backup og meta

Lindungi Kulit Bayi Prematur dengan 9 Tips Ini

Lindungi Kulit Bayi Prematur dengan 9 Tips Ini

Ketimbang orang dewasa, bayi memiliki kulit yang lebih sensitif. Apalagi bayi yang dilahirkan secara prematur. Kulitnya jadi sangat rentan mengalami masalah. Supaya bebas masalah, bagaimana cara merawat kulit bayi yang lahir prematur? Yuk, intip beberapa tips yang bisa dilakukan serta apa saja masalah kulit bayi yang lahir secara prematur berikut ini.

Kenapa orangtua harus merawat kulit bayi prematur?

Dikutip dari sebuah studi yang dilakukan oleh inten-Schmid B, kulit bayi prematur sangat sensitif.

Kondisi ini membuat kulit mereka rentan mengalami iritasi dan cedera. Hal ini memang menjadi salah satu ciri-ciri bayi prematur.

Masalah kulit yang sering terjadi pada si Kecil yang lahir prematur, antara lain warna kulit kemerahan, ruam, gatal, dan kadang menimbulkan pembengkakan.

Munculnya masalah kulit tersebut tentu membuat bayi jadi tidak nyaman bahkan rewel.

Itulah sebabnya, orangtua dan dokter perlu memberikan perhatian ekstra untuk merawat kulit bayi prematur selama 2 hingga 3 minggu ke depan.

Melindungi kulit bayi agar tetap sehat berarti secara tidak langsung Anda melindungi bayi dari infeksi bakteri maupun bahan-bahan pembersih, seperti sabun atau sampo.

Tips merawat kulit bayi yang lahir prematur

memandikan bayi

Setelah bayi dilahirkan, perawat dan tim medis akan memantau kondisi kulit bayi secara teratur.

Setelah Anda diperbolehkan pulang ke rumah, Anda dan pasanganlah yang sepenuhnya akan merawat kulit sang buah hati. Hal ini juga merupakan salah satu cara merawat bayi prematur.

Tak perlu bingung, dokter atau perawat akan memberi tahu cara merawat kulit bayi yang lahir prematur dengan berbagai cara berikut.

1. Memandikan bayi dengan benar dan hati-hati

Biasanya, di rumah sakit, Anda akan mendapatkan pelatihan singkat tentang cara memandikan bayi dengan benar oleh para perawat rumah sakit.

Selama di rumah, si Kecil yang lahir prematur tidak perlu dimandikan setiap hari. Alasannya, bayi masih belum aktif beraktivitas sehingga keringat yang dikeluarkan juga tidak banyak.

Lagi pula, terlalu sering memandikannya bisa membuat kulit bayi kering dan keriput.

Merawat kulit si Kecil yang lahir prematur tidak hanya sebatas memandikannya dengan benar. Saat memandikan, sebaiknya gunakan air mandi yang hangatnya suam-suam kuku.

Lalu, pilihlah produk perawatan kulit yang diformulasikan untuk bayi prematur. Hindari produk yang mengandung pewarna, parfum (pewangi), atau antibakteri.

Setelah selesai dimandikan, tepuk-tepuk tubuh bayi dengan handuk lembut untuk mengeringkannya.

Lalu, oleskan losion bayi agar kulitnya tetap lembap. Hindari penggunaan bedak tabur karena bisa mengganggu pernapasannya.

2. Rawat area tali pusat tetap bersih dan kering

Biasanya, bayi diperbolehkan pulang setelah tali pusatnya berangsur membaik. Tugas Anda selanjutnya adalah merawat kulit di sekitar tali pusat bayi prematur tetap kering dan bersih.

Periksa kondisi tali pusat bayi setiap akan dimandikan. Pastikan pemakaian popok bayi tidak menekan atau mengganggu proses penyembuhan tali pusat.

Luangkan waktu untuk membersihkan tali pusat dengan air dan keringkan dengan handuk. Perawatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi.

3. Jaga kebersihan kuku bayi

Kuku bayi dapat tumbuh memanjang seperti kuku orang dewasa. Kondisi kuku yang panjang ini bisa melukai kulit bayi yang tipis saat ia menggaruk bagian tubuh lainnya.

Supaya kulit bayi tidak lecet, cara merawat kulit bayi yang bisa dilakukan adalah dengan memotong kukunya secara rutin.

Si Kecil juga bisa menggunakan sarung tangan kain untuk menghindari kulit tergores kuku.

4. Cuci pakaian bayi dengan benar

Kulit bayi dapat iritasi karena pakaian, mungkin dari bahannya yang kasar dan menggesek kulit atau baju yang tidak dicuci bersih.

Oleh karena itu, memperhatikan cara mencuci baju bayi dengan benar menjadi salah satu tips merawat kulit si Kecil yang lahir prematur.

Pasalnya, baju yang tidak dicuci bersih dapat meninggalkan sisa detergen yang sifatnya iritan.

Jadi, pilih bahan pembersih yang aman untuk kulit bayi. Gunakan pembersih secukupnya dan bilas hingga pakaian bebas dari busa.

5. Lindungi kulit saat berada di luar rumah

Sinar matahari memang baik untuk memperbaiki jam tidur bayi serta dapat menjadi cara merawat kesehatan kulit.

Anda bisa menjemur bayi pada pagi hari. Namun, hindari sinar matahari langsung pada pukul 10 hingga 4 sore.

Saat bayi harus keluar pada malam hari, oleskan losion antinyamuk khusus bayi untuk menghindarkannya dari gigitan nyamuk.

6. Gunakan pelembap

Oleskan pelembap khusus bayi setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulitnya, baik saat di rumah saja atau ketika ingin keluar rumah.

Pilihlah pelembap yang bebas dari pewangi dan alkohol. Pewangi atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit si Kecil yang lahir prematur.

Anda juga bisa pilih pelembap yang mengandung bahan-bahan alami, seperti aloe vera atau chamomile, yang memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi peradangan atau iritasi pada kulit bayi.

7. Perhatikan tanda-tanda iritasi

Amati kulit bayi secara teliti dan perhatikan adanya tanda-tanda iritasi, seperti kemerahan, ruam, atau kulit yang terasa kasar.

Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut, hentikan penggunaan produk yang mungkin menyebabkan iritasi.

Sebaiknya konsultasikan kepada dokter anak atau dokter kulit untuk saran dan perawatan lebih lanjut.

Pemantauan terus-menerus terhadap kulit bayi prematur sangat penting untuk mencegah masalah kulit lebih lanjut dan memastikan kenyamanan mereka.

8. Gunakan pakaian yang lembut dan longgar

Pastikan pakaian bayi terbuat dari bahan yang lembut dan bernapas, seperti katun. Hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat karena bisa mengiritasi kulitnya.

Pastikan juga pakaian bayi memiliki jahitan yang lembut dan tidak menggosok kulit secara berlebihan.

Jahitan yang kasar atau tebal dapat menyebabkan gesekan yang tidak nyaman pada kulit bayi prematur.

9. Perhatikan kebersihan lingkungan

Jaga kebersihan lingkungan sekitar bayi, termasuk tempat tidur, selimut, dan mainan. Hindari paparan bayi terhadap debu atau kotoran yang dapat mengiritasi kulitnya.

Maka dari itu, pastikan tempat tidur bayi dan ruangan tempat mereka tinggal bersih dari debu, kotoran, dan alergen lainnya.

Anda bisa gunakan vakum dengan filter HEPA untuk membersihkan karpet dan perabotan serta lap permukaan dengan kain lembut yang dibasahi.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perawatan kulit bayi prematur Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter atau ahli perawatan bayi untuk saran dan rekomendasi yang sesuai.

Apa saja masalah umum kulit bayi prematur?

masalah kulit bayi prematur

Walaupun sudah merawat kulitnya dengan baik, Anda juga harus mengantisipasi apabila terjadi masalah pada kulit si Kecil yang lahir prematur.

Dikutip dari Phoenix Children’s Hospital, bayi prematur mempunyai kulit yang tipis. Semakin cepat bayi lahir, maka semakin sensitif dan lebih mudah ia mengalami masalah pada kulit.

Berikut beberapa masalah kulit yang umum terjadi pada si Kecil yang lahir prematur.

1. Kulit merah

Kulit si Kecil yang lahir prematur biasanya berwarna sangat merah, terutama yang lahir sebelum 34 minggu.

Masalah kulit kemerahan pada bayi prematur ini disebabkan oleh jaringan kulit yang belum berkembang dengan sempurna, sehingga sangat sensitif.

Kulit merah pada bayi prematur adalah normal sehingga Anda juga bisa merawat dengan cara yang tepat.

Ini tidak dianggap masalah yang terlalu serius kecuali kulit bayi Anda diiringi luka atau ruam.

2. Kulit kuning

Kulit kuning pada bayi baru lahir alias jaundice adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi prematur.

Penyakit kuning adalah kondisi sementara yang disebabkan oleh menumpuknya bilirubin dalam darah. Ini membuat kulit bayi prematur menjadi kekuningan.

Pengobatan kondisi ini tergantung pada tingkat keparahannya. Dokter Anda mungkin membiarkan kondisinya sembuh dengan sendirinya atau merekomendasikan fototerapi.

Penyakit kuning yang tidak diobati dapat menyebabkan cacat perkembangan dan fisik yang permanen.

3. Ruam kulit

Kulit bayi baru lahir terkenal sensitif. Namun, kulit bayi prematur mungkin lebih rentan mengalami ruam popok sehingga Anda perlu merawat kulitnya dengan baik.

Ruam akan semakin banyak ketika bersentuhan dengan bahan yang membuat iritasi, seperti dari serat sintetis. Ruam juga bisa disebabkan oleh dermatitis atopik atau eksim pada bayi.

Bagi banyak bayi, eksim merupakan masalah kulit jangka pendek. Bayi dengan alergi mungkin memiliki eksim lebih lama sepanjang masa kanak-kanak.

Memperkenalkan makanan padat terlalu dini untuk si Kecil yang lahir prematur dapat meningkatkan risiko masalah kulit yang satu ini.

4. Luka pada kulit

Selain ruam, luka juga biasa terjadi di kulit bayi prematur karena menggaruk atau menggosok kulit yang sangat sensitif. Hal yang perlu Anda waspadai adalah tanda-tanda infeksi pada luka tersebut.

Bayi prematur lebih rentan terhadap infeksi karena mereka memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah. Tanda-tanda infeksi kulit si Kecil yang lahir prematur dapat meliputi berikut ini.

  • Adanya benjolan.
  • Luka terbuka yang berwarna merah.
  • Luka menjadi lebih besar dan semakin parah.
  • Terdapat nanah.

Bila tanda-tanda tersebut mulai tampak pada kulit bayi lahir prematur, segera obati sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. Pasalnya, si Kecil yang lahir prematur juga lebih rentan terhadap sepsis.

Ini adalah komplikasi infeksi yang bisa mengancam jiwa, di mana bakteri menyebar melalui aliran darah dan menggerogoti organ vital.

5. Gatal dan iritasi

Kulit gatal adalah masalah kulit yang umum terjadi pada si Kecil yang lahir prematur.

Biasanya kondisi ini tidak akan lama. Seiring waktu kulit gatal akan hilang, terutama apabila Anda merawat kulit bayi prematur dengan tepat.

Agar gatal dan iritasi pada kulit bayi prematur tidak terjadi terus menerus, Anda dapat membuat bayi Anda lebih nyaman dengan cara berikut ini.

  • Memandikan bayi dalam air hangat dan sabun yang tidak mengandung parfum.
  • Mengoleskan salep untuk menghilangkan ruam jika ada.
  • Mencuci pakaian terpisah dari anggota keluarga lainnya dan menggunakan sabun cuci yang lembut.
  • Tidak menggunakan pelembut pakaian untuk pakaian si Kecil.
  • Sering menggunakan pelembap atau losion bayi yang tidak mengandung parfum untuk melindungi kulit dari kekeringan.

Jika ada masalah lain pada kulit bayi Anda yang lahir secara prematur, konsultasikan kepada dokter untuk lebih jelasnya.

Kesimpulan

  • Kulit bayi prematur diketahui sangat sensitif, sehingga lebih rentan mengalami iritasi dan cedera.
  • Masalah kulit yang sering terjadi pada bayi prematur, di antaranya warna ruam, gatal, dan pembengkakan.
  • Setelah bayi lahir, tenaga medis akan memantau kondisi kulit bayi secara teratur. Jika sudah diperbolehkan pulang ke rumah, Anda harus bisa merawat kulit si Kecil sebagai bagian dari perawatannya yang tepat.

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Körner, A., Dinten-Schmid, B., Stoffel, L., Hirter, K., & Käppeli, S. (2009). Skin Care and Skin Protection in Preterm Babies. Eine systematische Literaturübersicht. Pflege, 22(4), 266-276. https://doi.org/10.1024/1012-5302.22.4.266

How to Care for your Premature Baby’s Skin. (N.d.). Retrieved 17 May 2024, from https://www.phoenixchildrens.org/files/inline-files/How%20to%20Care%20for%20Your%20Premature%20Baby%27s%20Skin%20121.pdf

Tommy’s – Caring for your premature baby at home. (n.d.). Retrieved 17 May 2024, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/pregnancy-complications/premature-birth/taking-your-baby-home/caring-your-premature-baby-home

Caring for a Premature Baby: What Parents Need to Know. (n.d.). Retrieved 17 May 2024, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/preemie/Pages/Caring-For-A-Premature-Baby.aspx

Afsar, F. (2009). Skin care for preterm and term neonates. Clinical And Experimental Dermatology, 34(8), 855-858. https://doi.org/10.1111/j.1365-2230.2009.03424.x

Versi Terbaru

28/05/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Tahapan Perkembangan Bayi Prematur Usia 0-2 Tahun

Bayi Prematur Juga Istimewa, Intip 6 Kelebihannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 28/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan