Ikan menjadi salah satu bahan makanan yang bagus diberikan pada bayi usia 6 bulan untuk makanan pendamping ASI (MPASI) karena kaya akan nutrisi. Ada berbagai jenis ikan yang bisa Anda masukkan ke dalam menu makanan si Kecil. Berikut daftarnya.
Jenis ikan yang bagus untuk MPASI bayi
Ada mitos yang beredar bahwa pemberian ikan pada bayi sebaiknya ditunda dulu sampai anak berusia 1 tahun untuk mencegah alergi. Benarkah hal itu?
Dilansir dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), info itu murni hanya mitos. Penundaan pemberian ikan sampai usia 1 tahun tidak berpengaruh pada pencegahan alergi.
Justru ikan kaya akan protein hewani serta dapat memberi variasi tekstur dan rasa pada lidah bayi.
Namun, bila timbul reaksi alergi pada bayi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Berikut berbagai ikan yang bagus dan mudah ditemukan di pasar untuk menjadi menu MPASI bayi.
1. Ikan kembung
Jenis ikan yang satu ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram ikan kembung mengandung berbagai zat gizi berikut.
- Energi: 125 kalori
- Protein: 21,3 gram
- Lemak: 3,4 gram
- Karbohidrat: 2,2 gram
- Kalsium: 136 mg
- Fosfor: 69 mg
- Kalium: 245 mg
Ikan kembung juga memiliki asam lemak omega 3 yang lebih banyak dibandingkan dengan ikan salmon. Dalam 100 gram ikan kembung mengandung 2,2 gram asam lemak omega 3.
2. Ikan lele
Siapa yang tidak tahu ikan yang satu ini? Lele memiliki bentuk dan ciri yang khas dengan kumis panjang di pinggir kedua mulutnya.
Secara nutrisi, ikan lele sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam menu MPASI bayi karena tinggi protein dan lemak. Dalam 100 gram ikan lele mengandung zat gizi berikut ini.
- Energi: 204 kalori
- Protein: 14,93 gram
- Lemak: 12,35 gram
- Karbohidrat: 7,26 gram
- Kalium: 277 mg
- Natrium: 338 mg
Tekstur lele juga lembut dan duri di dalam dagingnya tidak halus membuat ikan lele cocok untuk bayi sebagai menu MPASI.
Orangtua juga akan lebih mudah dalam mengolah ikan ini karena tidak terlalu khawatir dengan durinya. Saat mengolahnya, pastikan mengangkat duri dan tulang agar tidak ada yang tersisa di dalam daging.
3. Ikan gabus
Ikan gabus memiliki tekstur daging yang empuk dan lembut, sehingga memudahkan dalam mengolahnya.
Untuk 100 gram ikan gabus, mengandung berbagai zat gizi berikut ini.
- Energi: 80 kalori
- Protein: 16 gram
- Kalsium: 170 mg
- Fosfor: 139 mg
- Kalium: 254 mg
Anda bisa mengolah ikan gabus dengan direbus, dikukus, atau digoreng.
4. Belut
Belut memiliki kalori tinggi yang bisa menambah energi bayi dalam sehari. Setidaknya, dalam 100 gram belut yang sudah digoreng terkandung zat-zat gizi berikut ini.
- Energi: 417 kalori
- Protein: 25,9 gram
- Lemak: 19,4 gram
- Karbohidrat: 32 gram
- Kalsium: 840 mg
- Fosfor: 872 mg
- Kalium: 217 mg
Kalori, protein, dan lemak yang tinggi membuat belut bermanfaat untuk menaikkan berat badan bayi. Rasanya juga gurih sehingga bisa meningkatkan nafsu makan bayi.
5. Ikan mas
Ikan mas tetap termasuk ke dalam daftar bahan yang bagus untuk menu MPASI bayi karena kandungan zat gizi di dalamnya.
Zat-zat gizi yang terkandung dalam 100 gram ikan mas di antaranya sebagai berikut.
- Energi: 86 kalori
- Protein: 16 gram
- Kalsium: 20 mg
- Fosfor: 150 mg
- Kalium: 276 mg
Meski mengandung banyak manfaat, orangtua perlu berhati-hati saat mengolah ikan mas karena duri di dalam daging cukup banyak.
Tekstur durinya juga cenderung halus dan transparan, sehingga kadang agak menyulitkan untuk diolah.
6. Ikan mujair
Tidak sulit untuk mendapatkan mujair karena jenis ikan ini bisa ditemukan di pasar tradisional.
Secara rinci, dalam 100 gram ikan mujair goreng mengandung zat gizi berikut.
- Energi: 416 kalori
- Protein: 46,9 gram
- Lemak: 23,9 gram
- Kalsium: 346 mg
- Fosfor: 654 gram
- Zat besi: 0,9 mg
- Kalium: 278 mg
Anda bisa menyajikan ikan mujair dengan cara dikukus, rebus, atau goreng. Sesuaikan tekstur daging ikan dengan usia bayi sebagai menu MPASI.
7. Ikan tuna
Ikan tuna bisa dimasukkan ke dalam menu MPASI bayi karena mengandung banyak zat gizi.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram ikan tuna mengandung zat gizi berikut.
- Energi: 198 kalori
- Protein: 36,5 gram
- Lemak: 2,2 gram
- Karbohidrat: 5,5 gram
- Kalsium: 236 mg
- Fosfor: 346 mg
- Zat besi: 3,7 mg
- Kalium: 302 mg
Tuna tinggi akan kalium dan protein yang berfungsi sebagai makanan untuk mendukung perkembangan otak bayi, sistem kekebalan tubuh, dan menyeimbangkan kadar hormon tiroid.
8. Ikan bandeng
Ikan bandeng termasuk ikan yang baik untuk dijadikan menu MPASI bayi usia 6 bulan ke atas.
Dalam 100 gram ikan bandeng mengandung banyak zat gizi, di antaranya berikut ini.
- Energi: 296 kalori
- Protein: 17,1 gram
- Lemak: 20,3 gram
- Karbohidrat: 11,3 gram
- Kalsium: 1.422 mg
- Fosfor : 659 mg
- Zat besi: 1,9 mg
Ikan bandeng juga kaya akan DHA yang baik untuk anak, terutama dalam meningkatkan kecerdasan otaknya.
Anda bisa memberikan ikan bandeng presto pada menu MPASI bayi untuk memudahkan dalam proses memasak.
9. Ikan teri
Anda khawatir dengan rasa asin saat memberikan ikan teri sebagai menu MPASI bayi?
Sebaiknya hilangkan rasa takut tersebut karena meski agak asin, teri termasuk ikan rendah merkuri. Dalam 100 gram ikan teri mengandung zat gizi berikut ini.
- Energi: 170 kalori
- Protein: 33,4 gram
- Lemak: 3 gram
- Kalsium: 1.200 mg
- Fosfor: 1.500 mg
- Zat besi: 3,6 mg
Teri termasuk ikan yang memiliki cara pengawetan beragam dan cenderung sangat asin.
Tips mengolah ikan teri
Untuk mengurangi rasa asin, Anda bisa merendam ikan teri dengan air hangat selama 10 menit sebelum dimasak. Anda juga bisa mencampurkan ikan teri dengan sayuran dan daging untuk menambah variasi rasa. 10. Ikan salmon
Ikan salmon diketahui rendah merkuri dan tinggi DHA, sehingga bagus untuk dijadikan bahan menu MPASI si Kecil. Dalam 100 gram ikan salmon mengandung zat gizi berikut.
- Energi: 232 kalori
- Lemak: 15,5 gram
- Protein: 19 gram
- Natrium: 63 mg
- Kalsium: 14 mg
- Zat besi: 0,76 mg
- Asam lemak: 2,46 gram
- Kolesterol: 56 mg
Meski memiliki lebih sedikit asam lemak omega-3 dibandingkan dengan ikan kembung, ikan salmon juga tetap mengandung jenis asam lemak ini.
Bahkan, ikan salmon dianggap sebagai salah satu jenis terbaik yang bisa diberikan kepada bayi beberapa kali dalam seminggu.
11. Ikan sarden
Ikan sarden termasuk ikan yang memiliki kadar minyak tinggi.
Jenis ikan ini diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi dan bisa membantu mencegah penyakit jantung. Ikan sarden juga bisa menjadi sumber vitamin D yang bagus.
Dalam 100 gram ikan sarden kalengan mengandung zat gizi berikut ini.
- Energi: 208 kalori
- Protein: 24,6 gram
- Lemak: 11,4 gram
- Kalsium: 382 mg
- Zat besi: 2,92 mg
- Kalium: 397 mg
- Natrium: 307 mg
Bahkan, ikan sarden yang tersedia dalam kemasan kaleng juga bisa dimakan beserta tulangnya. Mengonsumsi tulang ikan sarden bisa membantu menjaga kekuatan tulang karena mengandung kalsium dan fosfor.
12. Ikan trout
Ikan trout kaya akan DHA pendukung perkembangan otak serta umunya rendah kandungan merkuri.
Bukan hanya itu, ikan ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi dan bisa menjadi sumber vitamin D yang bagus. Ikan trout dengan berat 100 gram mengandung zat gizi berikut.
- Energi: 141 kalori
- Protein: 19,9 gram
- Lemak: 6,18 gram
- Kalsium: 25 mg
- Zat besi: 0,31 mg
- Kalsium: 377 mg
- Natrium: 51 mg
Ikan trout termasuk jenis ikan yang bisa dibudidayakan atau berkembang biak secara liar di alam. Kandungan dari ikan trout yang dibudi daya dan liar mungkin bisa berbeda.
13. Ikan herring
Ikan herring atau haring termasuk ikan yang baik untuk menjadi menu MPASI bayi. Ini karena ikan herring juga mengandung DHA yang penting untuk perkembangan otak bayi.
Dari 100 gram ikan herring mengandung zat gizi berikut ini.
- Energi: 158 kalori
- Protein: 18 gram
- Lemak: 9,04 gram
- Kalsium: 57 mg
- Zat besi: 1,1 mg
- Kalium: 327 mg
- Natrium: 90 mg
Terlebih, ikan jenis ini juga biasanya memiliki kandungan merkuri yang rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh bayi.
14. Ikan dori
Ikan dori atau john dory merupakan salah satu jenis ikan yang populer dikonsumsi oleh bayi hingga anak-anak. Seratus gram ikan dori filet mengandung zat gizi berikut.
- Energi: 95 kalori
- Protein: 20,6 gram
- Lemak: 0,6 gram
- Kolesterol: 24 mg
Biasanya, ikan ini tersedia dalam bentuk filet, sehingga sudah tidak ada tulangnya dan lebih mudah dimakan.
15. Ikan nila
Ikan nila merupakan jenis ikan lokal yang diketahui memiliki kadar nutrisi yang tinggi. Kandungan nutrisi tersebut membuat ikan nila sebagai salah satu jenis ikan yang bagus untuk MPASI bayi.
Dalam 100 gram ikan nila mengandung zat gizi berikut.
- Energi: 96 kalori
- Protein: 20,1 gram
- Lemak: 1,7 gram
- Kalsium: 10 mg
- Zat besi: 0,56 mg
- Kalium: 302 mg
- Natrium: 52 mg
Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam Macedonian Journal of Medical Sciences, ikan nila terbukti bisa membantu mencegah stunting pada anak jika dikonsumsi secara rutin sebagai MPASI.
Memberikan ikan dalam menu makanan pendamping ASI (MPASI) bayi memiliki sejumlah manfaat yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Jadi, pilih salah satu atau beberapa ikan di atas dan masukkan ke dalam daftar bahan MPASI bayi Anda.
Perlu diperhatikan!
- Penting untuk memilih ikan yang tepat, mempersiapkannya dengan benar, dan memantau reaksi bayi Anda saat memperkenalkan ikan yang baik untuk MPASI.
- Pastikan juga untuk memantau perkembangan bayi Anda saat memperkenalkan ikan dan makanan lainnya.
- Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan gizi bayi Anda.
[embed-health-tool-child-growth-chart]