Ibu pernah mendengar istilah foremilk dan hindmilk? Keduanya bisa dibilang adalah dua jenis ASI yang ibu produksi saat masa menyusui. Namun, tahukah Ibu apa perbedaan keduanya? Mengapa pula Ibu perlu mengetahui perbedaan antara foremilk dan hindmilk? Agar lebih jelas, berikut ulasan lengkapnya.
Apa itu foremilk dan hindmilk?
Foremilk adalah ASI yang keluar dari payudara ibu di awal sesi menyusui atau memompa ASI. Sementara hindmilk adalah ASI yang keluar pada akhir sesi menyusui atau pemompaan.
Meski ada dua istilah, ini bukan berarti bahwa payudara memproduksi dua jenis ASI yang berbeda.
Istilah ini hanya menggambarkan bagaimana kandungan lemak susu meningkat saat payudara mengeluarkan ASI.
Pada foremilk, kandungan lemaknya cenderung lebih rendah, sedangkan hindmilk mengandung lemak yang lebih tinggi.
Ini karena sebagian besar lemak berkumpul di bagian dalam payudara dan dinding alveoli, yaitu jaringan payudara yang memproduksi ASI.
Artinya, semakin banyak dan lama ASI dikeluarkan, jumlah lemak dalam susunya semakin tinggi.
Meski demikian, foremilk tidak selalu mengandung lemak yang rendah. Susu yang keluar pada awal sesi menyusui terkadang bercampur dengan susu yang tersisa dari pemberian terakhir.
Jika jarak waktu antar sesi menyusui dekat, foremilk mungkin masih mengandung lemak dari sisa susu sebelumnya.
Namun, jika jarak waktu antar sesi menyusui cukup jauh, susu yang tersisa di payudara menjadi lebih encer.
Bagaimana membedakan foremilk dan hindmilk?
Mudahnya, setiap ASI yang keluar di setiap awal sesi menyusui adalah foremilk, sedangkan yang terakhir adalah hindmilk.
Namun, selain dari sisi waktu, adakah perbedaan lainnya dari foremilk dan hindmilk yang bisa dilihat?
Foremilk umumnya bertekstur lebih encer atau cair dengan warna putih agak kebiruan. Pasalnya, sebagian besar komposisi foremilk adalah air.
ASI yang keluar pertama ini juga mengandung protein dan nutrisi lainnya, meski rendah lemak dan kalori.
Salah satu yang utama adalah laktosa. Melansir laman IOWA Department of Public Health, kandungan laktosa di dalam foremilk, yaitu sekitar 7%.
Sementara hindmilk umumnya memiliki tekstur yang lebih kental dengan warna putih agak kekuningan. Tekstur ini tercipta karena tingginya lemak dan kalori di dalam ASI ini.
Mana yang lebih baik di antara keduanya?
Tidak ada yang lebih baik di antara foremilk dan hindmilk. Keduanya sama-sama dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
Foremilk yang cenderung lebih cair dapat mengatasi rasa dahaga pada bayi.
Selain itu, kandungan laktosa di dalamnya dapat menunjang perkembangan otak dan sistem saraf bayi, serta menjadi sumber energi untuknya.
Tak hanya itu, laktosa dapat membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran usus bayi.
Bakteri baik merupakan pemain utama untuk mencegah berbagai penyakit pada bayi.
Bakteri ini menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan parasit di saluran usus yang masuk ke tubuh melalui makanan dan cairan.
Selain itu, bakteri baik membantu menjaga dinding usus tetap sehat serta mencegah masuknya mikroorganisme berbahaya ke dalam aliran darah.
Di sisi lain, hindmilk dengan teksturnya yang kental membuat bayi merasa lebih kenyang dan puas. Bahkan, bayi sering kali mengantuk setelah mengonsumsi ASI yang tinggi lemak ini.
Bahkan, kandungan lemak dan kalori di dalamnya juga bisa membantu menambah berat badan bayi.
Hati-hati laktosa yang berlebih pada bayi!
Bagaimana agar bayi bisa mendapatkan foremilk dan hindmilk?
Untuk menghindari hal hiperlaktosa, bayi perlu mendapat kebutuhan foremilk dan hindmilk secara seimbang.
Ibu bisa memastikannya dengan mengosongkan satu payudara terlebih dahulu saat menyusui bayi.
Pastikan satu payudara sudah kosong sebelum beralih ke payudara di sisi lainnya.
Ibu bisa melakukannya dengan memperpanjang waktu menyusui pada setiap payudara atau bayi menyusu di satu payudara dalam beberapa sesi sebelum berpindah ke payudara satunya.
Selain dari sisi waktu, ibu bisa mengetahuinya dengan melihat respons bayi setelah menyusu.
Jika bayi sudah tampak puas setelah menyusu di satu payudara, ini bisa menjadi tanda bahwa ia sudah kenyang karena telah mendapat ASI yang tinggi lemak.
Adapun jika memompa ASI, Ibu bisa memisahkan foremilk dan hindmilk agar bayi bisa mendapat lemak dari ASI secara optimal.
Untuk memisahkan kedua ASI tersebut ketika memompa, Ibu bisa mengikuti langkah di bawah ini.
- Menyediakan wadah ekstra untuk menyimpan ASI.
- Mulailah memompa payudara. Sekitar 2 menit setelah ASI mulai mengalir dengan stabil, matikan pompa, dan tuangkan hasil ASI perah ke dalam satu wadah. Jangan lupa beri label “foremilk“.
- Lanjutkan memompa ASI sampai aliran berhenti. Pindahkan kembali ke dalam wadah lain dan beri label “hindmilk“.
- Berikan ASI berlabel “hindmilk” ini pada si Kecil.
Itulah beberapa informasi seputar foremilk dan hindmilk. Bila Ibu memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Kesimpulan
- Foremilk adalah ASI yang keluar di awal sesi menyusui, memiliki tekstur lebih encer, dan kandungan lemak serta kalori yang lebih rendah.
- Sebaliknya, hindmilk adalah ASI yang keluar di akhir sesi, lebih kental, dan kaya akan lemak serta kalori.
- Kedua jenis ASI ini sama-sama penting untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Foremilk membantu mengatasi rasa haus dan mendukung perkembangan otak, sedangkan hindmilk membuat bayi merasa kenyang dan membantu penambahan berat badan.
[embed-health-tool-vaccination-tool]