Mungkin Anda khawatir dan frustrasi jika anak masih saja mengompol meski ia sudah beranjak besar. Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kebiasaan agar anak tidak ngompol lagi.
Lantas, bagaimana cara mengatasi kebiasaan ngompol terus pada anak? Simak jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Berbagai cara mengatasi anak agar tidak ngompol
Berbeda dengan ngompol pada orang dewasa, mengompol pada anak merupakan proses alami dari tumbuh kembangnya.
Meski ini proses alami dalam tumbuh kembang anak, orangtua perlu membantunya mengatasi ngompol yang terjadi terus-menerus, terutama pada yang sudah memasuki usia sekolah dasar atau sekitar 6—7 tahun.
Melansir Mayo Clinic, berikut adalah beberapa cara yang bisa orangtua terapkan agar anak tidak ngompol.
1. Atur asupan minum anak
Salah satu cara menghilangkan kebiasaan mengompol yakni dengan mengajak anak untuk lebih banyak minum pada siang hari dan membatasinya di malam hari, terutama pada 1—2 jam sebelum tidur.
Hal ini dapat membantu kandung kemih untuk tidak bekerja terlalu aktif di malam hari yang bisa menyebabkan ngompol.
2. Ajak anak untuk rutin ke toilet
Melalui situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), orangtua juga perlu membiasakan anak untuk buang air kecil ke toilet secara rutin pada siang hari, meski ia merasa tidak perlu sebagai cara agar anak tidak ngompol.
Ajaklah anak ke toilet setidaknya 2—3 jam sekali pada siang hari dan tepat sebelum anak tidur. Cara ini dapat membantu mengosongkan kandung kemih saat tidur dan agar anak tidak ngompol.
3. Hindari minuman yang merangsang buang air kecil
Banyak orangtua yang tidak menyadari bila minuman berkafein, seperti kopi, teh, soda, dan minuman cokelat, bisa memicu produksi urine.
Nah, untuk mengatasi anak ngompol secara tradisional, sebaiknya Anda tidak memberikan minuman berkafein, seperti kopi untuk anak, menjelang waktu tidurnya.
4. Pastikan toilet mudah dijangkau
Penyebab anak ngompol di antaranya karena tidak dapat pergi ke toilet tepat waktu.
Jika ini penyebabnya, sebaiknya pastikan bahwa toilet dapat dengan mudah dijangkau oleh anak pada malam hari, seperti lokasi yang dekat dengan tempat tidur atau menyalakan lampu di sekitar toilet.
5. Puji anak saat berhasil tidak mengompol
Kebiasaan berhenti ngompol umumnya akan terjadi dengan sendirinya melalui proses belajar. Oleh karena itu, Anda perlu menyemangati anak agar dapat melewati proses ini.
Adapun hal tersebut bisa Anda lakukan dengan memuji anak atau memberikannya hadiah saat ia berhasil tidak ngompol.
6. Jangan marahi anak
Sebaliknya, jangan memarahi anak jika ia masih belum bisa berhenti dari kebiasaan mengompol.
Marah, memberi hukuman, atau membentak anak bukanlah cara yang tepat bagi anak untuk belajar menghilangkan kebiasaan ngompol ini.
7. Jangan bangunkan anak saat tidur
Banyak orangtua yang kerap membangunkan anak saat tidur di malam hari untuk buang air kecil. Padahal membangunkan anak saat tidur sebenarnya bukan cara yang tepat agar anak tidak ngompol.
Sebaliknya, membangunkan anak pada malam hari untuk buang air kecil hanya akan membuat anak sulit tidur setelahnya dan cenderung mengalami frustrasi.
8. Alarm ngompol
Anda juga bisa memberikan alarm ngompol sebagai pengingat untuk mengatasi kebiasaan ini. Alarm ngompol bisa Anda pasang di piyama atau tempat tidur anak.
Alat ini memiliki sensor kelembapan. Dengan begitu, alarm akan berbunyi ketika anak mulai buang air kecil dan menimbulkan basah di baju atau tempat tidurnya.
9. Pastikan anak tidur yang cukup
Memastikan bahwa anak tidur cukup adalah salah satu faktor penting dalam mengatasi masalah ngompol pada anak.
Tidur yang cukup dapat membantu memastikan bahwa sistem saraf dan fungsi kandung kemih anak berfungsi dengan baik saat mereka tidur.
10. Konsultasi kepada dokter
Bila berbagai cara di atas tidak juga membantu orangtua agar anak tidak ngompol saat tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Apalagi jika kebiasaan ini disertai dengan gejala lainnya, seperti sakit saat buang air kecil, rasa haus yang tidak biasa, urine berwarna merah atau merah muda, tinja yang keras, atau anak mendengkur.
Pasalnya, ini bisa menjadi tanda dari kondisi yang serius. Adapun beberapa kondisi serius yang bisa menjadi penyebab anak mengompol, yaitu:
- masalah tidur, seperti sleep apnea pada anak,
- diabetes pada anak,
- penyakit infeksi pada anak seperti infeksi saluran kemih, atau
- sembelit kronis pada anak atau yang tak kunjung sembuh.
Jika ini terjadi, tentu cara mengatasi ngompol yang tepat adalah melalui perawatan dari dokter. Nantinya, dokter mungkin akan memberi obat-obatan untuk mengatasi masalah ngompol dalam waktu singkat.
Obat anak ngompol tersebut misalnya desmopresin untuk mengurangi produksi urine pada malam hari.
Obat antikolinergik, seperti oxybutynin, juga bisa dokter berikan untuk mengurangi kontraksi dan meningkatkan kapasitas kandung kemih.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk tahu cara mengatasi kebiasaan ngompol pada si Kecil yang tepat.
Kesimpulan
[embed-health-tool-vaccination-tool]