Bu, jangan pernah menyia-nyiakan masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak. Memberi perhatian lebih pada masa ini bisa membantu anak mendapatkan kehidupan yang lebih baik, sehat, dan sejahtera sepanjang hidupnya.
Apa yang dimaksud 1000 hari pertama kehidupan?
Masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) adalah fase yang dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari).
Ini merupakan masa kritis di mana anak bertumbuh dan berkembang dengan sangat cepat dan signifikan. Masa ini tidak bisa terulang dan tidak terjadi pada kelompok usia lain.
Pada masa ini, kesehatan ibu sejak kehamilan sangat berpengaruh pada kehidupan anak.
Begitu anak lahir, faktor lingkungan, nutrisi, serta hubungan antara anak dan orangtua juga memengaruhi kesehatan dan kesejahteraannya.
Selain disebut masa kritis, Kementerian Kesehatan mendefinisikan 1000 HPK sebagai window of opportunities atau periode emas.
Artinya, masa 1000 HPK ini merupakan kesempatan bagi orangtua untuk membangun dan menetapkan fondasi kesehatan dan perkembangan anak yang optimal.
Menurut Unicef, memberi dukungan yang tepat pada masa ini membantu anak bertahan hidup serta meningkatkan kemampuannya untuk tumbuh, belajar, dan bangkit dari kemiskinan.
Bahkan, mengingat pentingnya masa ini, pemerintah terus menggalakkan program 1000 HPK sejak 2010.
Program ini merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan banyak pihak guna memberi perhatian khusus kepada ibu hamil hingga anak berusia 2 tahun, terutama kebutuhan pangan, kesehatan, dan gizinya.
Mengapa 1000 hari pertama kehidupan penting?
Masa 1000 hari pertama kehidupan atau HPK sangat penting karena pada fase ini anak bertumbuh dan berkembang secara pesat.
Memberi dukungan yang signifikan dan tepat pada masa ini membantu keberlangsungan hidup anak hingga ia dewasa nantinya. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
1. Otak anak berkembang secara signifikan
Masa 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kritis bagi perkembangan otak anak.
Pada masa ini, otak anak berkembang lebih pesat dan plastisitas otak anak pun berada di tingkat tertinggi dibandingkan waktu lain dalam kehidupannya.
Perkembangan otak yang pesat ini dimulai sejak akhir trimester kehamilan hingga dua tahun kehidupan awal seorang anak.
Perlu diketahui bahwa bayi yang baru lahir sudah mempunyai sekitar 100 miliar sel otak yang terus berkembang dengan sangat pesat pada awal-awal kehidupan.
Dalam 1000 hari pertama kehidupan, lebih dari 1 juta koneksi saraf baru pada otak anak pun terbentuk setiap detik.
Jalur sensorik, seperti penglihatan dan pendengaran, merupakan hal pertama yang berkembang di otak. Selanjutnya diikuti dengan perkembangan bahasa dan fungsi kognitif.
Dalam proses perkembangannya tersebut, otak terbentuk dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Ini termasuk kecukupan nutrisi pada ibu hamil dan anak, kondisi lingkungan rumah, kesehatan mental ibu, serta stimulasi untuk perkembangan otak anak.
Lingkungan yang mendukung dapat memberi dampak positif pada perkembangan bahasa dan fungsi kognitif lainnya hingga memengaruhi perilaku dan kecerdasan.
Sementara lingkungan yang tidak mendukung dapat mengganggu perkembangan otak secara permanen, sehingga menyebabkan kemampuan kognitif anak rendah atau gangguan perilaku pada anak.
Dukungan yang tidak tepat pada 1000 HPK
- diabetes,
- penyakit jantung,
- obesitas,
- stroke, dan
- hipertensi pada anak.
2. Tinggi badan anak bertambah dengan cepat
Tak hanya perkembangan otak, perkembangan fisik anak pun melaju dengan cepat pada periode ini.
Anda bisa membandingkan sendiri, berapa sentimeter tinggi badan anak yang sudah bertambah dari lahir sampai usia 2 tahun.
Bahkan, menurut Kids Health, tinggi anak usia 2 tahun sudah mencapai sekitar setengah dari tinggi mereka saat dewasa nantinya.
Oleh karena itu, pada 1000 hari pertama kehidupan ini, berat dan panjang atau tinggi badan anak Anda akan selalu dipantau selama pemeriksaan kesehatan.
Namun, faktor lingkungan yang tidak mendukung pun dapat menyebabkan kenaikan tinggi badan anak yang tak optimal.
Badan anak mungkin tidak setinggi teman seusianya karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Anak pun dikhawatirkan memiliki tubuh pendek atau stunting hingga dewasa kelak.
Pada anak bertubuh pendek, Anda mungkin tidak perlu khawatir karena ia masih bisa bertumbuh tinggi seperti teman-teman seusianya saat faktor lingkungannya diperbaiki.
Misalnya, dengan memberikan nutrisi yang lebih baik. Namun, bila terjadi stunting, kondisi ini bisa dialami anak hingga ia dewasa nantinya.
Bahkan, anak perempuan yang stunting berisiko melahirkan seorang anak yang stunting pula saat ia dewasa nanti.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memikirkan berat dan tinggi badan anak pada 1000 hari pertama kehidupannya ini.