Tidak hanya itu, hal ini mungkin juga akan berdampak terhadap perilakunya pada masa depan, di antaranya sebagai berikut.
1. Terlalu bersikap keras pada diri sendiri
Kondisi ini ditandai dengan sikap anak yang mudah marah dan kecewa akan dirinya karena memiliki standar yang terlalu tinggi untuk dipenuhi dalam kehidupannya.
Anak Anda juga cenderung merasa rendah diri dan mengkritik dirinya sendiri tanpa habis untuk dibandingkan dengan orang lain.
2. Kurang rasa kepemilikan
Anak yang mengalami pengabaian dari orangtuanya lebih mungkin merasa bahwa ia tidak klop di lingkaran sosial manapun, baik itu lingkungan keluarga maupun teman.
Ketika anak bersosialisasi pun cenderung merasa tidak nyaman serta berupaya menjauhkan diri dari orang terdekat.
3. Sering merasa tidak puas
Tanda anak kurang perhatian orangtua, yakni cenderung merasa ada yang salah dalam diri mereka sepanjang waktu.
Akibatnya, mereka juga kesulitan untuk mengenali apa yang sebenarnya ia butuhkan dan membuat perencanaan untuk hidupnya.
4. Kesulitan memahami perasaan diri sendiri
Orangtua yang tidak mengerti perasaan anak akan memicu perasaan marah atau sedih tanpa mengetahui sebab yang jelas.
Selain itu, anak pun akan mengalami kesulitan untuk mengendalikan emosi saat mereka marah ataupun sedih.
5. Mengalami stres
Stres pada anak biasanya muncul akibat akumulasi dari ketidakmampuan dirinya untuk mengekspresikan perasaan dan emosi dengan baik.
Hal itu membuat anak merasa kesepian dan juga terus-menerus menyalahkan diri sendiri.
Namun, dengan memendam perasaan negatif sendirian, ini artinya anak tidak memiliki kemampuan beradaptasi yang efektif untuk memecahkan masalah.
Bahkan, ia mungkin akan sulit untuk memperoleh dukungan sosial guna mengatasi masalah yang sedang ia hadapi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar