backup og meta

Jerawat pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Biasanya, jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang sering dialami anak remaja saat mengalami pubertas. Pada orang dewasa, jerawat umumnya akan timbul ketika merasa stres atau tidak membersihkan kulit dengan benar. Namun, tahukah Anda bila jerawat juga bisa terjadi pada bayi, terutama di muka? Kiri-kira apa penyebabnya? Ketahui infonya di bawah ini.

Seperti apa tanda jerawat pada kulit bayi?

Jerawat pada bayi menandakan ciri kulit bayi masih sangat sensitif. Jerawat termasuk masalah pada kulit bayi yang tidak berbahaya.

Mengutip dari Mayo Clinic, tanda awal jerawat pada kulit si Kecil adalah berupa bintik merah yang menyebabkan daerah di sekitarnya ikut memerah bila lenting yang berisi nanah (whiteheads) berkembang.

Jerawat ini bisa muncul di sekitar pipi, dagu, dahi, atau bahkan punggung bayi. Kondisi ini bisa terjadi setelah bayi baru lahir atau sekitar dua atau empat minggu setelah dilahirkan. 

Bintik seperti jerawat pada bayi baru lahir biasanya muncul dan bertahan sekitar 2 sampai 4 minggu.

Namun, kondisi ini juga bisa muncul sampai tiga bulan pertama setelah bayi lahir, lalu akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan (biasanya 3—4 bulan).

Jadi, Anda tidak perlu khawatir karena jerawat hanya muncul sementara. Anda bisa melakukan perawatan untuk mengatasi rasa tidak nyaman pada bayi.

Apa penyebab jerawat pada bayi?

jerawat pada bayi

Belum diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan bayi jerawatan. 

Para ahli kesehatan menduga bahwa hormon yang diterima bayi dari ibunya pada akhir kehamilan dapat menjadi penyebab timbulnya jerawat pada bayi.

Dalam beberapa kasus, produk perawatan kulit bayi, terutama yang berminyak, bisa saja menghalangi pori-pori di wajah bayi sehingga menimbulkan masalah pada kulit.

Minum obat-obatan tertentu saat menyusui atau jika bayi minum obat tertentu juga bisa menjadi penyebab munculnya jerawat pada bayi.

Biasanya, si Kecil akan rewel karena kondisi jerawat yang muncul di kulit ketika mengalami kepanasan, iritasi karena air liur atau bayi berkeringat, dan memakai bahan baju yang kasar.

Oleh karena itu, pastikan bayi Anda berada di lingkungan dan kondisi yang nyaman ketika sedang ada masalah pada kulitnya.

Jenis jerawat pada bayi yang baru lahir

menghilangkan milia pada bayi

Ada beberapa kondisi kulit yang mirip dengan jerawat pada kulit bayi baru lahir tapi sebenarnya bukan, di antaranya yakni sebagai berikut.

1. Eksim

Kondisi kulit yang satu ini biasanya muncul dengan benjolan merah di wajah dan sangat mungkin timbul di kulit dan siku saat si Kecil beranjak dewasa.

Pada kondisi yang parah, dermatitis atopik atau eksim pada bayi yang sudah infeksi bisa membuat kulit kering berwarna kuning dan berkerak.

Kondisi ini akan semakin parah ketika bayi belajar merangkak dan mengikis lutut dan siku bayi.

Ada dua jenis eksim yang paling sering dialami bayi, yakni dermatitis atopik dan dermatitis seboroik.

Dalam hal ini, dokter mungkin akan mengobatinya dengan salep ringan atau meminta untuk menghindari pemicu alergi.

2. Eritema toksikum

Eritema toksikum adalah kondisi kulit yang muncul sebagai ruam, benjolan kecil, atau bercak merah.

Biasanya, benjolan jerawat ini muncul di muka bayi, dada, dan punggungnya pada beberapa hari pertama setelah lahir.

Eritema toksikum tidak berbahaya karena bisa hilang dalam waktu kurang dari satu minggu setelah si Kecil dilahirkan.

3. Milia

Masalah kulit pada bayi baru lahir ini biasanya ditandai dengan munculnya bintik putih kecil di kulit wajah bayi.

Jika diperhatikan secara saksama, benjolan kecil yang muncul akibat milia dan jerawat terlihat berbeda.

Bintik kulit akibat milia umumnya berbentuk benjolan kecil berwarna putih yang terlihat seperti cipratan air susu.

Sementara bintik kulit karena jerawat ini cenderung berwarna merah terang yang tampak mirip bekas gigitan serangga.

Milia pada bayi juga timbul beberapa minggu setelah kelahiran dan akan hilang dengan sendirinya.

Bagaimana cara menghilangkan jerawat pada bayi?

jerawat pada bayi

Jerawat bayi umum terjadi dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, minggu, atau bulan.

Walaupun demikian, melakukan perawatan di rumah dapat membantu jerawat sembuh lebih cepat dan menjadikan kulit bayi lebih sehat. Berikut tips merawat kulit bayi yang berjerawat.

1. Bersihkan dengan memakai air hangat

Meski jerawat bayi akan hilang dengan sendirinya, American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan untuk tetap melakukan perawatan kulit bayi dengan membersihkan memakai air hangat. 

Cara membersihkannya, yaitu dengan menyiapkan lap atau kain yang lembut yang sebelumnya sudah direndam ke dalam air hangat.

Maksud air hangat di sini bukan panas, tapi cenderung dingin atau air suam-suam kuku.

Hal ini dapat membantu merawat kulit bayi agar lebih bersih dari sisa makanan, ASI, air liur, dan tentunya bakteri atau kuman penyebab jerawat.

2. Hindari menggosok kulit bayi

Setelah dibersihkan dengan air hangat, usap kulit bayi dengan handuk lembut. Hindari menggosok kulit bayi dengan keras yang bisa menyebabkan iritasi.

Bila sudah dibersihkan, keringkan dengan handuk atau kain kering dengan cara ditepuk-tepuk perlahan.

Walau bertujuan untuk membersihkan kulit bayi, mencuci muka bayi hanya dilakukan sekali sehari dan tidak lebih.

3. Hindari membersihkan memakai tisu basah

Cara berikutnya untuk mengatasi jerawat pada kulit bayi adalah membersihkan area mulut bayi yang sering mengeluarkan air liur.

Bersihkan dengan memakai tisu kering untuk menghindari air liur mengiritasi jerawat di sekitar dagu.

Hindari menggunakan tisu basah yang biasanya mengandung alkohol dan pewangi yang bisa menimbulkan rasa perih dan membuat kulit bayi kering.

Anda bisa memakai sabun untuk kulit kering bayi agar lebih lembut dan halus.

4. Jangan pakai produk perawatan kulit sembarangan

Untuk bayi yang usianya masih beberapa bulan, menggunakan produk perawatan kemungkinan akan menyebabkan iritasi.

Memakai losion berminyak pada kulit bayi juga akan memperparah kondisi jerawat karena losion tersebut menghalangi pori-pori kulit.

Tidak hanya itu, hindari memakai obat jerawat tanpa resep dokter. Bila mendapat produk perawatan kulit dari dokter, gunakan sesuai dengan anjuran.

5. Gunakan pakaian berkancing

Bila jerawat muncul di sekitaran pipi, hindari untuk mencubit pipinya. Ini akan melukai dan membuat iritasi kulit pada bayi karena jerawat.

Untuk sementara, gunakan pakaian berkancing agar kulitnya yang berjerawat tidak bergesekan dengan kain yang dapat mengiritasi kulit bayi.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan soal jerawat pada si Kecil, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut kepada dokter.

Kesimpulan

  • Jerawat pada bayi umumnya kondisi yang kerap terjadi, tetapi tidak berbahaya.
  • Penyebab pastinya belum diketahui. Namun, kondisi ini diduga dapat terjadi karena hormon ibu, penggunaan produk perawatan yang tidak cocok, atau iritasi pada kulit bayi yang sensitif.
  • Meski tidak memerlukan pengobatan khusus, perawatan sederhana seperti membersihkan kulit dengan air hangat, menghindari tisu basah atau produk perawatan yang berminyak, serta mengenakan pakaian yang lembut dapat membantu meringankan gejala.
  • Jika Anda merasa khawatir atau jerawat si Kecil semakin parah, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Baby acne – Symptoms and causes. (2020). Retrieved 25 November 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/baby-acne/symptoms-causes/syc-20369880

Is that acne on my baby’s face?. (2020). Retrieved 25 November 2024, from https://www.aad.org/public/diseases/acne/really-acne/baby-acne

Infantile acne. (n.d.). DermNet | Dermatology Resource. Retrieved 25 November 2024, from https://dermnetnz.org/topics/infantile-acne

Kern, D. (2023). Baby Acne: What Is It, and What Causes It? Retrieved 25 November 2024, from https://www.acne.org/baby-acne-what-is-it-and-what-causes-it

Baby Acne: Causes & Treatments. (2024). Retrieved 25 November 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17822-baby-acne

Is that acne on my baby’s face? (n.d.). Retrieved 25 November 2024, from https://www.aad.org/public/diseases/acne/really-acne/baby-acne

Baby acne, milia and spotty skin. (2009, December 22). BabyCenter India. Retrieved 25 November 2024, from https://www.babycenter.in/a72/baby-acne-milia-and-spotty-skin

Versi Terbaru

03/12/2024

Ditulis oleh Adhenda Madarina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

11 Rekomendasi Merek Sabun untuk Atasi Biang Keringat pada Bayi

8 Cara Aman dan Tepat untuk Mengatasi Ruam Popok pada Bayi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan