Milia sekunder
Milia jenis ini sering terjadi setelah mengalami kerusakan kulit, misalnya luka bakar, ruam pada bayi, melepuh, atau paparan sinar matahari yang berlebihan.
Terkadang milia sekunder juga timbul akibat dari penggunaan krim kulit atau salep yang terlalu berat.
Bisakah milia dicegah pada bayi?
Milia sering membuat orangtua khawatir karena takut tidak bisa hilang. Apakah timbulnya milia bisa dicegah?
Sayangnya tidak, terutama pada kulit bayi, milia adalah kondisi yang sangat wajar. Namun untuk jenis milia sekunder yang timbul karena kerusakan kulit, bisa dicegah dengan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Cara merawat milia pada bayi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak diperlukan perawatan khusus untuk menghilangkan milia pada bayi Anda.
Apabila kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi bayi Anda, berikut ini ada beberapa cara untuk merawat dan mengatasi bintik putih pada wajah si kecil.
1. Menggunakan kompres hangat
Pertama-tama, Anda perlu diingat bahwa jangan pernah untuk memencet atau mengikis milia pada bayi Anda.
Cara ini merupakan langkah yang salah karena hal tersebut justru dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit bayi.
Alternatifnya, Anda bisa mengompres dengan kain yang sudah dibasuh dengan air hangat pada kulit bayi Anda.
Cara mengompres untuk menghilangkan milia pada bayi yaitu:
- Merendam kain lembut dengan air hangat
- Peras kain tersebut agar tidak terlalu basah
- Jangan lupa untuk memeriksa apakah kainnya terlalu panas atau tidak
- Kompres area yang terdapat milia dengan kompres hangat tersebut
- Lakukan selama tiga kali sehari setiap hari selama seminggu.
Jika dilakukan secara rutin, kemungkinan besar bintik-bintik putih pada bayi Anda akan mengering dan mengelupas dengan sendirinya.
Meski begitu, tetap dibutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil yang maksimal sampai milia benar-benar hilang.
2. Memanfaatkan lulur almond
Selain mengompres dengan air hangat, Anda juga bisa membuat lulur dengan campuran almond dan susu untuk menghilangkan milia pada kulit si kecil.
Cara membuatnya juga cukup mudah. Anda hanya memerlukan almond dan sedikit susu sebagai bahan campurannya. Setelah itu, rendam almond di dalam air selama 3-4 jam.
Giling almond yang sudah dicampur dengan susu agar terbentuk pasta halus. Jika sudah membentuk pasta yang lembut, cobalah untuk menggosokkan scrub tersebut pada wajah bayi Anda dengan perlahan.
Kulit bayi biasanya lebih sensitif dari orang dewasa. Itu sebabnya, sebelum Anda melakukan hal ini, cobalah untuk berkonsultasi dulu dengan dokter anak Anda.
3. Menerapkan kebiasaan yang baik
Rutinitas yang sehat dan baik bagi kulit Anda sebenarnya adalah kunci untuk menghilangkan milia pada si kecil.
Seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa kebiasaan yang bisa Anda lakukan agar bintik putih pada wajah bayi Anda cepat hilang, antara lain:
- Mencuci wajah bayi setiap hari dengan air hangat dan sabun yang lembut.
- Saat mengeringkan, jangan menggosok kulit bayi, melainkan tepuklah perlahan-lahan dengan handuk atau lap.
- Setelah dibersihkan, jangan lupa mengoleskan pelembap bebas pewangi, terlebih ketika cuaca kering.
- Jaga suhu ruangan agar tetap nyaman untuk bayi Anda dan biasakan menyeka keringat mereka agar terhindar dari infeksi.
Menerapkan kebiasaan dan kebersihan yang baik pada bayi sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit si kecil.
Meski begitu, tidak perlu khawatir dengan munculnya milia pada bayi, karena bukan berarti di kemudian hari, si kecil akan berjerawat.
4. Gunakan sabun yang lembut
Saat mandi, gunakan sabun dengan formula melembutkan dan melembapkan kulit bayi. Ini bisa membantu membuat kulit bayi tetap lembap, lembut, dan tidak iritasi.
Milia tidak perlu diberikan bedak bayi atau produk perawatan lainnya. Hal tersebut bisa menutup pori-pori kulit yang justru bisa menimbulkan milia baru.
5. Hindari dehidrasi pada bayi
Pastikan bayi terhidrasi dengan baik. Bila si kecil masih di bawah usia enam bulan, berikan ASI eksklusif, sedangkan bayi di atas enam bulan, sudah bisa diberikan air putih. Ini untuk menjaga tubuh bayi tidak dehidrasi.
Perlukah bayi saya dibawa ke dokter?
Milia memang tidak berbahaya, tapi apakah ada kondisi yang membuat bayi harus dibawa ke dokter?
Milia pada bayi normalnya akan hilang dalam 1-2 minggu kemudian. Akan tetapi, kalau Anda sudah menerapkan cara mengatasi bintik-bintik di atas dan kondisinya semakin parah, silakan konsultasikan kepada dokter Anda.
Bintik-bintik putih pada bayi adalah salah satu masalah yang cukup menyita perhatian orangtua, terutama mereka yang baru pertama kali memiliki anak.
Cobalah untuk tidak panik dan cari cara terlebih dahulu bagaimana mengatasi milia pada bayi Anda. Jika tidak kunjung hilang, baru tanyakan kepada dokter bagaimana penanganan yang tepat.
Dalam pemeriksaan, dokter akan melihat kondisi kulit dan mulut si kecil. Tidak diperlukan tes darah untuk penanganan lebih lanjut.
Apa yang harus diperhatikan?
Untuk bayi, milia biasanya berlangsung beberapa minggu di awal kehidupannya. Berbeda pada orang dewasa dan anak-anak yang usianya lebih besar, milia bisa bertahan lebih lama.
Sementara itu untuk jenis milia sekunder, baik pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa, bisa menjadi permanen.
Bekas luka akibat pengobatan dan perawatan milia yang tidak tepat, bisa mengikis kulit bayi. Ini yang membuatnya menjadi permanen.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar