backup og meta

9 Manfaat Ikan Gabus untuk Bayi Plus Resepnya yang Mudah

9 Manfaat Ikan Gabus untuk Bayi Plus Resepnya yang Mudah

Sebagian besar dari Anda mungkin tahu manfaat ikan lele untuk bayi. Namun, bagaimana dengan ikan gabus? Memiliki fisik yang mirip lele, apakah ikan gabus juga boleh untuk bayi dan adakah manfaatnya? Ketahui berbagai manfaat ikan gabus untuk bayi di bawah ini.

Kandungan nutrisi ikan gabus

Sebagai orangtua, memberikan makanan terbaik kepada anak merupakan prioritas utama untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Salah satu pilihan makanan bergizi untuk bayi adalah ikan gabus.

Faktanya, ikan gabus boleh diberikan sebagai MPASI bayi. Bahkan, meski terlihat sederhana, salah satu jenis ikan air tawar ini memiliki kandungan gizi yang luar biasa. 

Seperti yang umum diketahui, ikan, termasuk ikan gabus, merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang dapat diberikan kepada si Kecil.

Ikan gabus bisa diperkenalkan saat si Kecil mulai mengonsumsi makanan padat atau dalam masa MPASI, dengan catatan ia tidak memiliki alergi terhadap jenis ikan tertentu.

Jika tidak ada tanda-tanda alergi, memberikan ikan gabus sebagai pilihan ikan untuk MPASI bayi tentu saja aman.

Selain protein, ikan air tawar ini kaya akan zat gizi penting lainnya yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi.

Mengacu pada Data Komposisi Pangan Indonesia, ikan gabus mengandung berbagai zat gizi, seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, zinc, natrium, vitamin A, dan vitamin B. 

Ikan gabus juga mengandung asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6. Bahkan, ikan gabus kaya akan asam amino, asam amino nonesensial asam glutamat, arginin, dan asam aspartat. 

Berbagai manfaat ikan gabus untuk bayi 

kandungan ikan gabus

Berkat berbagai zat gizi yang telah disebutkan di atas, ikan gabus dapat menjadi pilihan menu MPASI yang bermanfaat bagi bayi. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai berikut. 

1. Meningkatkan daya tahan tubuh anak

Ikan gabus mengandung asam amino yang memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh bayi

Melansir dari Clinical Epidemiology and Global Health, asam amino dapat membantu mengatur fungsi sel imun seperti limfosit T dan B, makrofag, serta sel NK. 

Berbagai fungsi sel imun ini dapat mendukung produksi antibodi, sitokin, dan ekspresi gen yang dapat memperkuat sistem imun tubuh, termasuk pada bayi. 

2. Mendukung perkembangan otak

Manfaat ikan gabus untuk MPASI selanjutnya adalah mendukung perkembangan otak bayi. Kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 dalam ikan gabus berperan penting dalam proses ini. 

Selain itu, konsumsi makanan tinggi omega-3 pada bayi dipercaya dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk kemampuan daya ingat. 

3. Menjaga kesehatan mata

Kandungan vitamin A dalam ikan gabus sangat baik untuk menjaga kesehatan mata bayi. Vitamin A berperan penting dalam mempertahankan penglihatan yang normal, terutama dalam kondisi cahaya redup. 

Selain itu, vitamin A untuk bayi membantu mendukung perkembangan jaringan mata dan melindungi mata dari kerusakan. 

Oleh karena itu, memberikan ikan gabus pada bayi dapat membantu memastikan asupan vitamin A yang cukup untuk kesehatan mata mereka.

4. Mendukung pertumbuhan si Kecil

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta memengaruhi fungsi utama tubuh. 

Tahun pertama kehidupan bayi merupakan periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, yang memerlukan protein dalam jumlah yang tinggi. 

Selain dari ASI, manfaat protein dapat diperoleh dari ikan gabus untuk MPASI bayi. Kandungan ini dapat mendukung pertumbuhan bayi dengan membantu pembentukan serta regenerasi sel tubuh, termasuk otot dan jaringan.

5. Mencegah anemia

Ikan gabus sebagai MPASI memiliki peranan penting untuk mencegah anemia pada bayi berkat kandungan zat besinya. 

Zat besi merupakan mineral yang memiliki berbagai fungsi, salah satunya adalah membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Memastikan asupan zat besi terpenuhi dapat membantu mencegah kekurangan zat besi serta anemia defisiensi besi, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat.

6. Memperkuat tulang dan gigi

Kalsium dan fosfor merupakan zat gizi yang penting guna mendukung pembentukan dan pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi pada anak. 

Kalsium berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi. Namun, kalsium membutuhkan fosfor guna memaksimalkan manfaatnya dalam memperkuat tulang dan gigi. 

7. Membantu meningkatkan berat badan

Ikan gabus dapat membantu meningkatkan berat badan bayi karena kandungan nutrisinya yang kaya, terutama protein dan lemak sehat.

Memberikan ikan gabus sebagai bagian dari MPASI untuk si Kecil dapat memastikan ia mendapatkan gizi yang cukup guna mendukung peningkatan berat badan yang sehat dan pertumbuhan yang optimal.

8. Membantu proses penyembuhan luka

Bayi yang mulai aktif bergerak, seperti belajar merangkak dan berjalan, berisiko lebih tinggi mengalami luka atau cedera.

Ikan gabus mengandung protein, terutama albumin, yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, termasuk luka lebam.

9. Mendukung sistem pencernaan yang sehat

Ikan gabus mudah dicerna oleh bayi, sehingga menjadi pilihan sumber protein yang ideal untuk sistem pencernaan mereka yang masih berkembang. 

Kandungan protein dalam ikan gabus sangat mudah diserap oleh tubuh bayi, yang membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

Selain itu, tekstur ikan gabus yang lembut memudahkan bayi dalam mengunyah dan mencerna makanan, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan

Resep MPASI ikan gabus untuk bayi

Menu mpasi 4 bintang

Setelah mengetahui berbagai manfaat ikan gabus untuk bayi, Anda mungkin akan tertarik memberikan ikan air tawar satu ini kepada si Kecil. 

Guna mendapatkan berbagai manfaat di atas, Anda dapat mengolah ikan gabus menjadi beberapa resep menu MPASI, seperti berikut ini. 

1. Ikan gabus dan kentang kukus

Resep satu ini sangat kaya akan protein dan mineral. Berikut adalah cara mengolah ikan gabus untuk bayi yang dapat Anda coba. 

Bahan-bahan:

  • 50 gram ikan gabus fillet, pastikan tulangnya sudah dihilangkan. 
  • 1 sdm wortel halus. 
  • 1 sdm makan kentang kukus. 
  • Minyak zaitun atau minyak kelapa secukupnya. 
  • Air secukupnya. 

Cara membuat:

  1. Rebus ikan gabus dalam air mendidih selama 5–7 menit hingga matang. Angkat dan tiriskan. 
  2. Kukus wortel dan kentang hingga empuk, lalu parut atau haluskan. 
  3. Setelah ikan gabus, wortel, dan kentang matang, haluskan semuanya menggunakan food processor atau garpu hingga teksturnya lembut.
  4. Jika terlalu kental, bisa tambahkan sedikit ASI atau air matang untuk mencapai tekstur yang sesuai.
  5. Sajikan MPASI ikan gabus dalam mangkuk dan pastikan suhu makanan sudah sesuai agar aman dikonsumsi si Kecil. 

2. Bubur ikan gabus dan sayuran 

Cara mengolah ikan gabus untuk bayi yang selanjutnya adalah dengan menjadi resep MPASI berikut ini. 

Bahan-bahan:

  • 50 gram ikan gabus, kukus dan haluskan. 
  • 2 sdm beras. 
  • 1 buah wortel, cincang halus. 
  • ½ buah labu kuning, potong kecil. 
  • 500 ml air. 

Cara membuat:

  1. Cuci beras dan masak dengan air hingga setengah matang. 
  2. Tambahkan wortel dan labu kuning, masak hingga lunak.
  3. Masukkan ikan gabus yang telah dihaluskan, aduk rata. 
  4. Masak hingga menjadi bubur dan sesuaikan tekstur dengan usia dan  kemampuan mengunyah si Kecil. 

Itu beberapa manfaat ikan gabus untuk bayi dan cara mengolahnya.

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar keamanan dan manfaat ikan gabus, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter anak atau ahli gizi.

Kesimpulan

Berkat ragam kandungan zat gizi di dalamnya, ikan gabus dapat memberikan sejumlah manfaat untuk bayi, di antaranya:
  • meningkatkan daya tahan tubuh anak,
  • mendukung perkembangan otak,
  • menjaga kesehatan mata,
  • mendukung pertumbuhan si Kecil,
  • memperkuat tulang dan gigi,
  • membantu meningkatkan berat badan,
  • membantu proses penyembuhan luka, serta
  • mendukung sistem pencernaan yang sehat.
Olah ikan gabus menjadi berbagai menu MPASI yang bergizi dan enak serta sesuaikan tekturnya dengan kemampuan mengunyah si Kecil.

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pai, U. A., Chandrasekhar, P., Carvalho, R. S., & Kumar, S. (2018). The role of nutrition in immunity in infants and toddlers: An expert panel opinion. Clinical Epidemiology and Global Health, 6(4), 155-159. Retrieved 21 November 2024, from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2213398417301082

Data Komposisi Pangan Indonesia. (N.d.). Retrieved from https://panganku.org/id-ID/view 

Sahid, N. A., Hayati, F., Rao, C. V., Ramely, R., Sani, I., Dzulkarnaen, A., … Ali, A. A. (2018). Snakehead Consumption Enhances Wound Healing? From Tradition to Modern Clinical Practice: A Prospective Randomized Controlled Trial. Retrieved 21 November 2024, from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6261081/

Healthy Fish Choices for Kids. (2019). Retrieved 21 November 2024, from https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/all-around/Pages/Protecting-Your-Children-From-Contaminated-Fish.aspx

DiNicolantonio, J. J., & O’Keefe, J. H. (2020). The Importance of Marine Omega-3s for Brain Development and the Prevention and Treatment of Behavior, Mood, and Other Brain Disorders. Retrieved 21 November 2024, from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7468918/

Huffman, S. L., Harika, R. K., Eilander, A., & Osendarp, S. J. M. (n.d.). Essential fats: how do they affect growth and development of infants and young children in developing countries? A literature review. Retrieved 21 November 2024, from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6860654/

Maulu, S., Nawanzi, K., Abdel-Tawwab, M., & Khalil, H. S. (2021). Fish nutritional value as an approach to children’s nutrition. Frontiers in nutrition, 8, 780844. Retrieved 21 November 2024, from https://www.frontiersin.org/journals/nutrition/articles/10.3389/fnut.2021.780844/full

Nutten S. (2016). Proteins, Peptides and Amino Acids: Role in Infant Nutrition. Nestle Nutrition Institute workshop series, 86, 1–10. Retrieved 21 November 2024, from  https://doi.org/10.1159/000442697

Iron. (2024). Retrieved 21 November 2024, from https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/vitamins-minerals/iron.html

Calcium, vitamin D and phosphorus. (2024). Retrieved 21 November 2024, from https://www.rdhm.org.au/oral-health-advice/teeth-tips/calcium-vitamin-d-and-phosphorus

High energy eating (infants 6 – 12 months) factsheet. (n.d.). Retrieved 21 November 2024, from https://www.schn.health.nsw.gov.au/high-energy-eating-infants-6-12-months-factsheet

Kwan, S. H., Abdul Aziz, N. H. K., & Ismail, M. N. (n.d.). Bioactive Proteins in Channa striata Promote Wound Healing through Angiogenesis and Cell Proliferation. Retrieved 21 November 2024, from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6978642/

Versi Terbaru

29/11/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

7 Manfaat Penting Telur Puyuh untuk MPASI Bayi

10 Buah untuk Bayi 7 Bulan yang Cocok Jadi Menu MPASI


Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan