Dalam jumlah yang cukup, asupan vitamin E berperan sebagai antioksidan yang akan membantu melindungi sel tubuh dari serangan radikal bebas. Radikal bebas adalah sebuah senyawa yang bisa menimbulkan penyakit berbahaya, seperti kanker.
Sebaliknya, kekurangan vitamin E pada anak dapat mengakibatkan gangguan saraf (neurological) dan retina mata. Kejadian anak kurang vitamin E sebenarnya jarang terjadi. Kondisi ini baru akan muncul ketika tubuh anak tidak mendapatkan asupan vitamin E dalam jangka waktu lama.
Asupan vitamin E yang kurang pada anak ditandai dengan munculnya gejala, yakni:
- Kelemahan otot
- Masalah penglihatan
- Sistem kekebalan tubuh melemah
Makanan sumber vitamin E
Demi mencukupi kebutuhan dan mencegah kekurangan vitamin E pada anak, sebaiknya sajikan makanan yang kaya kandungan vitamin E. Misalnya kacang almond, minyak sayur, tomat, brokoli, minyak zaitun, kentang, bayam, jagung, serta kedelai.
4. Vitamin K

Kebutuhan vitamin K di setiap kelompok usia anak:
- Usia 0-6 bulan: 5 mcg
- Usia 7-11 bulan: 10 mcg
- Usia 1-3 tahun: 15 mcg
- Usia 4-6 tahun: 20 mcg
- Usia 7-9 tahun: 25 mcg
- Usia 10-12 tahun: laki-laki dan perempuan 35 mcg
- Usia 13-18 tahun: laki-laki dan perempuan 55 mcg
Vitamin K dibutuhkan untuk membantu proses pembekuan darah sekaligus menghentikan perdarahan saat luka. Dibandingkan orang dewasa, kekurangan vitamin K lebih sering dialami oleh anak-anak terutama bayi.
Ini karena kebutuhan vitamin K pada orang dewasa bisa dengan mudah diperoleh dari sumber makanan harian, atau dari proses pembentukan tubuh.
Sementara pada bayi, pasokan vitamin K yang dimilikinya tergolong sangat rendah. Akibatnya, tubuh tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal untuk membekukan darah, yang kemudian meningkatkan risiko perdarahan.
Namun dalam beberapa kasus, anak-anak juga bisa kurang vitamin K karena konsumsi obat-obatan atau memiliki kondisi medis tertentu. Berikut beberapa gejala kekurangan vitamin K pada anak:
- Kulit mudah memar
- Muncul gumpalan darah di bawah kuku
- Tinja berwarna hitam gelap, atau bahkan mengandung darah
Jika dialami oleh bayi, kekurangan vitamin K bisa menimbulkan gejala:
- Perdarahan di area tali pusat dilepas
- Perdarahan di kulit, hidung, saluran pencernaan, atau bagian lainnya
- Perdarahan mendadak pada otak, yang berpotensi mengancam jiwa
- Warna kulit semakin pucat dari hari ke hari
- Bagian putih pada mata berubah menguning setelah beberapa hari
Makanan sumber vitamin K
Ada berbagai sumber makanan yang bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin K anak. Contohnya bayam, brokoli, seledri, wortel, apel, alpukat, pisng, kiwi, dan jeruk.
Kandungan vitamin K juga terdapat pada sumber hewani, seperti ayam, serta hati dan daging sapi. Akan tetapi, untuk membantu memulihkan kondisinya, dokter biasanya akan memberikan suplemen vitamin K (phytonadione) untuk mengatasi kekurangannya.
Suplemen ini bisa diberikan lewat oral (minum) maupun suntikan bila anak sulit minum suplemen oral. Dosis pemberian suplemen ini biasanya tergantung dari usia dan kondisi kesehatan anak.
Vitamin larut air
Kebalikan dari vitamin larut lemak, vitamin larut air hanya bisa lebur dengan air dan bukan lemak. Vitamin larut air terdiri atas vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12), serta vitamin C. Berikut penjelasan untuk masing-masing kekurangan vitamin larut air pada anak:
1. Vitamin B1

Kebutuhan vitamin B1 di setiap kelompok usia anak:
- Usia 0-6 bulan: 0,3 mg
- Usia 7-11 bulan: 0,4 mg
- Usia 1-3 tahun: 0,6 mg
- Usia 4-6 tahun: 0,8 mg
- Usia 7-9 tahun: 0,9 mg
- Usia 10-12 tahun: laki-laiki 1,1 mg dan perempuan 1 mg
- Usia 13-15 tahun: laki-laki 1,2 mg dan perempuan 1 mg
- Usia 16-18 tahun: laki-laki 1,3 mg dan perempuan 1,1 mg
Vitamin B1 (tiamin) bertugas untuk mencegah komplikasi pada organ jantung, lambung, usus, otot, serta sistem saraf. Namun selain itu, asupan vitamin B1 yang cukup juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Sayangnya, anak yang kurang memperoleh cukup asupan vitamin B1 bisa mengalami penyakit beri-beri. Beberpaa gejala anak kurang vitamin D seperti:
- Nafsu makan menurun
- Otot melemah
- Kelelahan
- Penglihatan terganggu
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar