tekstur kulit si Kecil.
Namun, Anda juga bisa menggunakan kain yang dibasahi dengan air tanpa sabun untuk menjaga kelembapan kulit.
4. Menepuk lembut gusi bayi
Jika Anda mencurigai bahwa tumbuh gigi memicu keluarnya air liur bayi, Anda bisa mengelap atau tepuk-tepuk lembut mulut bayi atau gusinya dengan kain lap dingin (kain yang direndam air dingin).
Ini akan membuat gigi dan gusi bayi menjadi sejuk sehingga memberikan efek mati rasa ringan pada gusi bayi Anda dan ruam di sekitar mulut mereka.
Walaupun ruam pada kulit akibat air liur bayi umumnya mudah diatasi, lebih baik dicegah terlebih dahulu dengan langkah-langkah di atas.
Dengan begitu, nayi bisa terhindar dari gejala dan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul akibat ruam pada kulitnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar