backup og meta

Susu untuk Ibu Menyusui, Apakah Perlu atau Tidak?

Susu untuk Ibu Menyusui, Apakah Perlu atau Tidak?

Selama proses menyusui, busui dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi guna menjaga kuantitas dan kualitas ASI. Nah, salah satu produk yang sering dikonsumsi adalah susu khusus ibu menyusui. Sebenarnya, perlukah ibu menyusui mengonsumsi susu? Susu apa yang cocok untuk ibu menyusui? Cari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah ini. 

Apakah ibu menyusui perlu mengonsumsi susu?

Faktanya, busui boleh, dan bahkan perlu, mengonsumsi susu selama masa menyusui si Kecil. 

Meskipun ada beberapa pantangan makanan untuk busui, susu tidak masuk ke dalam daftar pantangan makanan tersebut. 

Pasalnya, susu dapat memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan ibu serta meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI

Susu biasanya mengandung nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, zat besi, serta nutrisi lainnya yang ibu butuhkan untuk melengkapi nutrisi si Kecil. 

Bahkan, melansir International Milk Genomics Consortium, bayi yang mengonsumsi ASI dari busui yang rutin mengonsumsi susu, termasuk susu sapi, berisiko lebih rendah mengalami alergi terhadap susu sapi. 

Hal ini pun didukung melalui sebuah penelitian dalam Journal of the British Society for Allergy and Clinical Immunology yang melakukan penelitian pada 145 busui dan bayi mereka. 

Penelitian tersebut menyatakan bahwa busui yang menghindari susu sapi justru bisa meningkatkan risiko bayi mengalami alergi susu di kemudian hari.

Ketika busui mengonsumsi susu sapi, tubuhnya memproduksi IgA spesifik terhadap protein susu sapi seperti beta-lactoglobulin (BLG) yang terkandung dalam ASI.

IgA ini berfungsi melapisi saluran usus bayi dan berperan penting dalam melindungi bayi dari alergi makanan, termasuk alergi protein pada susu sapi

Jenis susu apa yang tepat untuk ibu menyusui?

nutrisi ibu menyusui

Mengingat asupan nutrisi dari makanan dan minuman selama masa menyusui sangat penting, ibu perlu memastikan kebutuhan nutrisi hariannya sudah tercukupi. 

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi busui ini, ibu dapat mengonsumsi berbagai makanan yang penuh gizi, termasuk susu. 

Susu yang dipilih pun tidak harus berlabel khusus untuk ibu menyusui. Hal ini karena kandungan di dalam susu biasa juga sudah cukup untuk kebutuhan nutrisi busui dan bayi.

Berikut adalah berbagai jenis susu untuk busui yang bisa dikonsumsi selama masa menyusui si Kecil. 

1. Susu sapi 

Salah satu jenis susu untuk busui yang paling umum adalah susu sapi. Jenis susu satu ini kaya akan kalsium yang dapat menjaga kesehatan tulang dan gigi ibu menyusui. 

Kalsium pada susu sapi juga dapat mendukung pertumbuhan dan tulang si Kecil. 

Selain itu, susu sapi mengandung vitamin D, vitamin B12, fosfor, dan magnesium yang dapat mendukung kesehatan ibu dan bayi

Saat memilih susu sapi, ibu juga dapat memilih susu rendah lemak atau yang dapat mendukung keseimbangan nutrisi tanpa meningkatkan risiko penambahan berat badan pada ibu. 

2. Susu kedelai 

Bagi busui yang memiliki alergi susu sapi, susu kedelai bisa menjadi pilihan untuk tambahan nutrisi. Susu kedelai tinggi asam amino dan protein serta rendah kalori.

Selain itu, susu kedelai mengandung isoflavon atau hormon estrogen jenis fitoestrogen. Hormon tersebut bisa menambah produksi ASI.

Kandungan gizi susu kedelai pun selengkap susu sapi, seperti kandungan kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi ibu menyusui juga bayi.

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 ml susu kedelai hanya mengandung 50 mg kalsium dan 45 mg fosfor. Sementara itu, 100 ml susu sapi mengandung 143 mg kalsium dan 60 mg fosfor. 

3. Susu almond 

Selain susu kedelai, susu almond juga bisa menjadi pilihan untuk busui yang memiliki alergi terhadap susu sapi. 

Jenis susu satu ini kaya akan protein nabati, kalsium, dan vitamin D. Apalagi, ibu menyusui membutuhkan kalsium, protein, dan zat besi yang penting untuk perkembangan bayi

Tidak hanya itu, berdasarkan Food Data Central USDA, susu almond rendah kolesterol sehingga baik untuk kesehatan jantung. 

Susu almond juga bisa menjaga kekentalan dan rasa manis pada ASI, sehingga kualitasnya tetap terjaga. 

Bisakah susu melancarkan ASI?

pantangan makanan untuk ibu menyusui

Pada dasarnya, susu tidak secara langsung dapat melancarkan produksi ASI. 

Namun, mengonsumsi susu dan makanan bergizi lainnya dapat membantu busui memenuhi kebutuhan nutrisinya, yang penting untuk mendukung produksi ASI. 

Apalagi, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa susu umumnya mengandung nutrisi penting, seperti kalsium, vitamin D, protein, yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi ASI yang berkualitas. 

Apalagi, ada beberapa ibu yang mengalami masalah pada busui, seperti ASI yang tidak lancar atau bahkan ASI tidak keluar sama sekali

Untuk membantu masalah busui tersebut, ibu perlu mendapatkan pola makan yang seimbang dan terhidrasi dengan baik, termasuk mengonsumsi susu. 

Di samping mengonsumsi susu untuk ibu menyusui dan air putih yang cukup, ibu juga dapat mengonsumsi makanan perangsang ASI guna melancarkan ASI kembali. 

Meski demikian, untuk meningkatkan produksi ASI, ibu juga perlu melakukan beberapa hal lainnya, seperti menyusui secara teratur hingga istirahat yang cukup. 

Kesimpulan

  • Selama proses menyusui, busui dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kuantitas dan kualitas ASI.
  • Salah satu makanan atau minuman yang dapat menjaga kualitas dan kuantitas ASI adalah susu. 
  • Meskipun ada beberapa pantangan makanan untuk busui, susu tidak masuk ke dalam daftar pantangan makanan tersebut. 
  • Bayi yang mengonsumsi ASI dari busui yang rutin mengonsumsi susu, termasuk susu sapi, justru berisiko lebih rendah mengalami alergi terhadap susu sapi. 
  • Jenis susu yang tepat untuk ibu menyusui adalah susu sapi, susu kedelai, dan susu almond. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Moms Can Increase Secretory IgA in Breast Milk with Cow Milk. (2023). Retrieved 9 October 2024, from https://www.milkgenomics.org/?splash=cows-milk-breastfeeding-moms

Järvinen, K. M., Westfall, J. E., Seppo, M. S., James, A. K., Tsuang, A. J., Feustel, P. J., … Berin, C. (2013). Clinical & Experimental Allergy, 44(1), 69–78. doi:10.1111/cea.12228. Retrieved 9 October 2024, from https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/cea.12228 

Chalmersuniv. (n.d.). Drinking milk while breastfeeding may reduce the child’s food allergy risk. Retrieved 9 October 2024, from https://www.eurekalert.org/news-releases/898186

(N.d.). Retrieved 9 October 2024, from https://www.eatright.org/health/pregnancy/breastfeeding-and-formula/nursing-your-baby-what-you-eat-and-drink-matters

What to eat while breastfeeding your baby. (2022). Retrieved 9 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912

Jochum F;Alteheld B;Meinardus P;Dahlinger N;Nomayo A;Stehle P; (n.d.). Mothers’ Consumption of Soy Drink But Not Black Tea Increases the Flavonoid Content of Term Breast Milk: A Pilot Randomized, Controlled Intervention Study. Retrieved 9 October 2024, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28391283/

Cows’ Milk Protein Allergy (CMPA) and Breastfeeding. (n.d.). Retrieved 9 October 2024, from https://www.breastfeedingnetwork.org.uk/factsheet/cows-milk-protein-allergy-cmpa-and-breastfeeding/ 

Stråvik, M., Barman, M., Hesselmar, B., Sandin, A., Wold, A. E., & Sandberg, A. S. (2020). Maternal Intake of Cow’s Milk during Lactation Is Associated with Lower Prevalence of Food Allergy in Offspring. Nutrients, 12(12), 3680. Retrieved 9 October 2024, from https://doi.org/10.3390/nu12123680

(N.d.). Retrieved 9 October 2024, from https://panganku.org/id-ID/view

Versi Terbaru

18/10/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

10 Olahraga untuk Ibu Menyusui dan Manfaatnya

Ini Cara Menyusui Bayi Prematur Agar Pertumbuhannya Optimal


Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 18/10/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan