backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

10 Kemungkinan Penyebab Anak Sering Ngompol Saat Tidur

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

10 Kemungkinan Penyebab Anak Sering Ngompol Saat Tidur

Apakah anak Anda masih sering ngompol di malam hari? Hal ini biasa terjadi pada anak di bawah usia sekolah. Umumnya, anak mengompol di malam hari terjadi setelah beberapa jam ia tidur pulas dan dilakukan tidak sengaja. Namun, kebiasaan anak ngompol sering dikaitkan dengan gejala penyakit. Benarkah? Ketahui penyebab anak sering ngompol saat tidur di bawah ini. 

Normalnya anak ngompol sampai usia berapa?

Mengompol biasanya dikenal dengan istilah nocturnal enuresis. Normalnya, anak masih mengompol hingga di kisaran usia 5—7 tahun.

Seiring bertambahnya usia, kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya karena anak sudah mampu mengontrol kapan ingin buang air kecil.

Orangtua bisa mengajak anak belajar mengontrol keinginan buang air kecilnya di toilet dengan latihan buang air atau toilet training.

Latihan ini mengajarkan anak agar mampu mengenali kapan ingin buang air kecil ataupun besar.

Dalam proses tersebut, tak jarang anak sering mengalami ngompol. Bukan hal mudah memang untuk menghilangkan kebiasaan ngompol pada anak.

Berbagai penyebab anak sering ngompol saat tidur

cara mengatasi anak ngompol, anak sering ngompol

Mengompol hingga usia 5—7 tahun masih tergolong normal. Pada kondisi normal, anak sering ngompol karena kemampuan mengontrol saluran kemihnya yang masih berkembang.

Selain itu, faktor genetik, gangguan tidur (misalnya akibat suara dengkuran, televisi, atau hewan peliharaan), atau tidur sangat lelap juga bisa menjadi penyebab anak ngompol.

Namun, jika Anda sudah melakukan toilet training tetapi anak masih sering ngompol, bisa jadi ini merupakan gejala suatu penyakit. Berikut ini penyakit yang bisa menjadi penyebab anak sering ngompol saat tidur.

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih disebabkan oleh mikroorganisme atau bakteri yang masuk ke uretra dan kandung kemih sehingga menyebabkan peradangan dan infeksi.

Peradangan tersebut membuat anak merasakan sakit saat buang air kecil. Biasanya, penyakit infeksi saluran kemih ini juga bisa menjadi penyebab anak sering ngompol saat tidur.

Pada kasus tertentu, infeksi saluran kemih juga mengindikasikan masalah lain, seperti kelainan anatomi.

2. Kelainan anatomi

Ukuran kandung kemih anak yang kecil dapat menyebabkan inkontinensia buang air kecil. Hal ini menyebabkan anak kesulitan dalam mengontrol atau menahan produksi urine di malam hari.

Kandung kemih yang terlalu aktif dan tidak stabil (OAB) pun dapat menjadi penyebab anak sering ngompol saat tidur di malam hari maupun siang hari.

Melansir dari Bladder and Bowel Community, sebuah penelitian menemukan bahwa OAB telah ditemukan pada 70—80% pasien enuresis nokturnal primer.

3. Diabetes

Kondisi ini biasanya ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes pada anak dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil untuk membuang gula yang berlebih.

Selain anak sering ngompol karena diabetes, terdapat sejumlah gejala lain yang mungkin turut menyertai.

Hal ini termasuk buang air kecil dalam jumlah banyak sekaligus, rasa haus yang meningkat, kelelahan, dan penurunan berat badan meskipun nafsu makan baik.

4. Mengalami stres

Anak yang sering ngompol biasanya dipicu faktor stres dari lingkungan sekitar. Misalnya, berada di tengah konflik rumah tangga sangat mungkin mengalami stres.

Stres yang dialami anak bisa termasuk perubahan lingkungan, seperti memulai hari pertama di sekolah, kelahiran adik, pindah ke rumah baru, hingga kekerasan psikis atau seksual.

5. Sleep apnea

Pada beberapa kasus, penyebab anak sering ngompol saat tidur adalah sleep apnea obstruktif, yaitu suatu kondisi di mana pernapasan anak terganggu saat tidur.

Kondisi ini biasanya disertai dengan amandel yang meradang atau semakin membesar. Tanda dan gejala lain mungkin termasuk mendengkur dan mengantuk di siang hari.

6. Sembelit

Sembelit atau konstipasi yang terjadi karena penumpukan tinja di dalam rektum dapat mengganggu sinyal saraf yang dikirim kandung kemih ke otak.

Rektum yang penuh pun bisa mengurangi jumlah urine yang dapat ditahan oleh kandung kemih. Hal ini dibuktikan melalui studi dalam BMC Pediatrics.

Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak dengan nocturnal enuresis, terutama usia antara 5—12 tahun, memiliki tingkat konstipasi lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak tanpa kondisi nocturnal enuresis.

7. Gangguan perkembangan sistem saraf

Gangguan sistem saraf yang dapat menjadi penyebab anak sering ngompol saat tidur biasanya melibatkan masalah dengan pengendalian saraf pada kandung kemih.

Beberapa anak dengan gangguan perkembangan saraf, seperti autisme atau sindrom Down, mungkin mengalami kesulitan dengan kontrol kandung kemih karena berbagai faktor yang memengaruhi fungsi saraf.

8. Spina bifida

Ini adalah cacat lahir di mana tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan sempurna.

Anak-anak dengan spina bifida sering memiliki masalah dengan kontrol kandung kemih karena kerusakan pada saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih.

Akibatnya, kondisi ini juga bisa menjadi penyebab anak sering ngompol saat tidur.

9. Sindrom cauda equina

Sindrom cauda equina adalah kondisi langka di mana saraf di ujung bawah sumsum tulang belakang terkompresi.

Kondisi ini dapat menyebabkan masalah dengan kontrol kandung kemih dan buang air besar, sehingga bisa menjadi penyebab anak sering ngompol saat tidur.

10. Multiple sclerosis (MS)

Multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun yang menyerang saraf di otak dan sumsum tulang belakang.

MS dapat memengaruhi sinyal saraf yang mengontrol kandung kemih, sehingga menyebabkan masalah dengan buang air kecil.

Kesimpulan

  • Pada anak-anak, kebiasaan mengompol saat tidur dapat terjadi sebagai hal yang normal, terutama selama masa pertumbuhan karena anak umumnya belum memiliki kemampuan yang sempurna dalam mengontrol saluran kemih.
  • Namun, jika kebiasaan ngompol terus terjadi hingga anak tumbuh besar, maka kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi gejala dari penyakit penyebab anak sering ngompol saat tidur.
  • Bahkan, beberapa kondisi penyakit tersebut juga bisa menjadi penyebab ngompol pada orang dewasa.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan