backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mulai Umur Berapa Anak Boleh Minum Kopi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 21/06/2021

    Mulai Umur Berapa Anak Boleh Minum Kopi?

    Sebenarnya, minum kopi bukan menjadi sebuah keharusan untuk anak. Akan tetapi, sebagian orangtua ada yang memberikan kopi kepada si kecil walaupun dalam takaran sedikit. Sebenarnya, apakah anak boleh minum kopi? Serta berapa kadar kafein untuk anak? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

    Umur berapa anak boleh minum kopi?

    anak boleh minum kopi
    Sumber: Eating Well

    Kopi adalah minuman yang mempunyai kadungan kafein, yaitu zat psikoaktif alami. Maka dari itu, Anda perlu mempertimbangkan boleh atau tidaknya minum kopi pada masa perkembangan anak.

    Pada dasarnya, belum ada standar resmi dari badan kesehatan mengenai mulai usia berapa anak boleh minum kopi sehingga bisa orangtua gunakan sebagai patokan.

    Mengutip dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, saat ini sebagian besar dokter anak menyarankan agar anak tidak mengonsumsi kafein termasuk kopi pada usia di bawah 12 tahun.

    Jadi, semakin kecil usia anak sebaiknya Anda mempertimbangkan kembali pemberian asupan kafein dari minum kopi walaupun sudah tercampur dengan susu.

    Batasan dosis anak boleh minum kopi

    Pada dasarnya, kandungan kafein lah yang menyebabkan kopi sebagai salah satu minuman yang berisiko bagi anak-anak.

    Kafein adalah zat stimulan alami dalam berbagai jenis minuman seperti kopi, soda, minuman energi, dan teh. Fungsi dari zat stimulan ini adalah membantu Anda tetap terjaga dan berenergi.

    Kopi adalah salah satu minuman dengan kandungan kafein tertinggi. Dalam satu cangkir kopi, kira-kira terdapat 95 miligram kafein.

    Hampir sama seperti menentukan usia anak boleh minum kopi, belum ada pula rincian dosis kafein yang terbukti aman untuk anak-anak.

    Sebagian dokter menyarankan untuk tetap membatasi asupan kafein, yaitu paling banyak adalah 100 mg untuk anak dalam rentang usia 12 – 18 tahun.

    Namun, negara Canada mempunyai aturan sendiri dalam batasan dosis harian kafein termasuk kopi untuk anak, yaitu:

    • Usia 4 – 6 tahun, sekitar 45 mikrogram
    • Usia 7 – 9 tahun, sekitat 62,5 mikrogram
    • Usia 10 – 12 tahun, 85 mikrogram
    • Perkembangan remaja, 85 – 100 mikrogram

    Tak hanya kopi, Anda juga sebaiknya memperhatikan kadar kafein yang anak konsumsi seperti soda, teh, atau minuman berenergi.

    Efek samping kopi untuk anak

    efek samping anak boleh minum kopi

    Selain anak-anak, orang dewasa pun juga bisa merasakan berbagai manfaat dan efek samping minum kopi.

    Pada orang dewasa, risiko yang bisa terjadi antara lain seperti diare, sakit perut, sulit tidur, dan kegelisahan.

    Sedangkan pada anak yang boleh minum kopi, ada kemungkinan ini juga bisa memengaruhi tumbuh kembang serta kondisi kesehatannya kelak.

    Berikut adalah beberapa risiko atau efek samping minum kopi padaanak yang perlu orangtua ketahui, di antaranya adalah:

    1. Insomnia

    Orangtua perlu mengingat waktu tidur yang baik untuk anak agar fungsi tubuhnya dapat bekerja maksimal. Jika anak minum kopi, kafein masih tersimpan dalam tubuh hingga 8 jam setelahnya.

    Maka dari itu, ketika waktunya tidur tiba anak pun masih tetap terjaga dan belum merasakan dorongan untuk beristirahat.

    Jam tidur pun akan terganggu sementara anak-anak biasanya harus bangun pagi untuk bersiap ke sekolah.

    Merasa kurang tidur, mereka pun akan mencari kopi lagi keesokan harinya untuk menambah stamina dan kewaspadaan.

    Siklus ini akan terus berulang hingga mengakibatkan anak susah tidur hingga insomnia di malam hari.

    2. Hiperaktif

    Bagi orang dewasa, efek kopi dalam menambah energi bisa menjadi hal yang sangat membantu untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.

    Akan tetapi, anak yang boleh minum kopi akan menunjukkan perilaku gelisah, sulit konsentrasi, dan hiperaktif. Alih-alih jadi waspada, anak mungkin menjadi kurang berhati-hati dalam beraktivitas.

    Ini karena anak-anak jauh lebih rentan terhadap kafein daripada orang dewasa. Selain itu, anak juga masih lebih sulit mengendalikan diri.

    3. Mengganggu penyerapan kalsium

    Kafein adalah zat yang bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Kopi yang mengandung kafein bersifat diuretik, yaitu memicu produksi air seni.

    Semakin cepat keluarnya air seni atau urine, semakin banyak pula kalsium yang belum terserap tubuh ikut terbuang.

    Padahal, anak membutuhkan asupan kalsium untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat. Kekurangan kalsium berisiko menghambat pertumbuhan dan menyebabkan masalah seperti gigi berlubang.

    4. Mengurangi selera makan

    Kopi adalah minuman stimulan yang akan berdampak buruk bagi selera makan anak. Sementara itu, anak dalam masa pertumbuhannya sangat membutuhkan berbagai asupan gizi dari makanan.

    Maka, hati-hati jika anak sudah boleh minum kopi. Selain itu, kopi juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak seperti gejala mual atau sakit perut.

    5. Ketergantungan

    Apabila anak Anda sudah sering minum kopi, kandungan kafeinnya bisa memicu ketergantungan. Lama-kelamaan, anak harus minum lebih banyak kopi untuk membantunya tetap terjaga.

    Terlalu banyak minum kopi, berisiko menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung atau kerusakan saraf. Risiko ini semakin tinggi jika terbiasa minum kopi sejak dini.

    Konsultasikan lebih lanjut mengenai status gizi anak dengan dokter. Anda juga bisa menanyakan lebih lanjut mengenai asupan kafein yang aman untuk anak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 21/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan