Ikan menjadi salah satu bahan makanan yang bisa diberikan pada bayi usia 6 bulan untuk makanan pendamping ASI (MPASI) karena kaya akan nutrisi. Ada berbagai jenis ikan yang bisa Anda masukkan ke dalam menu makanan si kecil, berikut daftarnya.
Ikan menjadi salah satu bahan makanan yang bisa diberikan pada bayi usia 6 bulan untuk makanan pendamping ASI (MPASI) karena kaya akan nutrisi. Ada berbagai jenis ikan yang bisa Anda masukkan ke dalam menu makanan si kecil, berikut daftarnya.
Ada mitos yang beredar bahwa pemberian ikan pada bayi sebaiknya ditunda dulu sampai anak 1 tahun untuk mencegah alergi. Benarkah hal itu?
Dilansir dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), itu murni mitos. Penundaan pemberian ikan sampai usia satu tahun tidak berpengaruh pada pencegahan alergi.
Justru ikan kaya akan protein dan memberi variasi tekstur juga rasa pada lidah bayi. Namun, bila timbul reaksi alergi pada bayi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Berikut berbagai ikan lokal yang bagus dan mudah ditemukan di pasar untuk menjadi menu MPASI bayi:
Jenis ikan yang satu ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram ikan kembung mengandung:
Ikan kembung juga memiliki asam lemak omega 3 lebih banyak dibanding ikan salmon. Dalam 100 gram ikan kembung, mengandung 2,2 gram asam lemak omega 3.
Siapa yang tidak tahu ikan yang satu ini? Lele memiliki bentuk dan ciri yang khas dengan ‘kumis’ panjang di pinggir kedua mulutnya.
Secara nutrisi, ikan lele sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam menu MPASI bayi karena tinggi protein dan lemak.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia,100 gram ikan lele mengandung:
Tekstur lele juga lembut dan duri di dalam dagingnya tidak halus, membuat ikan lele cocok dimakan oleh bayi sebagai menu MPASI.
Orangtua juga akan lebih mudah dalam mengolah ikan ini karena tidak terlalu khawatir dengan durinya. Saat mengolahnya, pastikan mengangkat duri dan tulang agar tidak ada yang tersisa di dalam daging.
Ikan gabus memiliki tekstur daging yang empuk dan lembut, sehingga memudahkan dalam mengolahnya. Untuk 100 gram ikan gabus, mengandung berbagai zat gizi berikut:
Anda bisa mengolah ikan gabus dengan direbus, dikukus, atau digoreng.
Hewan kecil yang satu ini memiliki kalori tinggi yang bisa menambah energi bayi dalam sehari. Setidaknya, dalam 100 gram belut yang sudah digoreng terkandung:
Kalori, protein, dan lemak yang tinggi membuat belut bermanfaat untuk menaikkan berat badan bayi. Rasanya juga gurih sehingga bisa meningkatkan nafsu makan si kecil.
Meski termasuk ikan yang banyak duri halus, ikan mas tetap masuk ke dalam daftar bahan untuk menu MPASI bayi.
Dari 100 gram ikan mas, mengandung:
Meski mengandung banyak manfaat, orangtua perlu berhati-hati saat mengolah ikan mas karena duri di dalam daging cukup banyak.
Tekstur durinya juga cenderung halus dan transparan, sehingga kadang agak menyulitkan saat sedang memasak.
Tidak sulit untuk mendapatkan mujair karena jenis ikan ini bisa ditemukan di pasar tradisional. Secara rinci, dalam 100 gram ikan mujair goreng mengandung:
Anda bisa menyajikan ikan mujair dengan cara dikukus, rebus, atau goreng. Sesuaikan tekstur daging ikan dengan usia bayi sebagai menu MPASI.
Ikan tuna bisa dimasukkan ke dalam menu MPASI bayi karena mengandung banyak gizi dan nutrisi. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dari 100 gram ikan tuna mengandung:
Tuna tinggi akan kalium dan protein yang berfungsi untuk perkembangan otak bayi, sistem kekebalan tubuh, dan menyeimbangkan kadar hormon tiroid.
Ikan yang satu ini juga baik untuk dijadikan menu MPASI bayi usia 6 bulan ke atas. Dari 100 gram ikan bandeng mengandung:
Bandeng juga memiliki kandungan DHA tinggi yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan otak bayi. Anda bisa memberikan ikan bandeng presto pada menu MPASI bayi untuk memudahkan dalam proses memasak.
Anda khawatir dengan rasa asin saat memberikan ikan teri sebagai menu MPASI bayi? Sebaiknya hilangkan rasa takut tersebut karena meski agak asin, teri termasuk ikan rendah merkuri.
Dari 100 gram ikan teri mengandung:
Teri termasuk ikan yang memiliki cara pengawetan beragam dan cenderung sangat asin. Untuk mengurangi rasa asin, Anda bisa merendam ikan teri dengan air hangat selama 10 menit sebelum dimasak.
Campurkan ikan teri dengan sayuran dan daging untuk menambah variasi rasa. Mulai sekarang, yuk berikan variasi olahan ikan dalam MPASI si kecil!
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar