Dalam masa tumbuh kembangnya, Ibu akan menerapkan beragam cara untuk meningkatkan kecerdasan anak secara bertahap. Terutama ketika si Kecil berusia 1-5 tahun, si Kecil akan mulai banyak belajar. Hal ini merupakan bagian periode emas yang berharga untuk perkembangan otak si Kecil.
Tiga kecerdasan yang perlu dikembangkan pada masa kanak-kanak
Mulai dari makanan, beragam kegiatan belajar hingga bermain semuanya memiliki peran penting dalam mengasah otak si Kecil.
Perkembangan otak anak tidak terlepas dari kecerdasan si Kecil. Seiring berjalannya usia, akan ada banyak tahapan-tahapan yang akan dicapainya. Ketika ia mulai bisa bicara, bermain, atau berkomunikasi dengan orang lain.
Begitu besar peran Ibu untuk mengajarkan cara berbagai hal untuk meningkatkan kecerdasan si Kecil. Sebelum itu, yuk ketahui dulu tiga tipe kecerdasan anak yang perlu dikembangkan.
Kecerdasan motorik
Berdasarkan laman Pathways, kecerdasan motorik merupakan kemampuan untuk menggerakan anggota tubuh menggunakan otot.
Si Kecil mulai mampu mengontrol kemampuan motorik ketika ia lahir dengan menggerakkan kaki dan tangan mereka. Kecerdasan motoriknya akan terasah perlahan seiring berjalannya usia.
Nah, ketika ia mulai berada di usia 3-5 tahun, si Kecil umumnya akan lebih aktif dan mempu melakukan lebih banyak kegiatan, seperti menggambar, berlari, dan melompat.
Bunda bisa membantu meningkatkan kecerdasan motorik si Kecil melalui permainan-permainan sederhana yang merangsang si Kecil menggerakkan otot kaki maupun tangannya.
Kecerdasan berbahasa
Kecerdasan berbahasa termasuk salah satu kemampuan kognitif. Kecerdasan ini meliputi bagaimana si Kecil memahami, memproses, lalu menyambutnya dengan reaksi ataupun kata-kata. Kecerdasan berbahasa akan memudahkan si Kecil untuk berkomunikasi kepada orang-orang di sekitarnya.
Merujuk laman Grace Point, kemampuan ini menjadi dasar baginya bersosialisasi pada masa yang akan datang.
Kecerdasan berbahasa melibatkan kosa kata dan menyusun struktur kata, sehingga si Kecil dapat menyampaikan informasi untuk dipahami orang lain.
Kecerdasan daya tangkap
Menurut laman The Scots College, kecerdasan daya tangkap berkaitan erat bagaimana si Kecil berkomunikasi.
Komunikasi melibatkan pendengaran di mana ia akan memahami sebuah informasi yang diterima, sehingga bisa dikatakan bahwa kecerdasan daya tangkap merupakan kemampuan si Kecil memahami sesuatu.
Perkembangan daya tangkap ini membutuhkan waktu bertahap, karena melibatkan proses daya pikir.
Ketika ia telah memahami sebuah konteks, ia akan dipacu untuk berpikir, berimajinasi, dan menanggapi ketika diajak bicara.
Cara mudah meningkatkan kecerdasan anak
Mulai dari kecerdasan motorik, berbahasa, serta daya tangkap, merupakan bagian kecil dari faktor penentu tumbuh kembang si Kecil. Ketiganya menjadi modal dasar anak menghadapi masa depannya. Oleh karenanya, Ibu berperan penting dalam mendampingi proses belajar si Kecil.
Berikut ini lima cara mudah untuk meningkatkan kecerdasan anak sebagai starter proses belajarnya.
1. Mengajaknya berbicara
UNICEF merekomendasikan Ibu untuk berbincang dengan si Kecil, cukup gunakan kosakata sederhana saja.
Mungkin pada awalnya ia tidak mengerti, tetapi dengan terus mengulang kosakata si Kecil akan mulai memahami dan terpacu untuk berbicara.
Ibu bisa berbincang dengan menggunakan boneka atau sekadar main ke taman dekat rumah sambil mengenalkan dedaunan dan bunga-bungaan.
Jangan lupa pacu ia bercerita tentang apapun, sehingga anak pun terbiasa berkomunikasi. Cara ini mampu meningkatkan kecerdasan berbahasa dan daya tangkap anak.
2. Bermain plastisin
Pasti si Kecil sedang aktif-aktifnya ingin mencoba beragam hal. Coba yuk, tuangkan energinya dengan bermain plastisin.
Ibu bisa mendampinginya untuk membentuk plastisin sesuai dengan imajinasi mereka. Tangannya dilatih untuk menggenggam, mencubit, memilin, dan menggulung.
Menurut laman Understood, bermain plastisin merupakan cara untuk meningkatkan kecerdasan motorik anak. Bahkan, imajinasinya pun dilatih di sini.
Ajak ia untuk membuat bentuk-bentuk sederhana. Misalnya, membentuk ular, batu, bunga-bungaan, dinosaurus, atau apapun obyek favoritnya.
3. Membacakan buku cerita
Membacakan buku cerita kepada si Kecil adalah cara yang tidak akan pudar dari generasi ke generasi untuk meningkatkan kecerdasan anak. Bacakan buku cerita bergambar sehingga si Kecil dapat melihat beragam karakter yang terdapat di dalamnya.
Mungkin saja si Kecil akan merespons atau bertanya tentang cerita yang dibacakan. Ini akan menciptakan diskusi yang menyenangkan bagi si Kecil. Tak hanya menambah perbendaharaan kata, anak juga dipacu untuk memahami alur cerita.
Membacakan cerita kepada si Kecil dapat dikatakan bantu melatih kamampuan dalam berbahasa sekaligus daya tangkapnya.
4. Melakukan kegiatan sehari-hari yang sederhana
Mengajari si Kecil untuk mandiri bisa dilakukan saat ia berusia 1-5 tahun kok. Berdasarkan laman Choc Children, Ibu bisa mengajarinya melepas kaus kaki, mengenakan sandal atau sepatu, pakai baju, atau mengancingkan baju. Cukup satu per satu hingga ia dapat melakukannya dengan benar.
Awalnya mungkin sulit bagi si Kecil untuk mengkoordinasikan tangan atau kakinya hingga melakukan sebuah hal yang tepat.
Namun Ibu perlu bersabar dan terus mendampingi si Kecil untuk melakukan hal sederhana ini. Cara-cara tersebut tentunya bantu meningkatkan kecerdasan motorik anak.
5. Membedakan warna
Ajak si Kecil untuk membedakan beragam warna. Ibu dapat memulainya dengan warna-warna dasar seperti merah, biru, kuning, dan hijau.
Permainan sederhana ini bisa dilakukan dengan mengelompokkan balok berdasarkan warna. Saat sudah terkumpul, dampingi si Kecil untuk menamakan semua warna.
Warna-warna ini mampu mendukung kecerdasan kognitif anak. Siapa tahu dengan mengenalkan beragam warna, si Kecil memiliki warna favoritnya.
Nutrisi penting untuk bantu dorong kecerdasan si Kecil
Ibu sudah tahu bahwa aktivitas sederhana dapat meningkatkan perkembangan kecerdasan si Kecil. Di samping itu, jangan lupa penuhi asupan nutrisi untuk kecerdasannya, salah satunya seperti zat besi.
Faktanya, zat besi lebih dari sekadar nutrisi biasa karena menjadi salah satu mikronutrien penting untuk mendukung perkembangan daya pikir anak.
Menurut penelitian, anak yang asupan zat besi hariannya optimal terbukti lebih cerdas, daya ingatnya lebih bagus, konsentrasinya lebih bagus dibandingkan dengan anak yang kekurangan zat besi.
Oleh sebab itu, penting bagi Bunda untuk memastikan kebutuhan zat besi harian si Kecil terpenuhi dengan memberikan asupan gizi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya zat besi.
Susu yang terfortifikasi zat besi bisa menjadi nutrisi tambahan pilihan untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian si Kecil.
Bantu optimalkan kebutuhan zat besi harian si Kecil dengan susu yang terfortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C yang dapat memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh hingga 2x lipat dan dukung perkembangan otaknya.
Yuk, pastikan si Kecil mendapatkan nutrisi yang cocok untuk sehingga tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.
[embed-health-tool-vaccination-tool]