backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

Ciri-Ciri Anak Cacingan Berdasarkan Jenis Cacingnya

Ditinjau secara medis oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Ciri-Ciri Anak Cacingan Berdasarkan Jenis Cacingnya

    Cacingan adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi anak-anak. Jika dibiarkan terlalu lama, adanya cacing dalam tubuh bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Alasannya, cacing yang ada di dalam tubuh akan menyerap sari-sari makanan anak yang ada dalam sel-sel darah dan usus. Orangtua perlu mengetahui tanda atau ciri-ciri cacingan pada anak, berikut penjelasan lengkapnya.

    Kenapa anak rentan mengalami cacingan?

    Mengutip dari About Kids Health, penyebab cacingan pada anak adalah parasit yang hidup di dalam usus.

    Parasit di usus ini biasanya dalam bentuk protozoa atau cacing kremi dan pita yang masuk ke dalam tubuh dan memakai usus sebagai tempat tinggal. 

    Cacingan pada anak-anak sangat umum terjadi di seluruh dunia dengan ciri-ciri yang sama.

    Penyakit infeksi pada anak yang satu ini ditularkan di tempat ramai, sanitasi buruk, dan kualitas air yang kurang baik.

    Jenis parasit yang paling sering dialami oleh anak-anak adalah cacing kremi dan cacing pita.

    Apa saja ciri anak mengalami cacingan?

    Ciri cacingan pada si kecil bisa dilihat berdasarkan jenisnya. Ada berbagai jenis cacingan pada anak yang perlu diwaspadai. Berikut penjelasan lengkapnya. 

    1. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)

    Cacing kremi atau Enterobius vermicularis

    Mengutip dari Kids Health, cacingan yang satu ini adalah infeksi usus pada anak yang disebabkan oleh cacing parasit kecil sehingga tidak memiliki ciri yang terlihat.

    Ini adalah jenis infeksi yang sangat umum dialami oleh anak, terutama di usia sekolah. 

    Proses penularan parasit ini dari cacing kremi yang masuk ke dalam tubuh ketika anak menelan atau menghirup cacing kremi yang sangat kecil.

    Setelah puas bermain, biasanya tanpa cuci tangan anak-anak langsung mengambil makanan.

    Hal tersebut membuat telur cacing yang menempel pada jari tangan dan ikut masuk ke dalam mulut. 

    Lalu telur tersebut menetas di  usus kecil dan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar tersebut cacing kremi menempel dan akan mengambil makanan. 

    Kemudian jika sudah dewasa cacing kremi betina akan menuju ke anus untuk mengeluarkan telur.

    Namun ciri-ciri dan wujud cacing kremi sangat kecil, sehingga anak dengan mudah bisa terkena cacingan.

    Maka, inilah penyebab kenapa banyak anak-anak yang terkena cacing kremi akan merasakan gatal-gatal di sekitar anus. 

    Ciri-ciri anak terkena cacingan disebabkan cacing kremi

    Berikut tanda anak terinfeksi cacing kremi:

    • Gatal yang terus menerus di sekitar anus
    • Susah tidur karena merasakan gatal di sekitar anus
    • Sekitar anus terasa nyeri dan terjadi iritasi
    • Terdapat cacing kremi pada tinja
    • Anak kurang nafsu makan

    Anda bisa melihat cacing di area anus setelah anak tertidur 2 – 3 jam. Kemungkinan besar, Anda juga bisa melihat cacing di toilet setelah si kecil selesai dari kamar mandi. 

    Ciri-ciri cacing kremi yang menyebabkan cacingan pada anak yaitu wujudnya seperti potongan benang kecil berwarna putih. Anda juga bisa melihatnya di permukaan pakaian dalam si kecil di pagi hari.

    2. Cacing gelang (Ascariasis lumbricoides)

    infeksi cacing gelang

    Jenis cacingan berikutnya adalah ascariasis lumbricoides, kondisi yang disebabkan oleh infeksi cacing gelang. 

    Cacing jenis ini biasa menyebar melalui makanan dan minuman yang sebelumnya sudah terkontaminasi. Namun, tidak ada gejala khusus yang ditimbulkan cacing ini.

    Ascariasis adalah cacing yang sering berada di lingkungan yang kurang bersih dan tinggal di daerah dengan suhu hangat. 

    Berbeda dengan cacing kremi yang wujudnya kecil, cacing gelang dewasa yang berkembang biak di usus memiliki ciri-ciri tubuh panjang, melebihi 30 cm.

    Anda baru tahu setelah melihat cacing yang keluar bersamaan dengan tinja. Cara hidup cacing gelang di dalam usus halus adalah dengan cara parasit. 

    Cacing gelang juga bisa masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan anak batuk-batuk. 

    Ciri-ciri anak mengalami cacingan karena cacing gelang

    Ada beberapa tanda si kecil terinfeksi cacing pita, yaitu:

    • Batuk
    • Nyeri perut 
    • Mual bahkan kadang sampai muntah
    • Berat badan turun
    • Tampak cacing pada tinja
    • Lesu
    • Demam

    Bila tidak segera ditangani dengan tepat, cacingan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti anemia dan anak kurang gizi.

    3. Cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale)

    infeksi cacing tambang

    Cacing tambang memiliki ciri-ciri melekat pada usus dengan mulut mereka dan akan menghisap darah, sehingga anak mengalami cacingan. 

    Kemudian, cacing ini masuk lewat kulit kaki dan akan menginfeksi bagian dalam tubuh, seperti paru-paru dan jantung melewati aliran darah.

    Tidak jarang, cacing ini menyebabkan anemia pada anak-anak, sehingga berakibat menurunnya daya tahan tubuh dan memengaruhi kecerdasan anak. 

    Kontaminasi cacing ini juga mengakibatkan anak menjadi susah makan sehingga memicu gizi buruk karena semua nutrisi akan diserap oleh si cacing.

    Ciri anak mengalami cacingan yang disebabkan oleh cacing tambang

    Agar lebih jelas, ini tanda anak terinfeksi cacing tambang:

  • Nyeri perut hilang timbul yang dapat membuat bayi menjadi sangat rewel
  • Diare
  • Mual
  • Demam 
  • Anemia (anak terlihat pucat)
  • Tidak nafsu makan
  • Gatal pada area di mana larva masuk ke dalam kulit
  • Ditemukannya darah dalam feses bayi jika ususnya mengalami infeksi akibat cacing
  • Tidak semua anak yang mengalami cacingan memiliki tanda atau ciri-ciri di atas, terutama bila kondisi si kecil tergolong ringan. 

    Namun bila infeksi cukup parah, perut anak akan merasa gatal dan geli seperti ditusuk, 30 menit setelah terkontaminasi cacing tambang.

    4. Infeksi cacing pita (Taenia sp.)

    ciri cacingan pada anak
    Siklus hidup cacing pita

    Umumnya, anak yang terinfeksi cacing pita tidak merasakan gejala apapun karena memang gejala yang ditimbulkan sulit untuk dideteksi. 

    Namun, bagi anak yang menderita infeksi usus akibat cacing pita, bagian kepala cacing pita akan menempel pada dinding usus. 

    Sementara bagian tubuhnya akan terus bertambah panjang dan memproduksi telur di dalam usus.

    Anak berisiko menelan cacing ini jika makan daging sapi atau babi tidak matang. 

    Ciri anak cacingan karena cacing pita

    Berikut tanda anak terinfeksi cacing pita:

    • Mual
    • Sakit perut
    • Nampak lemah dan lemas
    • Hilang nafsu makan
    • Penurunan berat badan
    • Jika gejala infeksi cacing pita telah menyebar di bagian tubuh, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan organ dan jaringan

    Beberapa anak yang mengalami cacingan karena cacing pita memiliki ciri-ciri iritasi di area perianal atau area sekitar anus. 

    Iritasi tersebut disebabkan oleh telur cacing yang dikeluarkan dalam tinja. 

    Bagimana cara mencegah cacingan pada anak?

    Setelah mengetahui ciri cacingan pada anak, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah si kecil mengalami cacingan:

    • Membiasakan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas.
    • Pastikan anak-anak mengganti pakaian dalam mereka setiap hari.
    • Cuci seprai, selimut, dan boneka si kecil secara teratur minimal seminggu sekali.
    • Dorong anak untuk bermain di daerah kering dan tidak bermain di genangan air berlumpur.
    • Pastikan sayuran dan daging dimasak dengan matang sebelum menyajikannya.
    • Ajarkan anak untuk memelihara kebersihan kuku dan kebersihan area genital.
    • Selalu menjaga kebersihan rumah, lingkungan, bahkan mainan si kecil.

    Jika si kecil memunculkan salah satu gejala atau tanda yang sudah disebutkan di atas, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter agar anak segera mendapatkan tindakan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A

    Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan