Bila Anda kesulitan memeriksa TTV denyut nadi normal pada anak, konsultasikan ke dokter untuk mendapat arahan lebih lanjut.
Memeriksa frekuensi pernapasan
Sama seperti denyut jantung, pemeriksaan frekuensi pernapasan untuk menghitung jumlah napas anak setiap menit.
Penghitungan biasanya ketika anak sedang istirahat dan hitung berapa kali dada naik saat menarik napas.
Tingkat atau frekuensi pernapasan yang meningkat bisa menandakan masalah kesehatan, seperti demam.
Pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensimeter
Berbeda dengan denyut nadi dan pernapasan yang bisa Anda ukur tanpa alat, pemeriksaan tekanan memerlukan alat tensimeter.
Akan tetapi tidak perlu khawatir, alat ini bisa Anda beli dengan mudah di apotek atau toko-toko alat kesehatan.
Memeriksa suhu tubuh anak dengan termometer
Termometer adalah alat yang sangat penting orangtua miliki karena bayi dan anak-anak sering mengalami demam, misalnya saat anak baru selesai imunisasi.
Ada berbagai jenis termometer dengan lokasi pengukuran berbeda. Bisa pada area dahi, ketiak, mulut, atau dubur.
Namun, beberapa orangtua masih ragu menggunakan termometer rektal (dubur) pada bayi karena khawatir menyakiti si kecil.
Kapan harus ke dokter?
Perubahan tanda-tanda vital (TTV) pada anak adalah hal yang normal. Tekanan darah, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh bisa sesekali meningkat saat ia sangat aktif atau sedang cemas.
Biasanya TTV akan kembali turun saat anak sudah santai atau mau tidur. Ada beberapa tanda yang membuat orangtua perlu membawa anak ke dokter.
- Demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius.
- Laju dan frekuensi napas sesak dan tidak teratur (seperti terengah-engah sedang lari).
- Peningkatan detak jantung beserta penurunan tekanan darah yang berhenti lebih dari 20 detik.
- Kulit pucat atau bibir membiru.
Orangtua harus segera hubungi dokter bila bayi mengalami kondisi tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar