Semakin bertambahnya usia, ada perubahan angka dalam tanda-tanda vital anak. Berikut tanda-tanda vital anak usia 3-5 tahun.
- Detak jantung anak usia 3-5 tahun: 80-120 detak per menit saat bangun, 65-100 detak per menit saat tidur.
- Tekanan darah anak usia 3-5 tahun: sistolik 89-112, diastolik 46-72
- Frekuensi napas anak usia 3-6 tahun: 22-34 napas per menit.
- Suhu tubuh: 36,4 derajat Celcius.
Anak masuk kategori terkena penyakit demam ketika suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celcius. Pantau terus tanda-tanda vital normal anak untuk melihat kondisinya masih baik atau mengalami perburukan.
Tanda-tanda vital (TTV) normal untuk anak usia 6-9 tahun
Memantau tanda-tanda vital tetap perlu orangtua lakukan saat anak masuk usia sekolah.
Berikut tanda-tanda vital normal untuk anak usia 6-9 tahun.
- Detak jantung anak usia 6-11 tahun: 75-118 detak per menit saat bangun, 58-90 detak per menit saat tidur.
- Tekanan darah anak usia 6-9 tahun: sistolik 97-115, diastolik 57-76.
- Frekuensi napas anak usia 6-12 tahun: 18-30 napas per menit.
- Suhu tubuh: 36,4 derajat Celcius.
Tanda-tanda vital (TTV) tersebut adalah angka secara umum ketika kondisi bayi dalam keadaan normal dan baik.
Namun, bila anak memiliki angka tanda vital kurang atau lebih dari angka tersebut, belum tentu sedang mengalami masalah kesehatan.
Cara mengukur TTV normal yang tepat pada anak
Biasanya dokter memiliki beberapa alat untuk mengukur tanda-tanda vital. Sebagai contoh, stetoskop untuk degup jantung dan tensimeter untuk mengukur tekanan darah.
Berikut beberapa cara sederhana mengukur TTV normal pada anak.
Memeriksa denyut nadi pada pergelangan tangan
Denyut nadi bisa Anda temukan pada sisi leher, siku bagian dalam, atau pergelangan tangan. Paling mudah mengukur denyut nadi yaitu pada pergelangan tangan.
Perhatikan saat memeriksa TTV denyut nadi normal pada anak. Hindari menekan denyut nadi pada bagian leher kiri dan kanan secara bersamaan karena bisa menyumbat aliran darah ke otak.
Ini cara memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan dengan tepat.
- Gunakan ujung jari tengah dan telunjuk.
- Tekan arteri pada pergelangan tangan sampai merasakan denyut nadi.
- Mulai menghitung denyut nadi saat jarum jam berada pada angka 12.
- Hitung denyut nadi selama 60 detik.
- Konsentrasi pada denyut nadi, hindari melihat jam terus menerus.
Bila Anda kesulitan memeriksa TTV denyut nadi normal pada anak, konsultasikan ke dokter untuk mendapat arahan lebih lanjut.
Memeriksa frekuensi pernapasan
Sama seperti denyut jantung, pemeriksaan frekuensi pernapasan untuk menghitung jumlah napas anak setiap menit.
Penghitungan biasanya ketika anak sedang istirahat dan hitung berapa kali dada naik saat menarik napas.
Tingkat atau frekuensi pernapasan yang meningkat bisa menandakan masalah kesehatan, seperti demam.
Pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensimeter
Berbeda dengan denyut nadi dan pernapasan yang bisa Anda ukur tanpa alat, pemeriksaan tekanan memerlukan alat tensimeter.
Akan tetapi tidak perlu khawatir, alat ini bisa Anda beli dengan mudah di apotek atau toko-toko alat kesehatan.
Memeriksa suhu tubuh anak dengan termometer
Termometer adalah alat yang sangat penting orangtua miliki karena bayi dan anak-anak sering mengalami demam, misalnya saat anak baru selesai imunisasi.
Ada berbagai jenis termometer dengan lokasi pengukuran berbeda. Bisa pada area dahi, ketiak, mulut, atau dubur.
Namun, beberapa orangtua masih ragu menggunakan termometer rektal (dubur) pada bayi karena khawatir menyakiti si kecil.
Kapan harus ke dokter?
Perubahan tanda-tanda vital (TTV) pada anak adalah hal yang normal. Tekanan darah, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh bisa sesekali meningkat saat ia sangat aktif atau sedang cemas.
Biasanya TTV akan kembali turun saat anak sudah santai atau mau tidur. Ada beberapa tanda yang membuat orangtua perlu membawa anak ke dokter.
- Demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius.
- Laju dan frekuensi napas sesak dan tidak teratur (seperti terengah-engah sedang lari).
- Peningkatan detak jantung beserta penurunan tekanan darah yang berhenti lebih dari 20 detik.
- Kulit pucat atau bibir membiru.
Orangtua harus segera hubungi dokter bila bayi mengalami kondisi tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar