ASI eksklusif memang satu-satunya makanan terbaik bagi bayi hingga ia berusia enam bulan. Memasuki usia 6 bulan, si Kecil sudah boleh makan makanan pendamping. Nah, mulai dari sini tentu Anda perlu mengatur dengan benar jadwal makan makanan pendamping ASI (MPASI) bagi bayi 6 bulan.
Hal ini dikarenakan jadwal makan sejak awal secara tidak langsung akan memengaruhi atau membentuk pola makannya kelak.
Agar tidak sembarangan, lebih baik rencanakan waktu makan si Kecil dengan mengetahui jadwal makan MPASI hariannya sejak usia 6 bulan ini.
Pentingnya mengatur jadwal MPASI bayi 6 bulan
Kebutuhan gizi bayi harus terpenuhi dengan baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Bayi usia nol sampai memasuki usia enam bulan hanya memperoleh makanan sekaligus minuman dari ASI atau disebut sebagai ASI eksklusif.
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua zat gizi yang mudah dicerna dan sesuai dengan kebutuhannya.
Memasuki usia 6 bulan, kebutuhan bayi sudah berubah. Berikut manfaat menerapkan jadwal makan untuk bayi sejak awal.
1. Lebih mudah beradaptasi dengan makanan
Pada saat bayi berusia 6 bulan, sistem pencernaannya sudah siap mengolah makanan selain ASI. Oleh karena itu, bayi sudah diperbolehkan makan makanan pendamping ASI (MPASI).
Jadwal makan MPASI bayi 6 bulan ini perlu dibuat si Kecil dapat beradaptasi dengan perubahan jenis asupannya, dari ASI ke makanan padat.
Jadi, bayi tidak akan kaget saat baru mulai belajar makan sehingga tidak mengganggu sistem pencernaannya.
2. Merasakan lapar dan kenyang
Di sisi lain, menjalani jadwal makan bayi 6 bulan secara teratur juga akan memudahkan bayi untuk mengerti tanda lapar dan kenyang.
Dengan adanya jadwal makan untuk bayi 6 bulan ini, buah hati Anda juga akan mulai terbiasa untuk mengurangi kebiasaan ngemil anak yang terlalu sering.
Pada dasarnyaย memberikan camilan untuk bayi tentu tidak masalah asalkan sesuai dengan jadwal makan MPASI di usia 6 bulan ini.
Jika pemberian camilan untuk bayi tidak sesuai dengan waktu makan MPASI, bayi yang kini berusia 6 bulan bisa tidak lapar saat jadwalnya makan makanan utama.
Padahal, makanan utama memiliki kandungan zat gizi yang beragam sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan harian bayi.
Makanan utama bisa terdiri dari asupan karbohidrat untuk bayi, protein untuk bayi, lemak untuk bayi, asupan serat, hingga mineral dan vitamin untuk bayi.
3. Mendukung bayi belajar menerima beragam makanan
Selain itu, pemberian makan MPASI sesuai jadwal juga bertujuan untuk melatih perkembangan kemampuan bayi dalam menerima berbagai macam makanan.
Keterampilan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan juga ikut terlatih dengan pemberian jadwal MPASI sejak 6 bulan ini.
Manfaat menerapkan jadwal MPASI bagi orangtua
Membuat jadwal makan MPASI bayi 6 bulan juga membiasakan orangtua untuk memberikan makan tepat waktu. Ini juga sebagai bentuk adaptasi bagi para orangtua dengan perubahan asupan harian si Kecil.
Jadwal MPASI bayi sejak 6 bulan
Membiasakan bayi mulai menerapkan jadwal makan di usia 6 bulan ini memang tidak selalu mudah, tetapi sebenarnya juga tidak sulit.
Anda hanya perlu lebih telaten untuk membantu bayi belajar makan sesuai dengan jadwal makan MPASI di usia 6 bulan sampai seterusnya.
Panduan jadwal makan bayi sejak usia 6 bulan adalah sebagai berikut.
1. Jadwal MPASI bayi usia 6โ8 bulan
Agar bayi lebih bersemangat, Anda bisa coba memberikannya menu MPASI 6 bulan yang beragam. Berikut panduan jadwal MPASI bayi 6โ8 bulan bulan yang baru mulai belajar makan.
- Pukul 06.00:ย ASI
- Pukul 08.00: Makan pagi dengan makanan yang berbentuk lumat
- Pukul 10.00:ย ASI atau makanan selingan, seperti buah yang bertekstur lembut
- Pukul 12.00: Makan siang dengan makanan yang lembut
- Pukul 14.00: ASI
- Pukul 16.00: Makanan selingan
- Pukul 18.00: Makan malam dengan makanan yang berbentuk lumat
- Pukul 20.00: ASI, yang bisa diberikan per jam dengan jumlah tergantung dengan kebutuhan bayi
- Pukul 22.00: ASI
- Pukul 24.00: ASI
- Pukul 03.00: ASI
ASI yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bayi. Selain mulai belajar makan MPASI sesuai jadwal, bayi yang berusia 6 sampai usia 24 bulan bulan juga masih tetap membutuhkan ASI bila memungkinkan.
Bagi bayi yang berusia 6 bulan alias baru mulai belajar makan MPASI, Anda bisa tetap memberikan ASI sesuai jadwal pada pukul 22.00, 24.00, dan 03.00.
Akan tetapi, pemberian ASI di jam 24.00 dan 03.00 boleh diberikan dan boleh juga tidak. Jika bayi sedang tertidur lelap, pemberian ASI pada malam dan dini hari bisa tidak dilakukan.
Sebaliknya, jika tanda bayi lapar terlihat dan masih ingin menyusu, Anda bisa memberikan ASI sesuai dengan jadwal MPASI bayi 6 bulan.
2. Jadwal MPASI bayi usia 9โ11 bulan
Jadwal makan makanan pendamping ASI (MPASI) bayi usia 6 bulan sebenarnya tidak jauh berbeda saat usianya sudah di atas 6 bulan.
Namun, tetap ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan pada jadwal makan MPASI bayi.
Begini jadwal makan MPASI yang bisa Anda terapkan untuk bayi di usia 9โ11 bulan.
- Pukul 06.00: ASI
- Pukul 08.00: Makan pagi dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
- Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
- Pukul 12.00: Makan siang denganย MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
- Pukul 14.00: ASI
- Pukul 16.00: Makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
- Pukul 18.00: Makan malamย dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
- Pukul 20.00: ASI
- Pukul 22.00: ASI
- Pukul 24.00:ย ASI
Jika bayi tidak lagi mendapatkan ASI, Anda bisa memberikan susu formula bayi sebagai penggantinya.
Aturan jadwal makan MPASI untuk bayi sejak usia 6 bulan
Meski sudah tidak lagi mendapatkan ASI setiap waktu, bayi yang sudah berusia enam bulan ke atas tetap membutuhkan ASI di dalam asupan hariannya.
Dengan catatan, produksi ASI ibu masih berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan harian bayi.
Pemberian ASI harus didampingi dengan makanan lain saat usia bayi genap enam bulan karena ada peningkatan pada kebutuhan harian si kecil.
Di samping memahami jadwal pemberian makan MPASI sejak 6 bulan untuk bayi, Anda juga perlu tahu porsi, frekuensi, serta tekstur makanan sesuai usianya saat ini.
Begini aturan makan bayi pada jadwal MPASI sesuai dengan usia menurut WHO.
1. Kenali porsi dan frekuensi makanan bayi
Perbedaan porsi dan frekuensi makanan bayi sesuai perkembangan usia yakni sebagai berikut.
Pada awal pemberian makanan bayi, coba lakukan secara bertahap.
Anda bisa mulai memberikan makan MPASI dengan jadwal 2โ3 kali per hari untuk bayi usia 6โ8 bulan.
Porsi makan bayi usia 6โ8 bulan yakni 2โ3 sendok makan untuk makanan utama sesuai jadwal. Lama-kelamaan tingkatkan asupan sang buah hati hingga ยฝ mangkuk berukuran ukuran 250 mililiter (ml).
Selebihnya, coba berikan sekitar 1โ2 kali makanan selingan atau camilan sesuai dengan jadwal makan MPASI dan keinginan bayi.
Frekuensi makan MPASI bayi sesuai jadwal di rentang usia 9โ11 bulan umumnya sudah mengalami peningkatan hingga mencapai 3โ4 kali sehari untuk makanan utama.
Selain makanan utama, Anda juga bisa memberikan makanan selingan atau camilan di sela-sela jadwal makan MPASI bayi dengan frekuensi 1โ2 kali sesuai dengan nafsu makannya.
Berbeda dengan usia sebelumnya, di usia 9โ11 bulan ini porsi makan bayi yakni ยฝโยพ mangkuk berukuran 250 ml dengan waktu makan tidak lebih dari 30 menit.ย
Ketika usia bayi telah mencapai 12โ24 bulan, jadwal makan MPASI setiap harinya tetap sama seperti saat usianya 9โ11 bulan yaitu 3โ4 kali sehari untuk makanan utama.
Begitu pula untuk makanan selingan atau camilan di usia 12โ24 bulan ini yang bisa mencapai 1-2 kali dalam sehari tergantung nafsu makan bayi.
Porsi makan bayi usia 12โ24 bulan yang meningkat hingga ยพโ1 mangkuk berukuran 250 ml.
Jadwal makan MPASI bayi usia 12โ24 bulan yaitu 3โ4 kali sehari untuk makanan utama dengan 1โ2 kali dalam sehari untuk makanan selingan atau camilan.
2. Perkenalkan bayi dengan berbagai tekstur makanan secara bertahap
Untuk bayi usia 6 sampai 8 bulan, variasi makanan MPASI di setiap jadwal makannya harus memiliki tekstur yang lembut dan lumat. Perhatikan juga berbagai jenis makanan yang Anda sajikan kepada bayi.
Sumber karbohidrat yang bisa Anda perkenalkan kepada si kecil misalnya nasi, kentang, pasta, ubi, dan lainnya.
Campurkan makanan berkarbohidrat dengan sumber protein dan lemak contohnya daging sapi, daging ayam, hati sapi, hati ayam, telur, keju, dan lainnya.
Sementara sumber vitamin dan mineral bisa berasal dari sayuran dan buah.
Seiring bertambahnya usia bayi, ia mulai boleh makan makanan yang dicincang halus, dicincang kasar, maupun finger food (makanan seukuran jari).
Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tekstur makanan tersebut biasanya diberikan saat bayi berusia 9-11 bulan.
Sampai akhirnya bayi benar-benar bisa makan makanan tekstur keluarga dicampur dengan tekstur yang lumat dan cincang mulai usia 12 bulan.
3. Terapkan aturan makan bayi sejak dini
Pada jadwal makan MPASI 6 bulan pastikan si kecil duduk tegak di kursi makan bayi. Perhatikan setiap sendok makanan yang diberikan, jangan terlalu banyak karena nantinya akan berantakan dan terbuang.
Sebaiknya berikan makanan sedikit-sedikit, tapi cukup bisa ditelan oleh bayi. Saat Anda menghadapkan sendok ke mulut bayi lihat bagaimana responsnya.
Bila bayi tidak membuka mulutnya, berarti bayi belum siap untuk merasakan makanan, mungkin Anda butuh taktik agar mulut bayi terbuka.
Jangan paksakan sendok masuk ke mulut bayi. Bayi yang susah makan dan mudah tersedak atau muntah, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter.
Ini karena hal tersebut dapat mengarah ke masalah gizi pada bayi.ย Hindari makan sambil bermain dan menonton TV dan usahakan waktu makan tidak lebih dari 30 menit.
[embed-health-tool-child-growth-chart]